23✅

5.7K 649 9
                                    

Nampak dua orang pria tampan sedang duduk berhadapan sambil sesekali meminum teh yang berada di hadapan mereka.

Seorang pria bersurai putih keperakan terlihat santai dengan raut wajah tenang. Sedangkan seorangnya lagi pria bersurai hitam arang itu menatap pria bersurai putih keperakan itu dengan tatapan permusuhan yang sangat ketara.

Jika mereka sekarang berada dalam film kartun mungkin akan mengeluarkan petir dari tatapannya.

Kedua pria itu adalah ji guan dan kaisar tian yu.

Kaisar tian yu mengundang ji guan untuk minum teh bersamanya di paviliun naga, itu hanya alibi kaisar tian yu saja karena ia ingin memastikan sesuatu terkait ji guan.

"zhen sempat merasa bingung bagaimana bisa kau bersama permaisuri zhe?n bukankah kau bersembunyi dari zhen bukan?" sinis kaisar tian yu menangkat cangkirnya lalu meminumnya perlahan.

Namun mata tajamnya sama sekali tidak lepas dari gerak-gerik ji guan sekalipun, seperti sedang memantau pergerakan musuh.

"aku pun tidak tahu bagaimana aku bisa bersama mei-meiku karena ketika aku bangun aku sudah melihat mei-meiku tepat di hadapanku." jawab ji guan tenang tidak terintimidasi sama sekali dengan tatapan tajam kaisar tian yu mungkin karena sudah terbiasa di tatap dengan tatapan tajam.

"apa maksudmu?" kaisar tian yu tampak bingung dengan perkataan ji guan yang agak terbelit-belit.

"hah aku tidak tahu bagaimana aku bisa bertemu dengan lu mei karena aku sempat di rampok oleh dua orang tak dikenal dan aku tak sadar waktu itu. Ketika aku sadar orang yang pertama kali aku lihat adalah lu mei adikku" ucap ji guan dengan sengaja menekan kata adikku yang langsung membuat ekspresi kaisar tian yu nampak masam.

Kaisar tian yu sebenarnya agak geram dengan ji guan karena kaisar tian yu tidak suka ji guan dekat dengan lu mei biarpun ji guan itu kakak kandung lu mei sekalipun karena ia dapat merasakan perasaan cemburu yang begitu meledak-ledak ketika melihat permaisurinya lu mei mendekati laki-laki lain selain dirinya.

"hmmm baiklah jawab pertanyaan zhen sekarang sudah lama zhen menunggu kesempatan ini untuk membuatmu mengakui perbuatanmu waktu itu, kenapa kau membunuh paman kekaisaran zhen pangeran xi bei gu? Apa kesalahannya sehingga kau membunuhnya?" ji guan menatap mata kaisar tian yu dengan datar.

Demi apapun ji guan sangat benci mendengar nama manusia busuk itu yang hampir melecehkan adik kesayangannya.

"jika kau melihat istrimu hendak di lecehkan oleh orang lain apa yang akan kau lakukan kaisar?" dahi kaisar tian yu mengerut pertanda ia bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh ji guan.

"tentu saja zhen akan menghukumnya kalau bisa zhen akan membunuhnya langsung." tangan kaisar tian yu terkepal erat membayangkan permaisurinya akan di lecehkan orang lain.

Ji guan tersenyum meremehkan.
"jika kau akan membunuh orang yang akan melecehkan istrimu apakah kau memikirkan keluarga orang itu?"

"maksudmu?" tiba-tiba kaisar tian yu mengerti jalan perkataan ji guan.

"aku membunuh pamanmu karena dia berbuat kurang ajar kepada mei-meiku dulu! Apa kau ingat saat kau datang lu mei ada di sana! Lu mei hampir di lecehkan oleh pamanmu, kau tahu? jika saja aku tidak datang waktu itu apakah kau masih mau menikahi lu mei yang telah kehilangan masa depannya, tak bisa kah kau berpikir kaisar.

Semua perbuatan pasti ada sebabnya dan aku membunuh pamanmu karena dia hendak melecehkan lu mei waktu itu, dan juga apa kau tahu bahwa lu mei sempat kehilangan ingatannya karena terlalu syok dengan kejadian itu.

Aku tak berharap lebih padamu kaisar kau mempunyai hak untuk membenciku tapi aku tak akan memaafkan mu jika kau membuat lu mei menderita, bisa saja aku melakukan hal yang sama seperti dahulu kepadamu camkan itu!" ji guan pergi dari tempat itu  meninggalkan kaisar tian yu yang terdiam kaku.

"jadi selama ini aku salah menuduh seseorang?" lirih kaisar tian yu dengan air mata mengalir dari matanya.

"lulu maafkan aku yang bodoh dan tak berguna ini".

*****

'Haaicchhuuu'

Lu mei menggosok hidungnya kasar

"sial, ada yang membicarakan ku!" lu mei menyipitkan matanya sambil berpikir curiga kepada kaisar tian yu.

"kok tumben ya gak liat sodara setan atau mungkin dia? Ah gak tau" lu mei kembali melanjutkan aktivitasnya lagi yaitu membaca buku.

Tiba-tiba muncul sesosok pria berpakaian hitam dengan topeng merah diwajahnya, dia adalah xien lao ketua divisi arien.

"master, selir zi fan sudah di bunuh." lapornya membuat senyum lu mei mengembang lebar.

"hehehe kita nantikan kegemparan besok hehehe dan kalian musnahkan keluarga waihan jangan sisakan satupun oh ya jangan lupa menyamar sebagai kelompok pembunuh bayaran yang lain jangan sampai semua orang di kekaisaran xi wei mengetahui ini perbuatan black angel." perintah lu mei sambil terus tersenyum senang.

"itu adalah ganjaran bagi orang sepertimu selir laknat hahahaha"

*****
Keesokan harinya.

Lu mei mendapat kabar bahwa di adakan rapat darurat karena ada suatu berita mengejutkan.

Dengan langkah santai. Namun anggun lu mei melangkahkan kaki kecilnya menuju ruang tahta dan di sambut oleh seruan lantang kasim chu.

"YANG MULIA PERMAISURI MEMASUKI RUANGAN!"

Seluruh perhatian tertuju padanya, dengan balutan hanfu berwarna hitam bercampur warna emas terkesan elegan lu mei berjalan dengan wajah datar dan dagu terangkat tinggi.

"semoga yang mulia permaisuri panjang umur 1000 tahun lagi!" seru semua orang dalam ruangan itu.

"ehhmm" sahut lu mei dingin, lu mei mendudukkan dirinya di kursi kebesaran permaisuri.

Lu mei merasa agak risih dengan tatapan kaisar tian yu yang terus melekat padanya.

"ehem" lu mei berdehem pelan segera kaisar tian yu mengalihkan pandangannya kelain arah.

Tak lama kaisar tian yu mengangkat bicara.

"zhen mengumpulkan kalian semua kemari karena zhen akan mengumumkan dua berita duka.

Yang pertama zhen mengumumkan kematian selir agung waihan zi fan yang di duga mati karena dibunuh oleh kelompok pembunuh bayaran lou hu karena para penjaga sempat melihat sebuah giok yang tak sengaja di tinggalkan pembunuh itu dan giok itu berlambang kelompok pembunuh bayaran lou hu serta keluarga besar jendral waihan ayah dari selir agung juga meninggal tadi malam dengan pelaku yang sama."

Semua yang berada dalam ruangan itu ricuh mendengar pengumuman yang katakan kaisar tian yu, mereka semua menyangka keluarga waihan memang pernah melakukan hal yang buruk kepada kelompok pembunuh bayaran itu apalagi keluarga waihan memang terkenal angkuh dan sombong.

Tanpa mereka sadari lu mei tersenyum kecil ketika mendengar pengumuman itu.

'ini belum seberapa bagi kalian yang telah menyakiti lu mei yang asli lihat saja hahahaha'

Bersambung.

Empress Lu Mei (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang