25✅

5.8K 599 3
                                    

Kaisar jing menatap ji guan dengan syok berat.

Orang yang dia sembunyikan dari kaisar tian yu kini ada di istananya.

Oh my god!

Lu mei dapat menangkap ekspresi aneh dari kaisar jing yang nampak pucat sambil menatap ji guan kakaknya.

Tak lama, lu mei menepuk jidatnya agak keras.

"ah, aku lupa luan yi gege tidak lagi jadi buronan jadi jangan khawatir ya tenang saja ya kan tian yu." ujar lu mei sambil menepuk-nepuk pundak kaisar tian yu yang di sambut senyum pasrah dari kaisar tian yu.

"huh ya kakak ipar bukan buronan lagi sekarang kakak ipar adalah anggota keluarga kekaisaran xi wei." kaisar jing akhirnya dapat menghembuskan napas lega dan rona wajahnya kembali.

"em luan yi ayo kita ke pasar aku ingin membeli sesuatu ayo." lu mei menarik-narik tangan kaisar jing seperti anak manja.

Kaisar jing hanya tersenyum melihat tingkah lu mei yang berubah dengan cepat sedangkan kaisar tian yu menatap lu mei dan kaisar jing dengan tatapan cemburu.

'awas saja permaisuri nanti malam kau akan zhen hukum.' batin kaisar tian yu sambil mengepalkan tangannya erat menahan agar tak memukul wajah kaisar jing yang terus tersenyum manis ke arah lu mei.

Ji guan yang melihat kilatan asmara dan cemburu segera pergi dari sana.

'aku tidak mau jadi nyamuk diantara mereka' batin ji guan.

*****

Kaisar tian yu tak henti-hentinya mengumpat kesal bagaimana tidak lu mei pergi bersama kaisar jing dari siang hingga malam hari dan tidak ada tanda-tanda akan datang.

Suami mana yang tidak cemburu istrinya pergi bersama pria lain apalagi perginya cuma berduaan ya kan? Itu juga yang di rasakan oleh kaisar tian yu sekarang.

Ingin sekali kaisar tian yu mengurung lu mei agar tidak berpergian dengan pria lain yang membuatnya emosi.

Tanpa kaisar tian yu sadari sejak tadi ibu suri terus melihatnya dengan tatapan bingung.

"yu'er ada apa? Mengapa kau terlihat sangat kesal hem" tanya ibu suri sambil menggengam tangan anaknya itu.

"tak apa ibunda yu'er cuma cemas pada permaisuri saja." ibu suri mengelus surai hitam arang itu dengan lembut.

"yu'er ibunda tahu pasti yu'er sedang cemburu bukan?" ujar ibu suri menggoda kaisar tian yu.

"ah ibunda sepertinya yu'er memang tidak bisa membohongi ibunda hehehe" kekeh kaisar tian yu.

"ibunda tahu semua sifatmu yu'er jadi jangan coba-coba membohongi ibunda, dan juga ibunda juga pernah merasakan hal yang sama sepertimu yu'er" ibu suri tampak mengingat kembali kisahnya dengan kaisar sebelumnya atau ayah dari kaisar tian yu.

"memangnya ibunda pernah cemburu kepada siapa?" dengan kesal ibu suri menjitak kepala kaisar tian yu.

"aduhh ibunda kenapa menjitakku!" jerit kaisar tian yu.

"huh anak ini tentu saja ibunda cemburu dengan ayahmu dulu masa sama orang lain sih." ibu suri membuat wajah cemberut membuat kaisar tian yu tertawa melihat ekspresi ibunya seperti itu yang terlihat sangat lucu.

"ah iya iya terus kenapa ibunda cemburu?" kaisar tian yu merasa sangat penasaran dengan cerita cinta kedua orang tuanya dulu.

"waktu itu ayahmu pergi kekediaman jendral hau xie karena ada sesuatu yang sangat rahasia yang mau di bicarakan, dan waktu itu ibunda juga ikut lalu entah sengaja atau tidak putri pertama jendral hau xie terjatuh didepan ayahmu dan tentu saja ditangkap oleh ayahmu agar tidak terjatuh, bukannya cepat melepaskan putri itu ayahmu malah berlama-lama saling bertatapan membuat ibunda sangat cemburu ibunda saja tak pernah seperti itu, tanpa menunggu lama karena marah ibunda menarik telinga ayahmu lalu membawanya pulang kembali ke istana lalu mengurungnya di dalam kamar selama 4 hari huh harusnya ibunda mengurungnya lebih lama jadi agar ayahmu itu jera membuat ibunda cemburu." cerita ibu suri membuat kaisar tian yu bergidik sendiri.

'aku tak menyangka ibunda seganas ini bisanya pria yang mengurung wanita tapi kalau bunda sebaliknya pria dikurung wanita hahaha aku sangat kasihan pada ayah waktu itu karena mendapatkan wanita seganas ibunda' batin kaisar tian yu tak lama tertawa pelan.

"lalu setelah itu apakah ayah jera?" kaisar tian yu menikmati cerita ibu suri yang tampak lucu.

"yang namanya ayahmu itu tidak ada jeranya sudah berapa kali dia membuat ibunda cemburu tapi setelah ibunda memberinya ancaman akhirnya ayahmu itu tak berani lagi hahaha" kaisar tian yu mengerutkan dahinya.

"memangnya apa ancaman bunda?"

"kalau dia membuat ibunda cemburu ibunda akan memotong benda pusakanya itu." ujar ibu suri bangga.

'semua wanita sama saja akhir-akhirnya ancamannya sama saja pasti itu terus mentang-mentang itu adalah ancaman paling ampuh' batin kaisar tian yu bergidik ngeri.

"tapi yu'er ibunda harap kamu bisa bahagia bersama mei'er dan jangan lagi menghianatinya lagi" kaisar tian yu tersentak kaget saat mendengar perkataan sang ibu.

"ibunda tahu?" tanya kaisar tian yu dengan wajah tak percaya.

Ibu suri tersenyum tipis.
"tidak semua wanita tahan dengan pria yang suka menebar janji tetapi tidak di tepati. Ibunda tak ingin kau menyesal suatu saat nanti yu'er."

*****

Lu mei baru kembali dari acara jalan-jalannya bersama kaisar jing, malam sudah larut dan lu mei sudah merasakan kantuk yang begitu berat menyerangnya.

Dengan langkah pelan dan sesekali menguap lu mei memasuki kediamannya, tapi sepertinya ada yang aneh.

"loh kok di sini gelap? Memangnya li'er belum menyalakan lilin atau pelita di sini?" tanya lu mei sambil terus melangkah dengan hati-hati dan tangannya terus meraba-raba di sekitarnya seperti orang buta.

Tiba-tiba saja lu mei merasakan tangannya di tarik paksa oleh seseorang dari dalam kegelapan.

Tanpa aba-aba lu mei memukul orang itu dengan brutal dengan sebelah tangannya yang bebas. Namun, nampaknya orang itu tetap tak mau melepaskan lu mei begitu saja.

"LEPASKAN! SIAPA KAMU!" jerit lu mei sambil tak henti memukuli orang itu.

Lu mei memekik pelan ketika ia merasakan tubuhnya di angkat lalu di lempar begitu saja ke peraduannya. Orang itu segera menindih tubuh lu mei agar tak memberontak.

"SIALAN! LEPASKAN AKU!" teriak lu mei semakin keras.

"shtt diamlah permaisuri, ini zhen. Karena permaisuri membuat zhen cemburu maka permaisuri harus melayani zhen." ujar orang itu yang tak lain adalah kaisar tian yu yang dari tadi sudah menunggu kedatangan lu mei

"TIDAK AKU TIDAK MAU, LEPASKAN!" terlambat kaisar tian yu sudah menempelkan bibirnya ke bibir lu mei yang sedari tadi tak henti berteriak.

"hmmppp."

"TIDAAKKKKKK"

Bersambung.

Empress Lu Mei (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang