KEPINGAN LUKA DAN KENANGAN

729 58 13
                                    

***

DOR!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DOR!!!

GIMANA KABARNYA?!

BTW MAAF BANGET YA AKU TELAT UPDATENYA HEHE:"

AKU HARAP KALIAN MENGIKUTI ALUR DENGAN ENJOY

YANG JOMBLO APA MASIH JOMLO?

UPS!

MAAF HEHE

JANGAN LUPA VOTE KOMEN HIHI:'

PART NYA MENGANDUNG BAWANG GAIS

AGAK MERESAHKAN JUGA

EH GK TAU BACA AJA DEH.

INTINYA LEBIH KE MENGANDUNG BAWANG😭

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN OKEY😎🤙🏻

MENDEKATI ENDING NI BOS

HAPPY READING💘

***

"Tolong beritahu aku, bagaimana caranya bertahan jika alasan untuk bertahan itupun pergi meninggalkan?"
-Senjani

***

52. KEPINGAN LUKA DAN KENANGAN

Suara decitan brankar terdengar di koridor rumah sakit. Bersamaan dengan isakan tangisan yang terdengar sangat pilu membuat orang lain pun dapat merasakan betapa sakitnya yang mereka rasakan saat ini.

Devano dan Aletta, sebagai orang tua Langit tidak tega melihat keadaan putra satu satunya yang kini terbaring lemah diatas brankar dengan darah yang masih mengalir di kepalanya. Hati nya benar benar sakit melihat keadaan anaknya saat ini.

Baru banget kemarin Langit kamu membuat kita tertawa karna sifat menyebalkanmu, Kini kamu benar benar membuat kita menangis Karna melihat keadaanmu. Ucap Devano dalam hati.

Begitupun Rasila, wajah cantiknya kini dibanjiri air mata ketika mengetahui kabar tentang Langit. Hatinya benar-benar hancur mengetahui kenyataan yang sangat menyakitkan kini.

Langkah mereka terus mengikuti tenaga medis yang mendorong brankar Langit hingga sampai tepat didepan ruang UGD. Devano menahan Aletta dan Rasila yang ingin masuk kedalam UGD.

2. LANGIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang