DUA BELAS

934 109 4
                                    

Jangan lupa follow biar nggak ketinggalan kalo aku up + Vote ya.... makasiii:)

Ig : Itsskuyyymiaaa
Wp : UkhtyMuslimah758

—Selamat membaca—

*^*^*
Seharusnya gue sadar, Virtual aja nggak cukup buat saling mengenal

-Catatan Alenia

"Cewek mute, ganteng gue, Frasa. Lo berdua dipanggil bu Alya ke ruangannya." Irene si cewek berbadan lebar itu—et, gaboleh nyebut gemuk— memberitahu keduanya yang sedang sibuk dalam dunia masing-masing.

Alenia sibuk dengan buku-buku dan Frasa sibuk memandang gadisnya, Alenia. Vibes Alenia waktu belajar nggak ada lawan kalau kata Frasa. Rambutnya diikat sembarang, wajah polos dan seriusnya, aduhh nggak nahan.

"Yuk, Len. Otw ke ruang guru cantik," ajak Frasa segera menarik tangan Alenia setelah selesai menutup bukunya.

Beberapa pasang mata menatap kesal hal itu. Frasa bersentuhan dengan Alenia, judul itu tepat untuk acara gosip di sekolah.

Tok... tokk..

Frasa mengetuk pintu dua kali. Tangan Frasa enggan melepas tautan mereka. Alenia desis saat Frasa tetap melakukan aksi bergenggaman. Kata Frasa, ingin menjaga Alenia, jadi jangan dilepas.

"Masuk." Intruksi bu Alya dari dalam menuntun Frasa dan Alenia masuk.

"Duduk," perintah lembut bu Alya ketika Frasa dan Alenia hanya diam berdiri di hadapannya. Lagi-lagi kedua anak itu menurut.

"Frasa Lepasin tangan, lo," ujar Alenia berbisik sangat pelan takut bu Alya mendengar.

Frasa menggeleng dengan wajah lucunya. "Gue nggak mau, Len. Terlalu nyaman," balasnya berbisik.

"Tangan gue panas," papar Alenia kembali mencoba melepaskannya. Tetapi, Frasa mengeratkan genggamannya.

Melihat kedua muridnya itu sibuk berdebat mempermasalahkan hal kecil. Bu Alya berdehem mengisyaratkan bawa dia ada di sana juga. "Hm..."

Keduanya sontak mengarah pada bu Alya. Alenia tersenyum malu, sedangkan Frasa menggaruk kepalanya yang tak gatal dan langsung melepaskan tangan Alenia.

"Pacarannya di skip dulu, ya. Nanti lanjut lagi kalau di luar." Bu Alya tersenyum penuh arti.

"Kita nggak pacaran, bu. Dia TTM, Frasa."

Perkataan tak di filter Frasa dihadiahi injakkan di kakinya. Tentu saja Cowok itu meringis.

"Ya sudah. Gini, kalian sudah tau, kan tentang Olimpiade Ekonomi nasional?" tanya bu Alya.

Keduanya mengangguk.

"Ibu sudah berdiskusi dengan bapak kepala sekolah. Dan hasilnya, kalian berdua yang akan mewakili sekolah kita." Bu Alya menjelaskan. "Kalian ... mau dan siap, kan?" lanjutnya.

Air muka Frasa berubah panik. Olimpiade Ekonomi? Frasa tak bisa Ekonomi. Walau ia pintar dalam pelajaran IPA tapi dalam IPs cowok ini lumayan lemah soalnya tidak terlalu diasah.

Catatan Alenia  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang