CHAPTER 12 [PARTY]

5.9K 776 52
                                    

Hari-hari berlalu, hari ini Ren genap berusia sebulan.

Mengenai hubungan kedua orang tuanya? Tentu saja sama sekali tidak ada progress.

"Ayah ingin merayakan ulang tahun Ren" ujar Shohei.

"I.. Ia hanya sebulan! Bukan setahun ayah" ujar Tooru terkejut.

"Apa salahnya ayah memperkenalkan cucu Ayah? " tanya Sang Ayah

"Ayahmu sepertinya sedang dirasuki sesuatu... Oh.. Tidak. Ayahmu malu, karena ia satu-satunya yang tidak punya Istri dalam waktu lama dan bahkan belum punya cucu".

"Jadi kesimpulannya, ayah ingin pamer? "tanya Tooru.

"Haha! Ya! " Ujar Sang Ayah bangga.

"Reenn... Jii-chan akan membelikan mainan lagi untukmu"

"A.. Ano Shohei-sama... Terlalu banyak mainan di kamar, hingga pelayan meletakkannya dikamar yang lain" Ujar Hayase

"Mau diletakkan diruang tamu pun tidak masalah.. Nah Reenn" Ujar sang kakek yang kini senyum-senyum sendiri sambil menggendong cucunya itu

"Lukamu sudah mulai membaik? " tanya Riku

"Ya, Riku-sama" Ujar Hayase pelan

"Aku ingin makan masakanmu lagi... Ugh... Masakannya sangat luar biasa"

"Aku akan memasak! " Ujar Hayase

"Kuakui... Masakannya. Sangat... Lezat!! " Pikir Tooru yang kini berbinar-binar menatap Hayase

"Mungkin kita harus mengundang Michitaka-sama dan semua keluarganya" Ujar Shohei

"Shohei-san ... Kau lupa, apa yang ia lakukan pada Hayase? "

"Karena itu aku ingin pamer, menantuku dan cucuku sehat" Ujar Shohei.

"Naaahh.. Reeenn.. Kita akan membuat mereka menyesal karena sudah jadi penjahat" Ujar Shohei

"Aku akan membuatnya menyesal sudah mempermainkanku! " Pikir Tooru kesal.

Hari itu juga undangan sampai ke kediaman Michitaka.

Sang ayah terlihat tidak begitu senang menerima nya, namun mau tidak mau ia harus menghadirinya dan bersabar hingga hari pemilihan tiba.

"Kalian bertiga... Ada undangan dari Haijima-sama" Ujar Michitaka

Ketiga orang itu pun hanya terdiam dan memasang tampang polos mereka.

"Akhirnya aku bisa bertemu Hayase... Akhirnya" Pikir sang ibu yang ingin menangis ketika menerima surat itu.

.

.

.

.

Keesokan harinya, Para pelayan pun terlihat begitu sibuk.

Tooru pun tak kalah sibuknya.

Ia sudah selesai mengikuti Ujian Akhirnya, bahkan berhasil diterima di Universitas Tokyo, hidupnya kelihatannya begitu mudah dan tanpa hambatan.

"Toooruuuuuu!!!! " Teriak Riku

"Kami akan berkencan! Tidak akan lama! " ujar nya setelah menarik Hayase masuk ke dalam mobilnya.

"S.. Senpai..

" Aku bisa mengemudi, jangan khawatir "Ujar Tooru sembari menunjukkan simnya.

Hayase kini gelisah dan berusaha menduga-duga kemana Tooru akan membawanya.

TO BE LOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang