DUA

1.6K 158 2
                                    

Jangan lupa follow + Vote ya.... makasiii:)

Ig : Itsskuyyymiaaa
Wp : UkhtyMuslimah758

*^*^*

"Kurelakan kalian bahagia, walau aku harus menderita."

-Alenia

"Kalau nggak kuat, lepasin, kak. Sejatinya, yang tulus bakal serius. Cari orang yang emang benar-benar bisa bikin lo dihargai," sahut seseorang yang baru menginjakkan kaki dan turun dari motornya.

Alenia melebarkan matanya terkejut. Kak Razel, kakak kelasnya yang super baik saat berada di bangku SMP.

"Kak Razel?"

"Masih ingat gue, Len?" kekehnya pelan. Senyumannya masih tetap sama dengan beberapa tahun yang lalu.

Gadis itu mengangguk cepat. "Pastinya dong, ingat. 'Kan kak Razel most wanted di SMP. Sedangkan gue cuma babu para fans, lo!" ujar Alenia bercanda.

Razel mengusap pucuk kepala Alenia lembut. "Bagi gue lo nggak babu, tapi Adek kesayangan."

Asik mengobrol berdua, mereka tidak sadar telah mendiamkan gadis muda yang masih tidak diketahui namanya itu. Ia berdehem untuk menarik perhatian keduanya.

"Kalian ngobrol berdua aja, gue permisi!" pamitnya, kemudian ia bergegas pergi meninggalkan Alenia dan Razel yang sedang menahan malu.

"Mau pulang, Len? Gue anterin gimana?" tanya Razel sesaat setelah menoleh pada kakak yang pergi tadi.

"Em, gue mau pergi sama Serin, kak. Ini lagi nunggu dia," jawab Alenia.

Baru saja Alenia berkata, Serin langsung muncul di belakangnya.

"Yok, pergi, Len," ajak Serin menggandeng pundak Alenia.

"Gue boleh ikut?"

Serin dan Alenia saling pandang, mendiskusikan jawaban apa yang akan diberikan lewat mata.

Setelah berdiam beberapa saat dan kedipan mata Serin sambil menggeleng menandakan 'tidak boleh!'

"Eh, gimana, ya, kak. Bukannya nggak bolehin ikut, tapi ini khusus untuk kita berdua. Lain kali kami ajak deh, kak, serius!" papar Serin tidak enak.

"Oh gitu, ya. Oke gapapa," balas Razel santai. "Gue cabut duluan, ya. Kalian hati-hati!" peringatnya.

Kedua gadis itu mengacungkan jempol seraya mengangguk patuh.

Razel berjalan menuju motornya, setelah sekiranya sudah siap, ia melajukan sepeda motornya.

"Take care, kak!" teriak Alenia sebelum kepergian Razel.

*^*^*

RP milik Bersama

Papan tersebut menggantung tinggi di atas atap rumah pohon. Mengapa diberi nama milik bersama? Karena siapa pun yang sedang mengalami masalah pasti ke tempat ini.

Rumah pohon ini sebenarnya milik keluarga Alenia. Namun karena lama tak di urus jadilah Alenia minta hadiah ulang tahunnya ke sepuluh tahun untuk merawat rumah pohon itu.

Catatan Alenia  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang