TIGAPULUH SEMBILAN

454 52 4
                                    

Jangan lupa follow biar nggak ketinggalan kalo aku up + Vote ya.... makasiii:)

Ig : Itsskuyyymiaaa
Frasaaldebaran_
Aleniadafreahafisya_
Miaraars_
Wp : UkhtyMuslimah758
Tiktok : Wattpadbymee

Jangan lupa follow semua yang tertera di atas!!

*^*^*
Kesehatan mental itu penting dijaga. So, jangan berani main-main apalagi menyepelekannya

-Catatan Alenia

Aroma hidangan yang sudah tersaji di meja membuat semuanya lapar tak terkendali. Dengan tidak sabaran sama sekali Wily mencomot beef slice yang masih keluar asap, dicocol ke saos. Bueh... mantap! Langsung saja masuk ke mulutnya.

Mereka yang melihat geleng-geleng kepala atas kelakuan Wily. Anak itu tidak pernah berubah.

"Selamat makan! Ini adalah hasil masakan dari chef Serin," tutur Serin membanggakan diri.

Sapu tangan menempel di permukaan wajah Serin akibat ulah Devin yang melemparnya.

"Kampret, lo, Vin!" hardik Serin agak marah. Ia membalas melempar sapu tangan itu ke Devin, namun tidak kena.

Alenia mengeratkan jaket yang melekat ditubuhnya. Jaket hitam tebal ini milik Frasa. Juga, selimut kecil menutupi bagian kakinya dari paha sampai ujung jari kaki.

Dikarenakan Alenia hanya memakai pakaian dengan koas lengan pendek, model pakaian kesukaannya. Ditambah celana pendek.

Seperti ini...

Frasa tidak ingin Alenia kedinginan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Frasa tidak ingin Alenia kedinginan. Kekebalan tubuh gadisnya itu terbilang rendah. Rentan untuk sakit meski hanya masuk angin.

Mengakhiri perdebatan yang ada, dan hal-hal lainnya. Kini mereka membiarkan meja penuh dengan hidangan yang telah selesai di masak.

Frasa mengambil sosis menggunakan sumpit. Sosis itu diarahkan ke mulut Alenia dan di terima baik olehnya.

"Oh, iya. Senin besok kita ulangan tengah semester. Udah pada siap perang, belum?" Wily bertanya disela makan.

"Gue selalu siap," kata Frasa sombong.

"Lo pinter, tau gue, Fra. Tau!" balas Wily.

"Kalo nilai lo bagus, lo balik lagi ke IPA, Fra?"

Sontak pertanyaan Evano merubah raut wajah Alenia yang mendengar dengan sangat jelas. Alenia sejak beberapa hari ini juga memikirkan hal yang sama. Apa Frasa akan kembali ke kelasnya yang lama dan meninggalkan Alenia lagi dalam pembullyan teman sekelasnya?

Catatan Alenia  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang