CHAPTER 1 [OMEGA]

19.5K 1K 70
                                    

"Pernahkah kau bermimpi untuk dilahirkan ditengah keluarga yang kaya raya? semua kebutuhanmu dilayani, apapun yang kau inginkan diberi?"

"Aku bertanya pada kalian, yang membaca kisah hidupku ini..."

"Sebelumnya... perkenalkan, namaku Kariya Hayase. 15 tahun. Kelas 1 SMA"

Seorang remaja terlihat meletakkan kembali buku hariannya itu di dalam laci meja belajarnya dan cepat-cepat menguncinya. 

Sementara itu dari luar, Terlihat seorang pelayan berjas rapi menerobos masuk kamarnya begitu saja tanpa permisi.

"Tuan Muda, sarapan sudah siap, Anda membuat Tuan besar dan Nyonya menunggu"Ujar seorang pelayan dengan tampang sombongnya itu 

"Baiklah"jawab Hayase sembari menghembuskan nafasnya pelan

"Tuan Muda... Hari ini Saikawa-san terlihat menyeramkan"bisik pelayan pribadinya yang tentunya tidak bisa berbuat banyak untuknya dihadapan kepala pelayan itu

"Untuk kalian semua ketahui, posisiku dirumah ini seperti orang asing saja. Tidak lebih buruk dari pelayan, namun berada diluar pengakuan keluargaku. Mungkin ibuku menyayangiku, namun... cinta ibu pada ayah lebih besar daripada cintanya padaku. Wajar, karena aku adalah seorang Omega" Pikir

Hayase keluar dari kamarnya dan segera menuju ke lantai satu, tepatnya ruang makan. Disana semua anggota keluarga sudah berkumpul dan menikmati makanan mereka.

"Selamat pagi Okaa-sama , Otou-sama , Hagure nii-sama, Hisei nii-sama"

"Selamat pagi. Duduklah " ujar sang ayah

"Baik, Otou-sama"Ujar Hayase pelan sembari duduk dikursinya perlahan-lahan

"Kau harus ingat kau seorang Alpha. Aku tidak ingin kau membuat kekacauan dan mempermalukanku"Ujar sang Ayah

"Entah sudah berapa kali ayah memintaku untuk tetap jadi seorang Alpha...Bicara tentang malu... memilikiku adalah Aib. Namun Korupsi sama sekali bukan Aib... "

"Baik Otou-sama"Ujar Hayase pelan

"Aku satu-satunya omega di dalam keluarga ini. Ayahku selalu menuduh ibu selingkuh karena aku lahir ke dunia ini sebagai seorang Omega ...Lagipula mengapa aku harus lahir? Tidak mati saja saat dilahirkan atau langsung dibuang .."Pikir Hayase sambil tetap memasang wajah senyumnya yang ramah

"Namun, aku tidak sedih... Setiap manusia dilahirkan tidak sempurna."

.

.

Setelah sarapan, Ketiga orang lainnya bubar lebih dahulu. Tentu saja sang ayah memilih untuk berangkat bersama kedua putranya yang adalah seorang Alpha.

"Okaa-sama, aku berangkat"Ujar Hayase

Sang ibu bangkit dari kursinya dan segera memeluknya.

"Jadilah anak baik, setelah kau berhasil mari keluar bersama dari rumah ini dan hidup sesuai dengan kodratmu,...Ayahmu selalu menunggu saat yang tepat, mecari kesalahanmu dan mengusirmu... Ibu mohon jadilah anak baik juga hari ini"ujar sang ibu pelan

"Baik... Okaa-sama"ujar Hayase pelan

Untuk mengantar Hayase ke Sekolah, disedikan mobil khusus hanya untuk dirinya. Walaupun demikian, tampaknya diskriminasi dan keharusan hidup sebagai seorang Alpha tak begitu membebaninya.

"Aku sudah terbiasa. Memasang wajah penuh senyum walau terluka, berusaha menerima kenyataan walaupun ingin menangis. Menurutku hidup itu Adil. yang tidak adil hanya orang-orang yang ada di dunia ini... mereka membuat seolah-olah kehidupan seseorang bermasalah..."pikir Hayase

TO BE LOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang