Kenyataan pahit

665 63 7
                                    

***

Kalian pasti tau kan gimana caranya menghargai karya penulis?:)

***

45. Kenyataan pahit

***

Happy Reading! Tisu udeh siap epribadih?!🤙🏻:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading! Tisu udeh siap epribadih?!🤙🏻:)

***

"Hidup itu penuh teka teki rumit. Yang selalu ada belum tentu akan bertahan lama. Termasuk Cinta, Sahabat bahkan Keluarga sekalipun"

***

Langit melajukan melajukan motornya dengan cepat membelah jalanan yang begitu panas. Setelah pensi selesai, Langit memutuskan pergi duluan menggunakan motor Savier mengingat dirinya diantar oleh Devano tadi pagi.

Langit tidak pulang, cowok itu memutuskan untuk mampir terlebih dahulu ke sebuah cafe yang tidak jauh dari sekolahnya. Selain letaknya yang dekat sekolah, cafe ini termasuk cafe favorit yang biasanya didatangi oleh murid murid setelah pulang sekolah meski hanya tujuan untuk nongkrong.

Setelah memesan minuman, Langit memutuskan untu duduk di pojok tempat biasanya yang ia duduki jika bersama sahabatnya.

Sambil menunggu minumannya diantar, Langit membuka ponselnya. Hanya sebentar, hingga akhirnya ia mengingat percakapan dengan Rinjani tadi disekolah.

"Maaf kak sebenarnya kak Senja nolak kak Langit itu karna Rinja" ujar Rinjani sambil menunduk sedangkan Langit hanya diam menunggu gadis itu menceritakan yang sebenarnya.

"Waktu itu Rinja minta ayah buat ngasih pilihan ke Kak Senja, kalau kak Senja mau ayah lembut maka Kak Senja harus jauhin kak Langit"

"Rinja pikir kak Senja bakal nolak, tapi ternyata kak Senja nurutin semua permintaan ayah. Saat itu, Rinja gunain kesempatan buat deketin kakak"

"Tapi sekarang Rinja sadar kak, usaha Rinja sia sia juga. Segala cara Rinja lakuin buat jauhin Kak Senja sama Kak Langit itu akan selalu gagal"

"Rinja egois banget ya? Iya kok Rinja sadar itu. Rinja pikir kak Senja bakal gak suka sama Rinja setelah itu tapi Rinja salah"

"Kak Senja baik meskipun Rinja udah kasarin terus. Dan Kak Senja juga sayang banget sama Kak Langit"

"Rinja tau kok kalau kak Biru nembak kak Senja tapi kak Senja tolak karna kak Senja sukanya cuma sama kak Langit"

"Sekali lagi maafin Rinja ya kak, Rinja salah buat hubungan Kak Senja sama Kak Langit jadi kayak gini. Rinja nyesel kak dan Rinja sadar perasaan gak bisa dipaksakan. Maaf ya kak"

2. LANGIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang