12

57.2K 3.3K 104
                                    

Warning 21+!!
Yang merasa tidak kuat lambaikan tangan 🤭😂

------
--------------

Johan mengikat kedua tangan Dean lalu menutup mata Dean dengan dasinya.
"Papa.." Dean tidak bisa melihat apa yang Johan lakukan.

"Jangan khawatir.. rasakan sentuhan papa saja"

"Um," Dean mengangguk.

Johan mulai menyentuh tubuh Dean, jemari Johan terasa hangat menyentuh kulit Dean.

"Nn.." Dean meremas tali yang sekarang mengikat kedua tangannya.

"Apa yang kamu mau ? Besar atau kecil ?" Tanya Johan.

Belum sempat Dean menjawab, Johan tiba-tiba menyentuh p*nis Dean lalu mendorong sesuatu ke dalam p*nis Dean.

"Ah.. hah.. tunggu! Apa itu?! Akhh!"

"Tenangkan dirimu, Hm" Johan tersenyum melihat p*nis Dean memerah.

"Sa-sakit! Rasanya sakit!" Jerit Dean.

Saat benda itu berhasil masuk, tubuh Dean bergetar hebat.

"Hah..hah...hah.. papa.. hiks.. sakit"

"Ssstt.. tidak apa-apa.." Johan menekan-nekan pelan bibir bawah Dean.
".. ini hanya Ur*tera plug, sensasinya akan membekas ditubuh mu.. kamu akan ketagihan" Kata Johan.

"Hiks.. tapi rasanya sakit.. hiks.. aku tidak suka" Dean mulai menangis.

Johan mengambil botol kecil dari dalam lacinya lalu menyodorkan botol tadi di depan hidung Dean.

"Hirup ini, kamu akan merasakan kenikmatan setelahnya" Dean menuruti kata-kata Johan, dia menghirup dalam-dalam aroma dari botol tadi.

Deg.. Deg.. Deg..
Jantung Dean berdebar kencang, keringat membahasi tubuhnya.

"Ah.." tubuh Dean terasa panas.

Johan tersenyum, dia mengambil salah satu dild* dari dalam koper kecilnya kemudian melumuri benda itu dengan pelumas.

"Buka kaki mu.. buka yang lebar" kata Johan mendorong kedua kaki Dean.

Dean mengangkat kedua kakinya tapi dia kembali menurunkan kakinya karena Dean merasa tubuhnya terlalu lemah.

"Hiks...aku tidak bisa, kaki ku mati rasa" kata Dean.

Johan menahan kedua kaki Dean, Dean bisa merasakan Johan memasang sesuatu di lehernya lalu memasang benda itu di kedua kaki Dean yang membuat kedua kaki Dean mau tidak mau terangkat keatas.

'Ap-apa ini ? Apa yang terjadi ?' Dean tidak bisa melihat seperti apa posisinya sekarang karena kedua matanya tertutup.

Tapi Johan yang melihat keadaan Dean sekarang langsung tersenyum, dia menjilat pelan jarinya lalu menyentuh hole Dean yang sekarang terlihat jelas dihadapan Johan.

"Nngg.." Dean bisa merasakan dua jari Johan masuk ke dalam holenya.

".. ah.. hah.." tubuh Dean terasa aneh, apa semua ini karena pengaruh aroma tadi, atau memang tubuhnya sangat sensitif.

"Mm.."Johan mengigit bibirnya, dia sangat menyukai pemandangan di hadapannya sekarang.

'Sangat seksi' batin Johan, perlahan dia mendekat lalu melumat bibir Dean.

Tangan Johan bergerak membuka hole Dean.
"Mnngg!" Dean sangat ingin keluar, tapi benda itu menghalangi saluran sp*rmanya.

Dean merapatkan kedua kakinya menahan sensasi sakit dan nikmat yang tak hentinya datang.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Come to Papa (BL 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang