Empress Lu Mei (END)

21✅

"ehhmmmm" lu mei melotot kaget melihat kaisar tian yu yang tiba-tiba terbangun.

Lu mei merasa bingung antara melepas ciumannya atau tidak.
Jika melepaskannya maka cairan obat dalam mulutnya belum tersalur habis tapi jika tidak dilepas lu mei merasa amat sangat malu kepada pria yang berstatus suaminya itu.

Mau tidak mau lu mei tidak melepaskan ciumannya sambil terus menyalurkan cairan obat itu ke dalam mulut kaisar tian yu.

Nampak mata kaisar tian yu yang berkaca-kaca melihat lu mei yang sedang menyalurkan cairan obat itu.

Dengan lemas kaisar tian yu mengangkat tangannya memegang tengkuk lu mei lalu memperdalam ciuman mereka yang membuat lu mei semakin kesal kepada kaisar tian yu yang mengambil kesempatan dalam kesempitan

'cih sialannnnnnn!!! kau sodara setan lepaskan aku!!!'teriak lu mei dalam hati karena mulutnya tersumpal ciuman kaisar tian yu.

Sekuat tenaga lu mei mencoba memberontak untuk melepas ciumannya tapi mau bagaimana lagi tengkuknya di tahan oleh kaisar tian yu.

Melihat keintiman kedua junjungannya yang semakin emmm panas, tabib qiu segera keluar dari kediaman kaisar dari pada menjadi obat nyamuk diantara mereka berdua.

Merasa kehabisan napas lu mei memukul dada kaisar tian yu dengan kuat hingga ciuman mereka terlepas.

"SIALANN!! APA YANG KAU LAKUKAN HAH!" teriak lu mei marah tentunya dengan napas ngos-ngosan seperti lari maraton.

Kaisar tian yu hanya diam sambil menatap lu mei yang sedang marah padanya.

"kenapa diam!! apakah mulutmu bisu hah!" geram lu mei yang makin bertambah kesal dengan keterdiaman kaisar tian yu.

"maaf" lirih kaisar tian yu dengan air mata yang keluar dengan derasnya dari manik hitam legamnya itu.

"maafkan aku lulu maafkan aku yang egois ini." kaisar tian yu menatap manik toska lu mei dengan penuh harap.

"maafmu tidak akan merubah apapun tian yu, tidak akan!" tekan lu mei yang membuat kaisar tian yu semakin merasa bersalah kepada permaisuri yang pernah ia campakkan waktu itu.

"tapi aku tidak mau kehilanganmu lulu aku mohon jangan tinggalkan aku, aku mohon jangan lakukan itu." kaisar tian yu bersujud di kaki lu mei dan tentu saja lu mei segera membantu kaisar tian yu berdiri.

"aku bukan tuhan atau orang tuamu jadi jangan bersujud di kakiku!" ketus lu mei masih memegang kedua bahu kaisar tian yu yang tampak masih lemah.

"aku mohon lulu maafkan aku." racau kaisar tian yu yang bahkan tidak melihat wajah lu mei yang menyeringai lebar.

"baiklah, akan aku maafkan tapi ada 2 syarat jika kau menerimanya aku akan tetap bersamamu bagaimana?" ucapan lu mei serasa angin segar bagi kaisar tian yu akhirnya lu mei mau memaafkannya.

"baiklah aku terima" dengan semangat kaisar tian yu menatap lu mei dengan senyum lebar.

"baiklah syaratnya adalah pertama kau harus menghilangkan dendammu kepada ji guan orang yang telah membunuh pamanmu jangan ada permusuhan apapun dan juga aku akan membawa ji guan ke istana ini karena dia kakakku." jelas lu mei santai sedangkan kaisar tian yu berdiri kaku dengan wajah pucat ketara.

"ji...guan?" lirih kaisar tian yu.

"ya ji guan atau xuan ji guan dia adalah gegeku jika kau tidak mau syaratnya juga tidak apa-apa aku bisa pergi." lu mei segera menantikan jawaban kaisar tian yu yang tampak melamun.

"lulu apakah tidak bisa yang lain seperti harta,perhiasan atau apapun asal jangan itu." bujuk kaisar tian yu, ya kaisar tian yu memang sudah dibutakan oleh cinta lu mei tapi apakah bisa dia menghilangkan dendamnya kepada ji guan yang telah membunuh pamannya.

"tidak aku sudah kaya jadi tidak perlu hartamu itu dan kalau kau tidak mau juga tak apa aku bisa pergi." lu mei langsung melenggang pergi, melihat lu mei ingin pergi segera kaisar tian yu mencekal pergelangan tangan mungil lu mei.

"baiklah aku akan mencoba menghilangkan dendamku aku mohon jangan pergi." dengan panik kaisar tian yu menyetujui permintaan lu mei.

"dan juga aku akan membawa gegeku kemari tapi aku tidak ingin mendengar ada yang menyakiti gegeku barang sehelai rambutpun termasuk kau tian yu." dalam hati lu mei bersorak bahagia.

"hah baiklah" pasrah kaisar tian yu dia tidak mau lu mei pergi.

'apalah dayaku,' batin kaisar tian yu.

"lalu syarat yang kedua aku ingin kau menceraikan selir xi fan dan kau mengasingkan dia jauh jauh dari kekaisaran xi wei." syarat kedua mungkin lebih ringan dari syarat pertama tapi bagaimana kaisar tian yu menceraikan zi fan?

Zi fan adalah anak dari jendral waihan rong xio salah satu jendral milik kekaisaran xi wei, jika kaisar tian yu menceraikan zi fan yang ada malah pemberontakan dari jendral waihan.

"apakah tid-"

"tidak ada penolakan! Jika kau tidak mau ya sudah." potong lu mei lalu berbalik hendak pergi, dengan panik kaisar tian yu menyetujui syarat yang kedua dengan berat hati.

Jujur saja kaisar tian yu sangat pusing memikirkan masalah-masalah yang terus datang silih berganti kepadanya, satu masalah selesai dan sekarang datang lagi masalah yang lain.

Walaupun kaisar tian yu menerima persyaratan yang lu mei berikan tapi ia masih memikirkan konsekuensi yang akan di terimanya.

Contohnya saja menceraikan selir zi fan, sungguh ini bukanlah hal yang mudah dilakukan apalagi keluarga zi fan juga adalah keluarga terpandang dan ayahnya seorang jendral besar.

Alasan apa yang akan kaisar tian yu berikan kepada jendralnya itu ketika menceraikan anaknya yang tidak ada kesalahan besar yang pernah ia lakukan, tapi dilain sisi kaisar tian yu tidak rela lu mei pergi meninggalkan dirinya apalagi kalau lu mei nekat menceraikannya lalu memilih kedua kaisar rivalnya itu.

Memikirkan hal itu saja membuat kaisar tian yu pusing tujuh keliling apalagi jika harus berurusan dengan masalah dendam lama.

Tentunya semua orang tidak akan mudah memaafkan yang namanya dendam lama yang mungkin sudah mengeluarkan jamur kancing dalam hati.

Mungkin benar kata orang-orang, seseorang akan buta jika berurusan dengan cinta.

Dan mungkin salah satu orang buta itu adalah kaisar tian yu... Karena ia terlampau cinta pada lu mei ia rela melakukan apapun demi mendapatkan cinta lu mei meskipun itu harus mengorbankan nyawanya.

Mungkin banyak orang yang bilang perasaan yang di miliki kaisar tian yu hanyalah obsesi semata. Namun jika orang itu merasakan hal yang sama sanggupkah ia mengatakan bahwa yang ia rasakan itu adalah obsesi?.

'hehehe berhasil juga lihat saja selir laknat akan ku buat kau menderita sepertiku hahahahahaha'

bersambung.