SEBELAS

913 125 7
                                    

Jangan lupa follow biar nggak ketinggalan kalo aku up + Vote ya.... makasiii:)

Ig : Itsskuyyymiaaa
Wp : UkhtyMuslimah758

*^*^*
Selamat, kamu telah berhasil menjadi pemberi luka dan patah hati terbesar setelah orang tuanya

-Catatan Alenia

Mengingat kejadian di sekolah tadi, mereka berempat merasa kalau mereka terlalu bodoh dan penakut.

Flashback

"Kalian wajib bantu gue buat cari tau apa kesukaan Puput," beo Evano menyuruh sahabat-sahabatnya.

"Lo kan pacarnya dia, kenapa nggak tanya langsung?" tanya Wily. Diangguki setuju oleh Frasa dan Devin yang kini mendaratkan bokongnya ke kursi masing-masing.

"Gue sama Puput baru pacaran seminggu, dan nggak etis dong gue tanya-tanya dia."

"Tapi lo pacarnya. Ada hak pacar dalam diri lo yang perlu lo ketahui. Kambing emang!" hardik Frasa yang ikut bicara.

Evano terdiam. Memikirkan suatu hal yang akan ia lakukan selanjutnya tanpa mau mendengarkan mereka.

"Intinya, gue mau kita cari tau diam-diam," perintah Evano tidak ingin ditolak.

Akhirnya, keempat cowok-cowok ganteng itu menjalankan aksinya. Bersembunyi di balik semak-semak untuk memata-matai Puput. Puluhan nyamuk menggerogoti badan mereka. Duri-duri yang memang sudah ada di semak-semak pun ikut andil dalam misi, yaitu mengganggu keempat cowok itu.

"Kita itu bodoh, anjir! Gue bilang tanya langsung sama Puput." Wily mengumpat kesal.

"Lo aja yang bodoh, gue pinter," sahut Frasa.

"Yang bodoh itu Evano," balas Devin menunjuk Evano yang berjongkok dibagian depan.

Arah fokus Frasa jatuh pada gadis yang duduk di kursi taman. Siapa lagi kalau bukan Alenia. Sohib-sohibnya sibuk berdebat, dia malah sibuk tersenyum sambil memandangi Alenia.

Bucin memang beda!

Flashback off

"Sumpah capek banget gue! Nggak dapat apa-apa tapi digigit nyamuk sama ketusuk duri, iya!" ucap Devin.

"Dahlah, salah Evano." Wily semakin memojokkan cowok itu. Ia bangun dari duduk dan mengarah ke kamar mandi.

Pusing dengan perdebatan yang sejak di sekolah tadi. Frasa memilih memainkan game. Masuk dalam dunianya sendiri. Saat ini mereka tengah berkumpul di kos Frasa.

Suara adzan berkumandang nyaring, karena letak mushola dekat dengan kos Frasa.

"Fra, Kak Dewi mana?" tanya Devin sambil menelisik sekitar.

"Di kamar, lagi tidur mungkin," jawab Frasa masih sibuk dengan Handphone sambil rebahan di kasur.

Devin hanya mengangguk.

"Gue mau ke mushola, lo mau ikut nggak, Van?" Devin bertanya pada Evano yang mulai melangkah. Cowok itu bertukar pesan dengan pacarnya.

Catatan Alenia  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang