Tooru kini berusaha ingin mendekati Kedua orang yang nampaknya sedang asyik ngobrol di bangku taman itu.
Namun, pergerakannya terhenti ketika sesuatu menarik celana treningnya itu dan membuatnya bergidik.
"Papa!"
"R..ren...
"Hehe..papa yen! Itu Kakeyu-un!"ujar Ren sembari menunjuk ke arah sahabatnya yang tengah duduk di bak pasir itu dan sedang menunggunya.
Radar bocah itu nampaknya bekerja dengan baik karena ia langsung menyadari itu adalah sang ayah ketika Tooru muncul dari jalan Raya.
Tooru kini tak punya pilihan lain. Ia pura-pura tak melihat Hayase dan segera mengikuti Ren karena bocah itu terus menariknya.
"Ren.."
"Papa yen!! Papa yen mainn!!"
"Bukankah tadi kau mengusir papa?"tanya Tooru
Ren kini terlihat sangat menyesal telah melakukannya, jadi ia hanya menunduk.
"Papa tidak marah Ren...Ren bisa kembali bermain dengan kakeru-kun"ujar Tooru
"Papa Ren?? "tanya bocah bernama Kakeru itu
"Y..ya... senang bertemu denganmu Kakeru-kun"ujar Tooru
"Mm..senang bertemu Papa Ren"
Kakeru kini terus melihat ke arah Tooru dan membuat Tooru pertama kalinya merasa risih.
"Ada apa Kakeru-kun?"
"Papaku bekerja terus setiap hari. Setiap hari. Aku hanya mendengar suaranya jika ia pulang di malam hari, dan melihatnya jika bangun pagi-pagi sekali. Papaku... aneh"
"Hm...itu bukan ayahnya?"pikir Tooru yang kini berjongkok memperhatikan kedua bocah itu
"Kau harus menelponnya di jam Istirahat. Seharusnya mereka memiliki jam Istirahat..."ujar Tooru
"Eh?"
"Kau harus menelponnya... kau merindukannya bukan? Kau harus mengganggunya hingga ia mengangkat teleponnya dan marah-marah..."ujar Tooru
"Mm... baiklah!"ujar Bocah itu
"Anak pintar"ujar Tooru
"Papa! Yen pakai!"ujar Ren sembari berusaha merebut Topi sang ayah
"Semuanya mau kau guna...kan..."ujar Tooru ketika Topi itu malah dialihfungsikan menjadi wadah untuk mengisi pasir.
"Hei... Haijima Ren...Kau tahu berapa harga topi ini???"tanya Tooru sembari mencubit pipinya
"Tidak tau...Yen tidak mau tau"ujar Ren
"Ia...benar..benar darah dagingku..."batin Tooru terisak.
"Aku pikir mereka didekati orang aneh"ujar Hiura menyadarkan Hayase dari lamunannya
"Ah.. jangan khawatir Hiura-san... itu ayahnya Ren"ujar Hayase
"Ya...aku sering melihatnya di JJ Fashion dan J times... aah.. sepertinya Kakeru-kun sudah bosan bermain... "ujar Hiura sambil tersenyum sembari berdiri dari kursi taman itu
"H..Hiura-san?"
"Mengapa perasaanku tiba-tiba saja memburuk... "pikir Hayase
"Senang bertemu denganmu"ujar Hiura menyadarkan Tooru yang sedang Asyik menatap Ren bermain itu.
"Kau siapa?"tanya Tooru spontan dan jelas-jelas kesal pada orang yang tiba-tiba saja kenal padanya itu
"Kami mewawancaraimu 2 tahun lalu... Nishi TV"ujar Hiura sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
TO BE LOVED
RomanceKariya Hayase (Ω) putra seorang politisi ternama dinegerinya. Ia hidup dibawah aturan yang begitu ketat,hingga tidak begitu familiar dengan dunia luar. Hingga pada suatu waktu Sekolahnya yang merupakan langganan juara Nasional Baseball itu mengharus...