42. END

2.5K 153 0
                                    

Dua hari telah berlalu dan kini lu mei beserta pasukan black angel sudah berkumpul di sebuah tanah lapang yang akan menjadi saksi bisu peperangan antara lu mei, arland dan solia.

Kedua belah kubu sudah mulai berhadap-hadapan. Jika di lihat dari segi jumlah, pasukan yang di bawa oleh lu mei dapat di katakan sangat sedikit pasukan milik lu mei sekitar 10.000 orang dan pasukan milik arland dan solia berjumlah 500.000 orang.

Arland mendapat pasukan sebanyak itu setelah berhasil menaklukkan ke tiga kekaisaran yang sekarang menjadi miliknya.

Sangat terlihat perbedaanya yang begitu mencolok. Namun lu mei tidak memperdulikannya sebab ia memiliki banyak rencana agar dapat mengalahkan mereka dengan mudah. Apalagi kekuatan tempur black angel bisa di katakan di atas rata-rata dan tak perlu di ragukan lagi kehebatannya.

Tetapi walau dari segi kekuatan yang tak tertandingi tetap saja lu mei merasa gelisah akan sesuatu. Entah pikiran apa yang membuatnya gelisah tapi firasatnya selalu benar.

Pasukan milik arland dan solia sudah mulai bersiap memegang erat senjata milik mereka. Tapi dari belakang nampak sekitar 50 orang yang memegang senjata api bersiap pada posisi mereka agar bisa menembak pasukan milik lu mei.

Mungkin ada yang bingung mengapa ada senjata api di zaman yang begitu kuno ini, tetapi lu mei tidak begitu terkejut akan hal itu. Sebab ia tahu bahwa arland lah yang membuat dan merakit senjata-senjata itu.

Semasa arland masih di dunia modern ia adalah seorang pembuat senjata api yang begitu ahli dalam bidangnya.

Jadi tak heran ia dapat membuat senjata mematikan itu, mungkin pertempuran kali ini terlihat berat sebelah karena arland dan pasukannya memiliki senjata andalannya.

Sedangkan lu mei terlihat menyedihkan dengan pasukan yang sedikit dan peralatan yang masih begitu kuno seperti pedang, belati, dan panah. Pasukan arland terus mencemoh pasukan lu mei yang sangat tidak layak untuk menjadi sebuah pasukan. Tapi pasukan black angel hanya diam dengan wajah tegas dan datar terus menghiasi wajah mereka.

Pasukan inti black angel tidak bersama lu mei sebab lu mei memberikan mereka perintah lain untuk menurunkan kekuatan yang di miliki oleh pasukan milik arland.

Feng yi yang berada di dekat lu mei nampak membisikan sesuatu yang membuat senyum manis di bibir lu mei mengembang.

"bagus" ujarnya pelan

Kini semua telah bersiap di posisi masing-masing, hawa mencekam bertebaran di mana-mana. Tatapan mengintimidasi dari pasukan lu mei membuat sebagian kecil pasukan arlan gemetar ketakutan sementara yang lain tetap mempertahankan wajah angkuh mereka.

"SERANG!!!!" Teriak arland lantang yang langsung di balas teriakan semangat pasukannya

"WOOOOOOOOO!!!"

"SERANG!" Teriak lu mei nyaring. Namun dengan nada yang begitu dingin.

Serentak pasukan black angel menyerang dengan semangat membara.

Tanah lapang itu kini berubah menjadi lautan darah dan mayat bergelimpangan di mana-mana.

Tidak hanya pasukan dari kedua belah pihak saja yang bertempur para pemimpin pasukanpun bertarung satu sama lain dengan brutal.

Empress Lu Mei (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang