Catatan Alenia [On Going]

TIGAPULUH TIGA

Jangan lupa follow biar nggak ketinggalan kalo aku up + Vote ya.... makasiii:)

Ig : Itsskuyyymiaaa
Frasaaldebaran_
Aleniadafreahafisya_
Miaraars_
Wp : UkhtyMuslimah758
Tiktok : Wattpadbymee
Jangan lupa follow ig dan tiktok di atas...

HAPPY READING YAAA.... Jangan lupa vote dan komen....
Sekali lagi maafkan Tipo dan penulisan yang acak-acakan!

*^*^*
Maaf, bukannya aku egois mementingkan diriku sendiri. Namun, tanpa kamu sadari, aku selalu menjadi bayangmu selama ini. Menjagamu dari jauh.

-Catatan Alenia

Setiap wajah terpancar keseriusan. Menjauh dari ruangan Alenia pilihan yang tepat. Sembari menunggu Serin dan ketiga sahabat Frasa duduk di kantin rumah sakit untuk membahas masalah mengapa Frasa tidak datang.

Serin sangat penasaran. Apa yang sebetulnya di sembunyikan mereka darinya dan Alenia.

"Gue mau kalian jujur! Kalian nyembunyiin apa?" tegas Serin memandang tajam satu-persatu. Dengan tangan dilipat dan diletakan di meja.

"Nggak ada, Rin. Kita nggak nyembunyiin apa pun dari kalian berdua," balas Devin.

"Bohong!" tekan Serin.

Wily menyeruput jus mangga. "Nggak percaya?"

Sering mengiyakan. Memang dia tidak percaya. Pasti ada yang mereka sembunyikan.

"Jangan percaya!" lanjut Wily.

Mereka sibuk dengan perdebatan. Handphone Devin berbunyi. Diambilnya benda pipih itu dari sakunya. Tertera nama Frasa di sana. Cowok itu menggeser kursi dan memilih menjauh untuk mengangkat panggilan dari Frasa.

"Halo, Fra? Lo sekarang udah ke bandara?" tanya Devin.

"Iya. Harusnya gue udah berangkat tapi karena Delay jadi diundur satu jam lagi. Kenapa emang? Semuanya baik-baik aja, kan? Apa Alenia tau kalau gue mau pulang?"

Devin bingung harus mengatakan apa. Dan akhirnya fakta yang sebenarnya tentang keadaan Alenia ia katakan, "Alenia kecelakaan."

Di sebrang sana sontak Frasa terdiam, memikirkan hal buruk apa yang Alenia alami. "Terus keadaannya Alenia gimana? Parah?" tanyanya.

"Masih di ICU."

"...."

Frasa mematikan sambungan.

Devin kembali dengan wajah datarnya. Semua mata tertuju pada cowok berbaju hitam itu.

"Frasa?" tebak Serin yang sepenuhnya benar.

"Iya."

"Gimana, udah lo kasih tau bahwa Alen kecelakaan?" Diangguki oleh Devin.

"Respons nya?" Lagi, Serin mengulang perihal masalah yang sama.

"Ya pasti panik lah, orang Frasa pacarnya Alenia." Bukan Devin yang menjawab melainkan Evano.