EMPATPULUH

714 72 20
                                    

Jangan lupa follow biar nggak ketinggalan kalo aku up + Vote ya.... makasiii:)

Ig : Itsskuyyymiaaa
Frasaaldebaran_
Aleniadafreahafisya_
Miaraars_
Wp : UkhtyMuslimah758
Tiktok : Wattpadbymee

Jangan lupa follow semua yang tertera di atas!!

*^*^*

Seperti katamu, Aku akan terus tersenyum memandang dunia meski dunia meremehkanku

-Catatan Alenia

"Farren! Jangan lari-larian! Teteh capek ngejar." Alenia ngos-ngosan mengejar Farrena yang sejak tadi berlarian di rumahnya.

Sepulang sekolah Alenia ke panti Asuhan untuk mengajak Farrena ke rumah yang ditempatinya dan Alren. Kasian Farrena, anak usia empat tahun itu juga perlu kebebasan dan mencari hal baru di luar. Jadi, hari ini Alenia berinisiatif untuk mengajak Farrena ke sini, dan Farrena sangat senang.

"Farren, teteh Alen nangis, nih. Teteh Alennya capek," keluh Alenia. Farrena sangat aktif membuatnya kesusahan untu menjaga.

Farrena keluar dari kolong meja makan. Ia berlari cepat ke arah Alenia yang berdiri tegak di anak tangga terakhir. Tanpa aba-aba Farrena memelu manja Alenia.

"Teteh Alen ... Farren udah di sini. Jangan nangis, ya," pintanya. Ah. Menggemaskan sekali. Alenia tak bisa jika tidak mencubit pipi gembul Farrena.

Alenia membawa Farrena masuk ke dalam gendongannya. Kemudian berjalan menuju atas. Ke kamarnya.

"Coba liat kamar teteh, banyak boneka, kan?" tunjuk Alenia pada lemari yang isinya penuh dengan boneka berbentuk bintang.

"Kenapa bentuknya bintang semua?" tanya Farrena.

"Hm. Teteh suka bintang," imbuh Alenia. "Kalau Farrena suka apa?"

Farrena meletakan tangan di keningnya, berpikir apa yang disukainya. "Farren suka kucing."

Alenia tersenyum manis. Tangannya masih asik bermain-main di pipi Farrena. "Wahh..."

Tok... tokk..

Suara pintu utama memberhentikan kegiatan Alenia bermain dengan Farrena. Alenia melepaskan gendongannya dan membuat Farrena duduk di atas tempat tidur.

"Farren tunggu di sini sebentar, ya. Teteh mau buka pintu dulu. Jangan ke mana-mana."

Diangguki mengerti oleh Farrena. Segera Alenia keluar kamar menuju pintu utama.

Ditariknya pintu dan di depan sana menampakkan seluruh tubuh Davion, dan keluarganya. Alenia menampilkan tersenyum hangat pada mereka dan mempersilahkan masuk.

"Silahkan masuk, Pi, Mi, kak Efe, Jordan."

Alenia menuntun mereka ke ruang tamu. Mempersilahkan duduk sementara Alenia melangkah ke dapur untuk membuatkan minum.

Alenia melupakan satu hal, Farrena masih berada di kamarnya.

Pintu kamar Alenia terbuka sedari tadi. Farrena bosan menunggu Alenia sehingga gadis kecil itu turun dari ranjang Alenia dan pergi menuruni tangga mencari Teteh-nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Catatan Alenia  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang