Sesakit inikah?

2.1K 168 20
                                    

***

Tuhan aku sedang jatuh cinta
Ku bingung harus bagaimana
Ingin hati nyatakan cinta
Ku takut dia ada yang punya
Tuhan tolong-tolong bantu aku
Ketuk pintu hatinya
Aku hanya ingin dia
Karena dia sungguh istimewa
🎤Dia istimewa

***

"Sebegitu bencikah kamu denganku? Apa tak ada celah untuk ku memperbaiki semuanya? Tolong beri aku jawaban kepastian ini. Apakah aku harus terus berjuang atau berhenti"

***

Jangan lupa vote and coment-!

***

Ini part lumayan panjang awas gumoh😹

***

Happy Reading 💕

***

6. Sesakit inikah?

***

Kringg...

Bel berbunyi menandakan bahwa jam pulang sudah berbunyi. Murid murid SMA Galaxy berbondong bondong keluar dari kelasnya menuju parkiran ataupun halte.

Senja berjalan menelusuri lorong sekolah. Saat sudah hampir sampai gerbang, gadis itu tersenyum tipis melihat seseorang disana.

Senja melangkahkan kakinya menghampiri orang itu.

"Langit" Panggil Senja membuat orang itu menoleh lalu menatapnya datar.

"Hm? "

"Senja boleh bareng gak?" Tanya Senja dengan hati hati.

"Gak" Ucap Langit tanpa menoleh menghadap gadis itu.

"Awas gue sibuk" Ucapnya lagi yang ingin masuk ke mobilnya namun ditahan oleh Senja.

"Apa gak ada kesempatan untuk Senja lagi? " Tanya Senja sambil menatap cowok itu dengan dalam.

"Gak ada dan gak akan ada!" Ucap Langit dengan kasar melepas tangan Senja yang menggenggam tangannya tadi.

"Senja cuma mau perbaiki semuanya bukan Senja yang ngelakuin itu" Ucap Senja dengan lirih dan yaps. Ucapan itu membuat Langit terdiam membeku.

"Lo gak perlu jelasin itu ke gue Senja" Ucap Langit mengambil jeda lalu cowok itu menatap Senja.

"Lo bukan siapa siapa gue lagi dan jangan gangguin hidup gue lagi!" Ucap Langit dengan tajam nya membuat Senja menundukkan kepalanya.

Lo bukan siapa siapa gue lagi. Ucapan itu mampu membuat Senja terdiam. Hatinya sangat sakit mendengar itu. Langit benar benar sudah tak menganggapnya.

"Kak langit" Pekik seseorang membuat keduanya menoleh. Disana terdapat seorang gadis yang menghampiri mereka. Ralat, menghampiri Langit lebih tepatnya.

"Kak Langit Rinja boleh nebeng gak? Soalnya gak di jemput" Ucap gadis itu dengan semangat membuat Langit menatapnya bingung begitupun Senja. Dia, Rinjani adinda xaviera. Adik nya Senja.

"Gue buru buru lo bareng kakak lo aja" Ucap Langit membuat Rinjani menoleh ke arah Senja. Gadis itu menatap Senja dengan tatapan tidak suka.

"Tapi kak-"

Ucapan Rinjani terpotong karna suara seseorang.

"Langit"

Langit begitupun kedua gadis itu menoleh kebelakang. Langit tersenyum kecil.

2. LANGIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang