24✅

5.7K 631 9
                                    

Hari itu lu mei tak hentinya mengeluh karena tiba-tiba kaisar tian yu dan ji guan kakaknya menjadi akur tapi bukan itu masalahnya.

Masalahnya adalah mereka menempel terus padanya layaknya lem, tak hanya itu mereka juga berubah manja seperti anak kecil masih mending juga kalo anak kecil lah ini? Umur sudah tua tapi kelakuan astaga! bikin lu mei ingin melempar mereka ke sungai tapi sayangnya tidak bisa.

Hanya Tuhan yang tahu bagaimana repotnya ketika mau berjalan karena ada dua bayi besar yang terus ikut dengannya apalagi mendengar rengekkan mereka yang terdengar menjijikkan itu.

'tabahkanlah hambamu tuhan.' batin lu mei dengan wajah lelah sungguh ini sangat menggangu untuk beraktivitas, belum lagi tangannya terasa pegal sekali dan kedua pria ini seakan tidak perduli akan penderitaannya.

"hey kalian berdua lepaskan tanganku pegal tau!" kaisar tian yu dan ji guan berjengkit kaget karena lu mei berbicara cukup keras dengan wajah kesal.

"mei-mei jangan begitu gege takut mei-mei kenapa-kenapa." ji guan dengan nada memelasnya sambil menatap lu mei seperti anak kecil yang takut di marah.

"permaisuri jangan marah nanti kau cepat tua." ucap kaisar tian yu di sebelah kanan lu mei. Namun masih memegang tangan lu mei erat.

Lu mei mengerutkan dahinya bingung bercampur kesal pada keduanya.
'mereka ini kenapa sih abis makan sianida? kok aneh gini'.

"kalian berdua kalau tidak melepas tanganku aku akan membanting kalian, cepat lepas!" ancam lu mei. Namun keduanya terkekeh dengan nada mengejek, mana mungkin lu mei kuat membanting tubuh yang bahkan lebih besar 2 kali lipat lu mei sendiri, itu sangatlah tidak mungkin pikir kaisar tian yu dan ji guan.

"permaisuri kau tidak akan kuat membanting kami benarkan kakak ipar?" remeh kaisar tian yu yang di sambut persetujuan ji guan.

Lu mei menyeringai.
'dasar para pria bodoh kalian kira wanita itu lemah huh' batin lu mei tanpa halangan berarti lu mei membanting keduanya dengan keras hingga mencium tanah dengan mulus.

"hahahahahaha!" lu mei tertawa keras saat melihat posisi keduanya yang sangat tidak elit, dengan mengaduh kesakitan ji guan dan kaisar tian yu menatap lu mei dengan tatapan kesakitan sambil memegang pinggang mereka yang terasa nyeri.

Sedangkan para dayang dan pengawal yang melintasi tempat itu hanya bisa menahan tawa sambil menutup mulut mereka erat. Tentu saja mana ada yang berani menertawakan anggota kekaisaran apalagi seorang kaisar bisa-bisa hukuman penggal menanti kecuali lu mei tentunya.

Kaisar jing atau luan yi yang saat itu baru datang dari kekaisaran jing shi untuk sekedar menanyakan perkembangan pencarian lu mei saat itu merasa bingung melihat banyak dayang dan pengawal yang berkumpul didekat taman sambil menahan tertawa, apa yang terjadi sebenarnya?.

Dengan langkah santai kaisar jing mendekati para dayang dan pengawal itu untuk melihat apa yang terjadi disana, para dayang itu segera menyingkir dan memberi jalan pada kaisar jing saat melihatnya mendekat.

Matanya terbelalak tak percaya dengan apa yang dia lihat, ya wanita yang dikabarkan hilang itu. Sedang tertawa lepas sambil memandangi kedua pria yang terjatuh di depannya.

Namun kaisar jing tidak melihat wajah pria yang satunya, dia hanya melihat wajah kaisar tian yu saja karena posisi pria yang satunya membelakangi kaisar jing.

