17✅

7.3K 827 10
                                    

Beberapa menit terlewati akhirnya lu mei berserta dayang kesayangannya yaitu dayang li telah sampai markar besar black angel.

Para anggota black angel yang sedang menjaga pintu gerbang masuk markas terkejut melihat kedatangan lu mei yang sangat tiba-tiba.

"buka gerbangnya!" ujar lu mei datar, segera saja mereka membuka gerbang dengan cepat kalau tidak bisa habislah riwayat mereka jika lu mei marah.

Lu mei yang sudah masuk ke markas segera mencari an lijie.

"an lijie aku ingin kau melatih dayang kesayangaanku ini perawatan dan juga katakan pada su ming untuk mengajarinya obat dan racun." perintah lu mei langsung disetujui an lijie kemudian membawa dayang li ketempat pelatihan.

Lu mei melanjutkan langkahnya menuju sebuah kamar yang cukup besar dan luas, disana tampak seorang pria bersurai putih keperakan sedang duduk diatas kasurnya sambil melamun sehingga tidak menyadari kedatangan lu mei.

Dengan cepat lu mei menubruk tubuh kekar itu dengan pelukan erat.

Karena pelukan mendadak dari lu mei sempat membuat pria itu terkejut dan sadar dari lamunannya ya pria itu adalah ji guan.

"ada apa mei-mei?" ji guan merasakan hal aneh dari adiknya tak lama terdengar isakan kecil dari lu mei, tubuhnya gemetar tapi masih memeluk ji guan erat.

Dengan lembut ji guan mengelus surai adik satu-satunya itu.

"menangislah jika itu dapat mengangkat sedikit bebanmu mei-mei menangislah tumpahkan semuanya," mendengar ucapan ji guan, lu mei tak lagi menahan tangisnya dengan sabar ji guan mengelus surai adiknya mencoba menguatkan.

"ge..ge hiks kenapa hiks.. Mereka hiks...tidak mau..hiks mengerti...hiks" dalam tangisannya lu mei menumpahkan semua kekesalannya dan amarahnya yang sudah dia pendam sejak lama.

Walaupun jiwa lu mei sekarang adalah jiwa tangguh dari masa depan tetap saja dia juga wanita yang memiliki perasaan yang rapuh seperti wanita pada umumnya.

Sekian lama lu mei menangis akhirnya tidak bersuara lagi tapi masih tetap memeluk tubuh ji guan.

Dengan pelan dan lembut ji guan melepas pelukan lu mei dapat dilihat ji guan bahwa adiknya itu tertidur dengan mata sembab dan jejak air mata mengering di pipinya.

Ji guan membaringkan tubuh mungil adiknya itu diperaduan lalu menatap intens adiknya itu.

"maaf,maaf mei'er gege adalah gege yang tidak berguna yang hanya membuatmu menderita seandainya saja gege tidak pergi saat itu pasti mei'er tidak akan menikahi pria bodoh itu dan mei'er tidak akan semenderita ini maafkan gege." sesal ji guan tatapan matanya sendu menyiratkan penyesalan mendalam.

"tapi gege janji gege akan menjaga mei'er dengan baik sekarang gege janji mei'er" lirihnya pelan lalu menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah polos adiknya itu.

*****
Keesokan harinya.

"ayo gege lebih cepat ayo!" seru lu mei kegirangan sambil melihat keatas.

"iya mei-mei sebentar lagi gege masih kesusahan ini" gerutu ji guan dengan urat perempatan dipelipisnya pertanda ia cukup kesal sekarang.

Saat ini ji guan dan lu mei berada di sebuah taman disamping markas black angel dan lu mei melihat pohon buah apel yang berbuah banyak dan matang dengan setengah memaksa lu mei menyuruh ji guan untuk memetik beberapa buah apel itu.

Dengan susah payah ji guan memanjat pohon apel itu dan mencoba memetik beberapa buah apel yang rata-rata cukup jauh darinya.

Para anggota black angel hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku master mereka yang kekanakan dan menatap iba kepada ji guan yang menuruti kemauan sang adik.

Ketika an lijie dan dayang li melewati tempat itu tak kuasa menahan rasa ingin tertawa mereka melihat kakak-beradik itu.

"aku harap lu mei terus seperti itu bersikap layaknya anak kecil karena itu tidak akan membuatnya menderita dari pada bersikap dewasa namun sengsara" ucap dayang li dan di balas anggukan setuju dari an lijie.

"ya aku pun berharap master tetap seperti itu,aku ingin melihat master terus tersenyum karena master adalah orang yang sangat baik namun takdir selalu mempermainkannya dan membuatnya menjadi iblis haus darah." an lijie pun berharap yang terbaik bagi penyelamat mereka itu.

Ji guan merentangkan tangannya untuk mengambil buah yang diinginkan oleh lu mei dengan susah payah karena letak buah itu sangatlah jauh.... Dann...

'Bruuukkk'

Ji guan jatuh dari pohon apel yang tidak terlalu tinggi itu dan mengaduh kesakitan yah walaupun tidak ada yang luka tapi ya sakit juga kalo yang namanya jatuh.

Bukannya membantu lu mei malah tertawa keras seakan melihat pertunjukan komedi, merasa kesal ji guan bangkit lalu mengejar lu mei melihat kakaknya yang kesal dengan cepat lu mei lari terbirit-birit seperti dikejar setan ditengah larinya lu mei melihat kebelakang sambil mengejek kakaknya itu.

"hahaha gege sangat lamban hahaha apakah gege sudah tua jadi gege tidak kuat berlari hehehe blwllee" tidak menurunkan kecepatan larinya lu mei masih setia menatap kebelakang melihat ji guan yang mengejarnya lalu memeletkan lidahnya mengejek.

Tak lama...

'BRAAKKK'

Lu mei menabrak sebuah tiang penyangga seketika tubuh lu mei tumbang ke lantai.

Ji guan yang melihat itu lantas tertawa keras melihat benjolan berwarna merah muda muncul di kepala lu mei.

"hahahahahaha" tawanya menggema.

Dengan wajah kesal lu mei menatap ji guan sambil mengelus pelan benjolan dikepalanya, lalu mengejar ji guan karena menertawakannya jadilah aksi kucing mengejar tikus.

*****

"yang mulia kami masih belum menemukan keberadaan xuan ji guan " lapor seorang pria yang memakai baju jendral.

"bagaimana itu bisa terjadi bagaimana bisa ji guan menghilang dari tempat persembunyian" terdapat raut cemas dari seorang pria yang memakai jubah khusus kaisar yah pria itu adalah kaisar jing atau luan yi.

"mungkin ada yang menculiknya yang mulia" pendapat jendral itu.

"mungkin saja atau apa mungkin ini perbuatan mei'er?" curiga kaisar jing tapi langsung ditepis oleh jendral itu.

"itu tidak mungkin yang mulia karena tempat persembunyian itu sangat jarang di lewati orang jadi sulit diketahui keberadaannya" ujar jendral itu.

"hmm kau benar juga, sekarang zhen perintahkan kau membawa xuan ji guan kembali cari dia dalam keadaan hidup atau mati" perintah kaisar jing

Jendral itu langsung pergi melaksanakan perintah junjungannya itu

"aku harap ji guan segera ditemukan setidaknya aku bisa melindungi salah satu kesayangan mei'er huh lebih baik aku menemui mei'er aku sudah sangat rindu padanya" dengan senyum merekah kaisar jing pergi ke kediaman lu mei.

Tapi berita tak mengenakan langsung menghampiri kaisar tian yu,kaisar mo zhang dan kaisar jing.

Berita tentang kaburnya lu mei beserta dayangnya.

Dengan rasa cemas dan amarah tentunya ketiga kaisar itu memerintahkan seluruh bawahannya mencari lu mei diseluruh penjuru kekaisaran.

'lu mei kemana kau?!'

bersambung.

Empress Lu Mei (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang