Gosip

634 62 8
                                    

***

Kalian pasti tau kan gimana caranya menghargai karya penulis?:)

***

42. Gosip

***

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

"Gue ngelakuin ini karna gue gak suka milik gue di ganggu" -Langit

***

Kring...

Bel istirahat telah berbunyi, membuat murid murid bernapas dengan lega terutama murid kelas Senja.

Pelajaran fisika yang sungguh sungguh menyebalkan itu akhirnya berakhir.

"Huh alhamdulillah jantung gue masih deg deg an anjir gara gara ulangan dadakan itu" ujar Nafiza sambil memasukkan buku bukunya kedalam tas begitupun Senja dan Nara.

"Iya anjim itu guru haduh untung Nara cantik ini sabar" balas Nara dengan pedenya membuat Nafiza menatapnya malas.

"Enak ye yang ada doi istirahat panas panas udah ditungguin didepan kelas" celetuk Nafiza sambil melirik ke arah Senja. 

Senja yang mendengar ucapan Nafiza langsung mengalihkan tatapannya. Dan ternyata benar, sudah ada Langit yang berdiri didepan kelasnya sambil memasukkan tangannya ke saku celana abu abu.

"Apalah daya ku yang jomblo ini ya allah" ucap Nara dengan muka yang di sedih sedihkan.

"Betul itu betul"

"Apa deh kalian Langit bukan doi Senja" balas Senja lalu menaruh tasnya kembali.

"Senja duluan ya" lanjutnya kepada kedua sahabatnya itu lalu menghampiri Langit.

"Gapapa sumpah gapapa dari pada keliatan miris gini mending kita ke kantin" ujar Nara lalu menarik tangan Nafiza.

"Awas awas jangan berduaan mulu" ujar Nafiza saat didepan pintu membuat Langit dan Senja menoleh.

"Emangnya kenapa fiza?" tanya Senja dengan tampang polosnya.

"NTAR YANG KETIGANYA SETAN" balas Nafiza dan Nara bersamaan lalu langsung pergi dari sana meninggalkan Senja dan Langit yang menutup telinganya karna pekikan kedua orang itu.

"Ya Allah itu suara persis toa nyaring amat" celetuk Langit dengan tanpa  dosanya membuat Senja menatap lelaki itu dengan kesal.

Langit yang sadar akan tatapan Senja pun langsung menoleh dan tersenyum bodoh.

"Canda yang"

"Ish!"

Senja meninggalkan Langit membuat cowok itu langsung menyusulnya. Hingga akhirnya, langkah mereka berhenti ketika sudah sampai perpustakaan.

2. LANGIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang