23

40.4K 2.5K 33
                                    

Sudah tiga hari Dean tinggal bersama Frans, Dean juga ijin sakit karena dia tidak ingin Johan menemuinya di kampus.

Frans melihat Dean yang saat ini tidur bersebelahan dengan Frans, Frans tidak mengerti kenapa Dean terlihat menarik di matanya.

Bahkan saat tidur pun Dean terlihat manis, Frans mendekat lalu menekan pelan pipi Dean.

"Kulitnya lembut" gumam Frans.

"Mn~.." Dean berubah posisi yang sempat membuat Frans terkejut, Dean tidur dengan posisi terlentang.

Deg.
Deg.
Deg.

Mata Frans tertuju pada selimut yang terbuka menampilkan paha mulut Dean.

Baju Dean yang kebesaran juga bergeser memperlihatkan perut juga pundak Dean.

Entah apa yang merasuki Frans, perlahan dia mengurung Dean di antara tangan kekarnya.

Debaran di dada Frans tak menentu.
Frans bisa melihat Dean masih tidur pulas di bawah tubuh Frans.

Perlahan Frans memiringkan wajahnya lalu mengecup singkat bibir Dean, tangan Frans bergerak menyentuh dada Dean.

Tanpa sengaja jari Frans mengenai nipple kanan Dean.

"Ah.. papa.."

Deg!
Frans menjauhkan wajahnya dari Dean.

Nafas Frans terasa berat, dia takut Dean bangun tapi ternyata Dean hanya bicara dalam tidurnya.

Dengkuran kecil terdengar dari mulut Dean.

'Shit! Apa yang ku lakukan ?!' Frans mengepalkan kedua tangannya, dia langsung menjauh dari Dean.

Frans menarik selimut menutupi tubuh Dean lalu berbalik ke sisi berbeda agar tidak melihat Dean.

'Bodoh Frans, kamu sudah hilang akal sehat ?' sepanjang malam Frans terus mengutuk dirinya.

Saat pagi tiba, Dean membuka matanya yang masih terasa berat.

"Mm.." Dean menyentuh bibirnya, malam tadi dia bermimpi Johan datang menciumnya.

Dean duduk lalu memeluk kedua kakinya.
".. apa aku merindukan dia ?" Gumam Dean.

Saat Dean sibuk dengan pikirannya, Frans keluar dari kamar mandi.

"Ah.. " mata Dean tertuju pada Frans yang hanya memakai handuk menutupi tubuh bawahnya.

".. pagi kak" sapa Dean dengan senyum kecil.

"Um, pa-pagi" Frans tersenyum kaku, dia masih mengingat kejadian malam tadi.

Frans berjalan kearah lemari pakaiannya.
"Ba-bagaimana tidur mu ? Nyenyak ?" Tanya Frans mencoba membuka topik pembicaraan.

"Hm, aku tidur nyenyak...terima kasih kak"

Frans berbalik.
"Iya,." Frans mengusap lehernya.

".. Dean, aku boleh bertanya satu hal ?"

"Hm ? Tentang apa kak ?"

Frans mendekat lalu duduk di dekat Dean.
"Aku tau pertanyaan ku ini akan menganggu mu, tapi.." Frans mengepalkan kedua tangannya.

".. apa kamu suka laki-laki ?"

Deg!
Dean membulatkan kedua matanya karena dia syok mendengar pertanyaan barusan.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Come to Papa (BL 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang