06✅

15.7K 1.6K 24
                                    

"yuyu ketika kita sudah besar apakah yuyu mau menikahiku?" tanya seorang anak perempuan memainkan surai hitam legam nan lembut milik seorang anak laki-laki yang di sebut yuyu.

"emm mungkin saja, jika lulu tak meninggalkan yuyu." yuyu memetik bunga disampingnya lalu menaruhnya di atas telinga lulu.

"maksud yuyu apa?" lulu memiringkan kepalanya bingung membuat yuyu gemas karena tingkah lulu.

"yuyu kemarin mendengar dari dayang qi bahwa ayah dan ibu lulu akan pergi kekaisaran zian fen membawa lulu bersama mereka dan tinggal di kekaisaran zian fen selamanya" yuyu mengatakan semuanya dengan tatapan sendu.

"oh itu, tapi jika yuyu sudah menjadi kaisar apakah yuyu akan membawa lulu kembali ke sini dan menikahi lulu?" lulu menatap yuyu sambil menakup kedua pipi tembemnya.

"tentu saja! ketika yuyu menjadi kaisar yuyu akan menjemput lulu dan menjadikan lulu permaisuri kesayangan yuyu." ucapnya serius.

"apakah yuyu berjanji?" lulu tampak berbinar mendengar penuturan yuyu.

"emm yuyu berjanji" yuyu memeluk lulu dengan erat.

"lulu akan menjadi permaisuri yuyu" lanjutnya.

"akan lulu tunggu janji yuyu" lulu menatap yuyu dengan senyum hangatnya.

****

Seorang pria tampan terbaring diperaduan, matanya tertutup enggan untuk terbuka.


Tak lama


Kelopak mata indah itu terbuka menampilkan manik hitam legamnya yang tajam.

"lulu?" gumam pria itu yang tak lain dan tak bukan kaisar xi tian yu.

Kaisar tian yu mencoba duduk, tapi ia merasakan sakit yang luar biasa di bagian perut kirinya.

Tabib qiu yang melihat kaisar bergerak segera mendekati kaisar,sejak semalaman tabib qiu menunggu kaisar atas perintah lu mei.

"yang mulia hati-hati luka anda belum sembuh benar!" tabib qiu memperingatkan.

"qiu apakah kau yang mengobati luka zhen?" tanya kaisar tian yu sambil memegang perut bagian kirinya.

"kalau luka hamba yang mengobatinya tapi jika racun bukan hamba yang mengobatinya yang mulia." jujur tabib qiu tanpa menutupi kenyataan.

"jika bukan kau siapa yang mengobati racunnya, zhen akan memberinya hadiah." kaisar tian yu mengetahui racun yang ada dalam tubuhnya sangatlah berbahaya jika tak segera di obati.

"yang mengobati racun yang mulia adalah permaisuri." jawab tabib qiu.

"kau bercanda qiu?" tentu saja kaisar tak percaya yang dikatakan tabib qiu karena setahu kaisar tian yu permaisurinya tak mempunyai bakat apapun.

Walaupun permaisurinya kini berubah drastis setelah hukuman cambuk itu tapi tak mungkin seseorang langsung berbakat dalam salah satu bidang dalam sekejap itu tak mungkin.

"hamba tak bercanda yang mulia, hamba sendiri melihat permaisuri mengeluarkan racun dari tubuh anda yang mulia bahkan permaisuri  men-ehem-cium yang mulia untuk membantu meminumkan obat penangkal racun itu yang mulia." wajah tabib qiu kembali memerah mengingat adegan intim kedua junjungannya tadi malam.

"mencium?"tanya kaisar tian yu bingung.

"ya yang mulia karena anda tak sadarkan diri anda tak dapat menelan cairan obat  maka dari itu permaisuri membantu anda menelan obat melalui mulut ke mulut" sahut tabib qiu sambil tersenyum.

Empress Lu Mei (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang