Hari ini putra bungsu Hayase akhirnya diizinkan untuk kembali ke rumah.
Bayi 1 bulan itu nampaknya menjadi raja tidur. Bahkan suara keras pun tak membuatnya bangun jika belum waktunya makan.
"Ai... "panggil Ren
"Ai-channn.."panggil Ren lagi
"Ren Oniichan, duduklah dengan tenang"
"Mengapa mama memanggil Ren oniichan? Mengapa hah?"tanya Ren sembari mengerutkan keningnya.
"Jangan memasang tampang seperti preman"ujar sang ayah
"Papa... Ren ingin Ai segera berlarian. Ren akan mengajak Ai jalan kaki ke sekolah"
"Ren, papa juga dulu ingin Ren segera berlarian, namun setelah bisa berlarian kau malah suka menendang papa"
Ren hanya bisa terkekeh mendengar sang ayah karena ia tidak bisa menyangkalnya
"Mama..itu Ai-chan..."ujar Ren menunjuk pada foto Ai di depan sebuah pusat perbelanjaan.
"Senpai!"seru Hayase
"Ia bintang iklan baruku... Ren kini sudah balita, kami tidak bisa memproduksi baju Bayi lagi... namun... karena Ai lahir... akhirnya kami bisa memproduksi baju bayi lagi"ujar Tooru
"Senpai, jadi senpai repot-repot membawa banyak baju bayi hanya untuk memotretnya?"tanya Hayase
Tooru tidak menjawabnya dan hanya bisa melirik Ren yang kini sedang menertawakannya.
"Mama marah... hihi... Kasihan papa"ujar Ren pelan dengan nada begitu menyebalkan
"Sepertinya aku juga menyebalkan saat masih kecil"pikir Tooru sambil tersenyum kecil berusaha memaklumi tingkah putranya
"Ren,
"Ng?"
"Teman-teman papa saat SMA akan berkumpul. Ren ingin ikut?"tanya Tooru.
"Ikut...Ren Onii-san harus menjaga papa"ujar Ren sembari berdiri dari kursinya dan melompat-lompat
"Ren..duduklah dengan tenang"ujar Hayase pelan
"Dengarkan ibumu Ren.."
"Papa saja tidak mendengarkan mama"ujar Ren.
"Anakmu senpai. Tolong katakan pada anakmu untuk duduk Senpaii..."ujar Hayase sembari melirik Tooru yang masih Shock mendengarkan putranya itu.
"Ren, duduklah...Jika polisi melihatmu mereka akan menangkapmu dan membuangmu ke dalam penjara. Kau tidak akan bertemu dengan Papa, Mama dan Ai lagi"ujar Tooru
Ren nampaknya mendengarkan sang ayah dan duduk dengan tenang. Saking takutnya melihat polisi ia bahkan merosot agar tak terlihat oleh orang diluar sana.
"Ai chan... ayo bangun" ujar Ren lagi setelah bosan dan melihat tidak ada polisi diluar sana
"Ren..."tegur Tooru
"Papa.."Tegur Ren juga
"Kau seperti kutu loncat"ujar Tooru
"Papa...papanya kutu loncat"ujar Ren
"Mengapa ia cerewet sekali???"tanya Tooru Frustasi
"Bukan salahku senpai"ujar Hayase sambil tertawa kecil
Tooru hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah putranya yang tak karuan hari ini.
"Ren semakin mirip senpai... Ai-chan saat kau besar nanti akan mirip siapa? Omegaku tersayang.. jangan seperti nii-chan, mama akan kesulitan mengomeli kalian berdua"pikir Hayase yang tertawa sembari mencium putra bungsunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TO BE LOVED
RomanceKariya Hayase (Ω) putra seorang politisi ternama dinegerinya. Ia hidup dibawah aturan yang begitu ketat,hingga tidak begitu familiar dengan dunia luar. Hingga pada suatu waktu Sekolahnya yang merupakan langganan juara Nasional Baseball itu mengharus...