Reynald 30

190 10 3
                                    

"Reynald"

Mata Reynald kini beralih pada suara itu berasal, Reynald bisa melihat langkah cepat Anggi kearahnya namun Reynald merasa tak mempunyai tenaga. Rasanya sakit ditubuhnya lebih menguasainya sekarang dan percuma cara kaburnya dari Anggi tadi kini berbuah Anggi masih tetap menemukannya.

"Sakit lagi?" Tanya Anggi terdengar jelas suaranya bergetar, namun Reynald hanya mengangguk.

Tangan Anggi segera menarik tangan Reynald yang terus mencengkram dadanya takut bagi Anggi bila cengkraman itu melukai Reynald sendiri.

"Kita ke IGD yah, Rey" ajak Anggi saat telapak tangan Anggi merasakan sentuhan begitu dingin dan basah dari telapak tangan Reynald.

Namun Reynald menolak, dia hanya butuh istirahat dan Anggi sebagai obat manis dan penawar obat-obat pahit yang selalu ditelannya setiap hari.

"Tetep diposisi ini dan jangan berubah" pinta Reynald dengan suara terbata

Reynald menyandarkan kepalanya dibahu Anggi yang sangat kentara pendeknya,dan tanpa canggungnya tangan Anggi senantiasa terus menggenggam tangan Reynald berharap dan terus merapalkan sakit di dada Reynald cepat hilang.

"Cepet sembuh sayang" gumam Anggi melihat Reynald kini memejamkan matanya.

"Lo ngomong apa, Nggi?"

"Gak ada"

****

"Apa ada yang ketinggalan?" Tanya Aji saat memastikan baju dan barang milik Anggi sudah masuk seluruhnya.

"Bentar, mas. Bunda masih periksa takutnya ada yang ketinggalan" jawab Ranti antusias karena Anggi pulang hari ini.

Anggi hanya duduk disofa memperhatikan kedua orangtua kandungnya yang awalnya tak dia harapkan kemunculannya namun kini malah memberi semangat baru untuk Anggi.

"Kamu sudah dengar nak, soal jadwal check up sama terapinya?" Tanya Aji memastikan Anggi tak melewatkan apa yang dijelaskan dokter tadi.

"Udah Anggi denger, yah!! Dokter juga udah mengatur supaya gak bentrok sama sekolah" jawab Anggi berusaha menekan dalam-dalam rasa canggungnya berada diantara Aji dan Ranti.

"Reynald jadi jemput anak bundanya?" Goda Ranti mengingat Reynald berpesan untuk menunggu kedatangannya "jadi kita pisah mobil donk" ucap Ranti dengan nada manja.

"Aku gak yakin dia jemput" ujar Anggi pasrah mengingat kondisi Reynald semalam drop.

Cklek....

"Siang tante om, maaf Rey dateng telat" ucap Reynald saat membuka pintu kamar inap Anggi. "Mau sekarang om pulangnya?" Tanya Reynald bersiap mengangkat tas gendong pink milik Anggi namun ditahan Anggi disertai gelengan kepala.

"Gue masih kuat buat angkat beban segini, Nggi"

"Udah gak usah main mata, biar semua dibawa sama pak Eko ke bagasi" seru Aji yang tadi melihat dua anak muda itu saling bicara lewat tatapan mata.

"Tapi om"

"Kamu tidak mendengar ucapan saya tadi? Saya hanya tidak ingin anak saya sedih hanya karena kamu sakit" tukas Aji.

"I....iya om"

****

Anggi masih fokus memandang wajah yang tak boleh dilewatkannya itu barang sedetikpun. Sementara objek yang dipandang fokus menyetir dan sesekali mengacak rambut Anggi.

Anggi memutar lagu diplaylist ponselnya dan bernyanyi mengikuti penyanyi aslinya.

"Rey UN bentar lagi" suara Anggi kini terdengar serius.

"Hm.... satu bulan lagi mungkin"

Anggi diam kembali, "lo jadi berusaha buat masuk negerikan? Gak akan ninggalin gue"

"Kalo gue dapet universitas negerinya bukan dijakarta gimana?" Tanya Reynald yang semakin membuat Anggi bimbang.

"Hubungan deket aja udah banyak godaan apalagi jauh, makanya gue gak mau ldr'an" gerutu Anggi

Reynald tersenyum melihat tingkah Anggi yang selalu dilema dan selalu tak mau mengenal dunia luar dan stay di zona nyamannya.

"Yang banyak kegoda siapa?? Selama lo pindah dari jakarta, mantan lo udah berjejer persis orang antri sembako. Sementara gue gak pernah niat cari cewe lain" jujur Reynald yang mendengar semua itu dari cerita Cakra.

Anggi bersemu merah menahan malu "jadi udah selama itu lo suka gue, yaampun Rey gak nyangka gue. Seorang Reynald setianya pake banget" teriak Anggi bangga dicintai selama itu.

"Situ bangga?" Ledek Reynald yang kini membuat Anggi cemberut dan merutuki ucapannya sendiri.

****


Reynald✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang