2. LANGIT [END]

Mengalahkan ego

***

Dan ku pernah jadi yang tersayang
Ku pernah jadi yang paling kau cinta
Mungkin kau lupa
Dan disaat sang penggoda datang
Kau biarkan dia hancurkan
Istanamu
Ternyata
Kau lupa aku ratu mu..
🎤Sang penggoda

***

Jangan lupa vote and coment plus follow 😝❤

***

21. MENGALAHKAN EGO

***

"Aku sangat sulit untuk berkata tidak namun sangat sulit juga bila mengatakan iya. Aku pikir akan terasa lebih nyaman ketika kita menjalin hubungan tanpa pacaran. Namun kenyataannya, semua berbanding terbalik dengan apa yang aku fikirkan"

***

Langit melajukan mobilnya menuju rumah setelah mengikuti Senja tadi. Ya, Langit mengikutinya. Langit memang belum benar benar meninggalkan rumah Senja ketika ia ingin melajukan mobilnya, dia melihat Senja yang pergi naik ojek membuatnya penasaran dan mengikuti gadis itu.

Langit menghentikan mobilnya mendadak ketika melihat seseorang yang sangat ia kenali berjalan di trotoar sendiri. Tanpa menunda waktu lagi, Langit memanggil dan mendekati orang itu membuat orang itu menoleh.

"Lo ngapain disini?" Tanya Langit saat sudah berada di samping orang itu.

"Gak tau ah" Jawabnya dengan muka yang terlihat sangat murung. Langit menaikkan sebelah alisnya bingung namun sedetik kemudian ia tau apa penyebabnya.

"Mau balik gak gue lagi baik hati dan tidak sombong mau nganter--"

"Berisik Langit jangan pidato kalau mau nganterin! " Ucap orang itu dengan muka memerah karna kesal. Langit tertawa melihat itu.

"Yodah ayo raga juga gak bakal marah" Ujar Langit dengan santainya. Ya, seseorang yang berjalan adalah Ratu.

Langit berjalan menuju mobilnya begitupun Ratu namun ketika ingin masuk, seseorang memanggil mereka. Tidak lebih tepatnya hanya memanggil Ratu.

"RATUU"

Pekik seseorang membuat keduanya menoleh menatap gadis lain sedang mengejarnya diikuti dua laki laki dibelakangnya.

"Ih monyet gue panggil panggil emang tai lo cape tau" Ucap gadis itu membuat Ratu menatapnya malas sedangkan Langit hanya menyimak percakapan itu. Langit mengenal mereka. Hanya kenal bukan akrab. Apalagi gadis di samping Ratu saat ini. Siapa yang tidak kenal? Sang Badgirl SMA Nusa cahya yang letaknya tak jauh dari SMA Permata. Dan kedua laki laki nya Langit kenal dari Raga yang terkadang bercerita.

"Siapa suruh ngejar ngejar?!" Ucap Ratu yang juga tak santai. Gadis itu menatap Langit dengan sebelah alis yang menaik lalu menarik tangan Ratu pergi dari situ.

"Ayo pulang!" Ucap nya lalu menarik tangan Ratu bersama dua cowok itu meninggalkan Langit yang cengo menatapnya.

"Anjir serasa makhluk tak kasat mata gue" Ucap Langit lalu masuk ke dalam mobilnya dan melajukan menuju rumah.

Hanya beberapa menit waktu yang diperlukan, kini cowok itu sudah masuk ke dalam rumahnya dan menemukan Devano juga Aletta yang seperti baru pulang entah dari mana.

"Ma abis jalan jalan ya kok gak ngajak Langit" Ujar Langit dengan nada seperti anak kecil yang mengambek membuat Aletta dan Devano menatap anaknya itu dengan malas.

"Dih udah gede manja amat mau ikut" Ucap Aletta dengan santainya membuat Langit berdecak kesal.

"Lagian ya Langit siapa juga yang abis jalan jalan orang mama sama papa abis dari makam" Lanjut Aletta membuat Langit menatap mama nya dengan bingung.