Tanpa aba-aba Kaisar jing berlari kencang langsung memeluk lu mei dalam dekapannya, wanita yang selalu membayangi pikirannya selama beberapa hari ini, ingin gila rasanya saat kaisar jing tahu wanita pujaannya ini hilang begitu saja tanpa kabar.

yang jelas kini kelegaan menghampiri dirinya setelah melihat wanita yang ditunggunya telah kembali dengan sehat tanpa kurang apapun.

"mei'er kau kembali." kaisar jing terus memeluk lu mei dengan erat tanpa sadar membuat lu mei tercekik bahkan rona wajah lu mei hilang digantikan wajah pucat karena kehabisan napas.

"lu...an..yi a..ku tid..ak..bis..a ber...nap..as" ujar lu mei terbata-bata sambil memukul dada bidang kaisar jing dengan pelan, karena suara lu mei yang seperti bisikan kaisar jing tidak mendengarnya.

Geram itulah yang di rasakan kaisar tian yu, sebut saja kaisar tian yu itu orang yang cemburuan karena tidak suka miliknya di sentuh orang lain bahkan ji guan pun yang seorang kakak kandung lu mei saja ketika mengelus kepala lu mei kaisar tian yu marah apalagi di peluk, dan sepertinya gunung api kecemburuan kaisar tian yu akan meledak.

Kaisar tian yu menarik kasar tangan lu mei hingga terlepas dari pelukan kaisar jing dan masuk dalam dekapannya.

"zhen tidak suka berbagi!" tekan kaisar tian yu dengan mata berkilat amarah dan cemburu yang begitu ketara.

Sedangkan lu mei menghirup rakus oksigen untuk mengisi paru-parunya yang terasa sesak akibat pelukan kaisar jing yang tak memberinya celah untuk sekedar menghirup oksigen.

"tak bisakah kau membiarkanku bersama mei'er sebentar saja? aku sangat merindukannya kau tahu?" dengan wajah memelas kaisar jing membujuk kaisar tian yu agar membiarkannya bersama sahabat masa kecilnya itu.

"sudah zhen katakan! Zhen tidak suka berbagi! ini istri zhen dan suka-suka zhen ingin seperti apa." kaisar tian yu menatap kaisar jing tajam auranya terasa mencekam dan tidak bersahabat kalau ini berada dalam film animasi maka akan terlihat kilatan petir diantara mereka berdua.

'Tak'

Lu mei menjitak kepala kaisar tian yu dengan gemas sungguh lu mei kesal saat ini, kok punya suami gak ngotak gitu!

"hey kau! Apa kau kira aku budakmu hah! enak sekali kau bilang 'suka-suka zhen seperti apa'" lu mei meniru perkataan kaisar tian yu dengan nada dibuat-buat.

Membuat kaisar tian yu meringis melihat ekspresi lu mei sewaktu meniru perkataannya ehmm tampak seperti seorang jomblo yang tidak mengakui bahwa dirinya jomblo kali.

"maafkan zhen permaisuri zhen tidak bermaksud seperti itu" ucapnya lirih membuat lu mei mendengus kesal.

"ada apa mei-mei?" ji guan mencoba berdiri dengan sekuat tenaga karena pinggangnya terasa sangat nyeri atau encok.

"ah tak apa cuma pertengkaran para bucinku saja gege." enteng lu mei.
Namun tidak ada yang menyadari perubahan ekspresi kaisar jing yang tiba-tiba kaku sambil menatap ji guan dengan ketidakpercayaan.

Lu mei merasa seperti ada yang aneh kepada kaisar jing yang tiba-tiba diam karena hampir tidak mungkin kaisar jing yang cerewet tiba-tiba diam bukan itu harus dipertanyakan?.

"ada apa luan yi? kau kenapa diam" lu mei mengguncang bahu kaisar jing yang masih terdiam.

"ka..u ji...guan"

Bersambung.

Empress Lu Mei (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang