CHAPTER 7 [DIFFICULT DECISIONS]

6.5K 849 91
                                    

Kini semua orang baru sadar Hayase menghilang. sesisi rumah terlihat begitu panik, karena Riku menangis tersedu-sedu saat mencarinya.

"Hayase-chan pasti belum pergi jauh" ujar Riku sembari kembali ke dalam mobilnya dan segera meninggalkan pekarangan rumah itu begitu saja.

"Apa ia pikir akan merepotkan? Hayase-chan terlalu baik hati... " Pikir Riku sambil menengok-nengok keluar.

Tak jauh dari tempatnya mencari, kini banyak orang berkerumun di tepi jalan.

Awalnya Riku enggan turun, namun mau tak mau, naluri nya untuk membantu orang lain lebih besar dari pada rasa takutnya.

"Ada.. Ap.. a... "

"Hayase-chan!!!" ujar Riku ketika melihat Hayase yang tergeletak tak sadarkan diri itu sementara orang-orang hanya menontonnya.

Riku pun kini berusaha menggendongnya masuk ke dalam mobil tanpa mengatakan sepatah katapun walaupun ingin berteriak.

"Semua orang selalu seperti ini... Seolah-olah Omega benar-benar tidak pantas hidup.

" Riku!! "

" Ah..  Ayah Tooru"

"Ayah.. Tooru... Apa ia serius tidak ingin memanggil namaku?? " pikir Pria itu sembari mengerutkan keningnya.

"Bagaimana keadaannya? "tanya ayah Tootu

"Ia tak sadarkan diri di ujung jalan itu... Kita harus segera membawanya ke rumah sakit" ujar Riku

"Ayo bawa dia ke rumah. Aku akan mendatangkan Dokter. Jangan khawatir"

"Baiklah" ujar Riku pelan

"Mm.. Shohe.. i.. -San.. Kau tidak akan mengemudi mobilmu sendiri? " Tanya Riku lagi ketika Ayah Tooru duduk di kursi sopir.

"Tinggalkan saja disitu, para pelayan akan mengambilnya"

"Kau, sangat suka meninggalkan sesuatu di mana-mana" ujar Riku sembari masuk dan duduk di samping Hayase

"Maaf Riku, aku tidak berusaha merebut Tooru. Ayahku yang memerintahkan orang-orangnya untuk mengambil Tooru. Maaf membuatmu menunggu begitu lama"

"Ayahku mengancam akan mencoretku dari daftar pewarisnya dan memberikan semua hartanya pada anak-anak nya yang lain."

"Aku berpikir untuk mendapatkan segalanya, barulah menjemput kalian berdua, rasanya ingin gila ketika yang muncul dihadapanku hanya Tooru... Sementara kau pergi begitu jauh"

"Aku... hanya seorang pelacur... Pikirkan baik-baik... Shohei-san..

" Aku tidak ingin kau bicara seperti itu. Kita akan segera menikah, Besok aku akan mengatur segalanya"

"T.. Tunggu!

" Apa ? "

"Menikah terlalu.. Aku sudah setua ini! "

"Tuaaa?? Riku? Hahaha... "

"Kita akan menikah besok"

"Jangan bercanda Shohei-san!! "

"Aku sudah meminta pengacaraku untuk meregistrasikan pernikahan kita! Secara hukum, kita suami istri saat ini"

"S.. Aarghh!! Aku tidak ingin mendengar hal memalukan ini lagi... Saat ini yang terpenting adalah Hayase-chan dan bayinya!! "

"Kita perlu bicara pada Tooru mengenai ini... Namun, entah mengapa rasanya anak ini begitu familiar"

.

.

.

Ketika tiba di rumah, Dokter ternyata telah menunggu untuk memeriksa Hayase.

TO BE LOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang