Prolog ✅

24.2K 2.2K 44
                                    

Jangan lupa vote dan comment author tunggu notifikasinya.

Happy Reading

Tak,tuk,tak,tuk

Seorang wanita berjalan dengan anggun menuju sebuah ruangan dengan membawa sebuah kotak berisi kue ultah untuk kekasihnya.

Wajahnya terhiasi senyum manis, tak sabar melihat kekasihnya yang akan mendapat kejutan ultah yang telah ia siapkan.

Wanita itu telah sampai didepan sebuah ruangan mewah, tanpa menunggu lama langsung saja wanita itu membuka pintu.

'ceklek'

Pintu terbuka menampakan ruangan gelap gulita tak nampak apapun. Namun, tak menyurutkan senyum manis wanita itu.

Dengan perlahan tangannya meraba dinding mencari saklar lampu.

'Tuk'

Cahaya langsung merambat dengan cepat menerangi seluruh penjuru ruangan.

betapa kagetnya wanita itu melihat kekasihnya sedang bercumbu mesra dengan seorang wanita yang tak lain adalah adiknya sendiri!

"arland kau!" pria yang tengah bermadu kasih itu terkejut mendengar pekikan suara yang sangat dikenalinya itu.

"Selingkuh dibelakangku."ucap wanita itu tak percaya yang tak lain kekasih arland.

"vio ini gak seperti yang kamu lihat"jawab arland panik melihat vio kekasihnya yang memergoki dia dan solia adik vio yang sedang bercumbu mesra.

"aku mengira hanya aku yang memiliki kejutan tapi siapa sangka malah aku yang mendapat kejutan dari kekasihku dan juga adikku."vio menatap solia dan arland dengan sinis.

"pantas saja ketika aku menangani kasus pemberontakan kalian berdua tidak ada dilokasi itu. Ternyata kalian sedang bermadu kasih cih Memalukan!" vio menatap jijik terhadap solia dan arland seperti melihat kotoran.

"apa maksudmu kak vio aku tidak seperti yang kak vio pikirkan." solia berkata dengan nada sedih dan air mata terurai.

"tak seperti yang aku pikirkan, hah bukankah memang itu yang kalian lakukan tadi kau memang tak tahu malu solia dan kau arland kau dasar penghianat tak pantas kalian hidup!! "tekan vio dengan wajah merah padam karena marah.

Vio mengambil sebuah pistol yang dia simpan di balik bajunya dan mengarahkan kepada solia.

'Dor! '

Suara tembakan itu sangat keras dan memekakan telinga.

Tapi....

siapa sangka vio lah yang tertembak tepat didadanya, tembakan itu berasal dari arland.

"aku sebenarnya tidak menyukaimu vio tapi karena posisimu yang tinggi di pasukan elit mau tidak mau aku harus berkorban menjadi kekasihmu padahal cintaku hanya untuk solia seorang, dia adalah bintang hidupku dan kamu vio hanya sebagai alat kesuksesanku saja jadi jangan berharap tinggi!" arland mengakui vio hanya alatnya dan vio merasa sangat marah karena hanya di manfaatkan oleh arland.

Tubuh vio tejatuh kelantai dengan darah yang terus mengucur deras dari dadanya.

Tangannya meremas erat dadanya yang terus mengeluarkan cairan merah pekat berbau amis itu.

"aku akan mati. Tapi aku akan memberi hadiah perpisahan kita dan untukmu solia selamat kau sudah berhasil menghancurkan hidup kakakmu ini." ucap vio dengan lemah sambil tersenyum namun bukan senyum manis melainkan senyum penuh kebencian mendalam.

Vio merogoh baju ya dan mengambil sebuah benda yang ternyata adalah granat!

"kalau aku mati setidaknya kalian akan menemaniku ke neraka." selesai berbicara vio menarik pemicu granat dan melemparnya kearah solia dan arland.

'duuuuaaarrr'

Ledakan itu terdengar keras memekakan telinga.

Dalam kesadaran yang semakin mengabur vio mendengar jeritan kesakitan solia dan arland saling bersahutan.

'aku tahu yang aku lakukan salah tapi aku juga ingin bahagia, mengapa? Mengapa mereka tega menghancurkan kebahagiaanku, apa aku telah berbuat jahat pada mereka? Tidak, selama ini aku melindungi mereka dan memberikan semua yang aku punya termasuk kasih sayang yang aku sendiri tak pernah rasakan lagi. Aku ingin bahagia hanya itu yang aku inginkan aku mohon berikanlah satu kesempatan lagi, untuk meraih kebahagiaanku sendiri' dalam diam vio mengatakan semua keluh kesah yang ia pendam selama ini.

Tak lama kemudian pandangan vio menggelap dan tak terdengar apa-apa lagi.

*******
DISEBUAH RUANGAN KUNO

"permaisuri hiks..hiks jangan tinggalkan hiks... Pelayan ini sendiri hiks... "seorang wanita muda dengan mengenakan baju khas dayang itu menangis meratapi nasib junjungannya yang terbaring lemah di atas ranjang dengan wajah pucat yang ketara.

"ughhh" suara erangan dari tubuh yang lemah itu membuat dayang itu merasa senang. Akhirnya junjungannya sadar setelah dua minggu koma akibat hukuman yang di berikan kaisar.

"di-dimana aku?"ucap vio merasa sakit dipunggung dan kepalanya. Namun ia mencoba menahanya dan ingin duduk tapi tubuhnya serasa remuk.

"permaisuri pelan-pelan." ucap dayang itu dengan lembut sambil membantu vio duduk.

"ehmm terima kasih, tapi siapa kau?"pertanyaan vio membuat pelayan itu kaget karena junjungannya tidak mengenal dirinya sama sekali.

"hamba dayang li xin permaisuri apakah permaisuri tidak ingat dengan pelayan rendahan ini?" tanya dayang li dengan Hati-hati.

"ehmm ti- Arghhh!" ucapan vio seketika terputus ketika ia merasakan sakit kepala teramat sangat, ternyata kepingan-kepingan ingatan tubuh yang di tempati vio saat ini masuk dalam memorinya.

Nama tubuh yang di tempati vio adalah seorang permaisuri dari kekaisaran xi wei yang bernama Liu Xiao Lu Mei.

Ia seorang wanita buruk rupa dan tidak memiliki bakat apapun serta lemah menjadi bahan bullyan istana kekaisaran, liu xiao lu mei anak seorang perdana menteri bermarga liu, liu xiao lu mei atau sering dipanggil lu mei adalah permaisuri dari kaisar Xi Tian Yu.

Permaisuri koma karena dihukum 50 cambukan meskipun permaisuri di fitnah melakukan percobaan pembunuhan kepada selir kesayangan kaisar, selir agung waihan zi fan atau zi fan.

Vio atau yang sekarang menjadi lu mei merasa kesal setengah mati karena merasa permaisuri diperlakukan tidak adil.

'bagaimana mungkin seorang permaisuri yang tak mempunyai bakat serta lemah dapat membunuh seorang yang bahkan lebih kuat darinya? Itu adalah suatu hal yang tidak mungkin terjadi. Apakah orang-orang disini bodoh atau dungu, tapi tunggu dulu apa bedanya bodoh dan dungu?'batin lu mei.

"permaisuri anda tidak apa-apa?"tanya dayang li cemas melihat lu mei yang termerenung.

"aku tidak apa-apa dayang li sekarang aku sudah ingat semuanya hah"lu mei menghela napas panjang dengan raut wajah pias.

"benarkah permaisuri?"dayang li terlihat senang akhirnya lu mei mengingat dirinya kembali.

"ya"jawab singkat lu mei.

"sekarang aku akan membalaskan dendam liu xiao lu mei kepada orang-orang laknat itu agar ia tenang disana." gumam lu mei dengan api permusuhan yang membara.

"aku akan membuat mereka memohon layaknya sampah tak berguna, biarlah mereka merasakan seperti apa rasanya menderita dibawah kesenangan orang lain hahahahaha tunggu saja pembalasanku wahai orang-orang licik, aku akan membuat kalian menjerit dalam kesakitan yang mendalam layaknya neraka. Tunggu hingga saatnya tiba nanti hahahaha"

Bersambung.

Author note:

Dipublikasikan: 10 febuari 2020

Dipublikasikan ulang mulai tanggal

4 mei 2021

Zhen: aku (untuk kaisar)

Wangye: pangeran

Wangfei: istri sah

Gege: kakak laki-laki

Didi: adik laki-laki

Jie-jie: kakak perempuan

Mei-mei: adik perempuan

Empress Lu Mei (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang