DUA PULUH

688 93 9
                                    

Jangan lupa follow biar nggak ketinggalan kalo aku up + Vote ya.... makasiii:)

Ig : Itsskuyyymiaaa
Wp : UkhtyMuslimah758

*^*^*
Apakah benar-benar ada orang tulus di dunia ini?

-Catatan Alenia

Self Healing, sebuah proses penyembuhan diri dari luka batin. Apabila seseorang memiliki banyak tekanan, kelelahan pada emosi, dan akibat masalah yang terus dihadapi. Mereka pasti akan butuh Self Healing untuk diri mereka. Metode Self Healing tergantung di diri masing-masing penderitanya. Bagaimana cara dia untuk menyembuhkan luka batin yang dialami.

Sebenarnya, Alenia sangat membutuhkan Self Healing untuk meminimalisasi gangguan mental dalam dirinya. Seringkali Alenia terbayang-bayang semua masalahnya. Hingga pernah suatu ketika gadis itu berniat untuk mengakhiri hidupnya.

Mata pelajaran hari ini digantikan oleh bu Alya yang ingin membahas tentang Self Healing. Yang baru saja mereka ketahui, ternyata wali kelas XII Ips I tersebut adalah seorang psikolog alias lulusan prodi psikologi. Mereka kira, bu Alya hanya guru biasa. Mengejutkan sekali, bukan?

"Kalian pasti sudah tau Self Healing, kan? Apa yang tadi ibu katakan. Self Healing itu penyembuhan luka batin. Bagaimana cara mengobatinya? Yaitu yang paling utama adalah sadari mulai dari diri sendiri dan berdamai dengan keadaan. Kita kenal gimana diri kita, dan cobalah untuk berdamai. Kemudian kasih me time. Beri waktu untuk diri kita memikirkan diri sendiri. Bagaimanapun orang lain memperlakukannya, diri kita masih bisa memilih untuk bahagia."

Bu Alya menjeda ucapannya, mengambil napas sebentar. "Lakukan dialog pada diri sendiri. Karena Satu-satunya orang yang mampu berbicara dengan lubuk hati terdalam adalah diri sendiri. Dan juga, tingkatkan Self-Compassion suatu kemampuan dalam memahami keadaan emosi diri sendiri serta respon emosi atas penderitaan yang telah dialami serta disertai keinginan untuk menolong diri sendiri."

"Apa ada yang kurang jelas?" tanya bu Alya.

Gadis berponi ke samping dipojok kanan depan mengacungkan tangan ke atas. "Bu, gimana caranya supaya bisa berdamai dengan keadaan?" sanggah Rita.

"Berdamai dengan keadaan artinya mau menerima setiap keadaan yang menimpa kita sebagai guru kehidupan dan pelajaran untuk menempa pribadi kita agar lebih baik lagi ke depannya. Biarkan yang dulu itu berlalu," jelas bu Ayla yang mana membuat pendengarnya mengerti.

Alenia fokus mendengarkan penjelasan bu Alya. Menurutnya, ini sangat penting untuk bekal kesehatan mental. Frasa setia menggenggam tangan gadis di sampingnya. Mencurahkan kekuatan untuk Alenia. Frasa tau Alenia sedikit tegang jika membahas masalah mental.

"Baiklah. Untuk hari ini ibu cukupkan. Nanti di lain waktu akan ibu bahas masalah psikologi lagi. Terima kasih atas partisipasi kalian sebagai audiens." Bu Alya memilih untuk kembali ke ruangannya setelah kelas hari ini selesai.

Tiga puluh menit sudah bu Alya keluar. Kini waktunya kelas IPS 1 beraksi untuk kesekian kalinya.

Rendy sebagai ketua kelas kembali memimpin. Ia berdiri di depan membelakangi papan tulis sambil menegakan sapu.

"Siapa nih cowonya kayak gini. BANGUN PAGI DI BILANG TUMBEN, BANGUN SIANG DI BILANG KEBO!"

Semua cewek mengangkat tangan tinggi menyatakan diri cowok mereka begitu. Terkecuali Alenia dan Rara.

Catatan Alenia  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang