SIDE STORY #8 [END]

7K 625 54
                                    

Beberapa waktu berlalu, saat ini putra bungsu Hayase sudah mulai mengoceh ,duduk bahkan sudah bisa berlari sendiri itu. Bayi yang awalnya di juluki raja tidur oleh sang ayah dan sang kakak, kini malah menjadi pengganggu terbesar mereka.

Bagaimana bisa tidak disebut pengganggu. Jeritannya begitu keras setiap kali ia melihat sang ayah dan sang kakak.

"Nampaknya, ayah dan kakaknya kena karma karena menjulukinya raja tidur"pikir Hayase

Hayase pun kini kembali tertawa melihat Ai yang tengah mengoceh dengan bonekanya.

"Ai..

"Ung? "

"Papa dan Nii-chan akan segera kembali" Ujar Hayase

"Papa! Nini! Papa!! Nini!! Niinii ! Papa!! " Serunya sembari berlari menuju pintu dan menepuk tangannya

"Aiiiiiiiii! " Jerit Ren sembari turun dari mobil.

"Niiiiiiiiiiiiiiiiiii!!! " Jerit Ai dari pintu. Tentu saja teriakan ini memekakan telinga setiap pendengar, namun tentu saja semua orang sudah terbiasa.

"Gendong" Ujar Ai.

"Ah... Nii-chan masih memegang tas" Ujar Ren

"Buang" Ujar Ai

Tentu saja sang kakak langsung saja meninggalkan tasnya dan menggendongnya. Walaupun berat Ren tetap berusaha menahannya.

"Apakah Ai berat? " Tanya Hayase

"Tidak! Sama sekali tidak berat! " ujar Ren yang kini masih menahan beratnya Ai setengah mati

"Hati-hati..." Ujar Tooru yang akhirnya membantu menopang Ren

"Papa! "

"Kau dan Ai akan jatuh" Ujar Tooru

"Papa? "

"Ya sayang ? "

"Gendong"

Tooru langsung saja menggendongnya dan menciumnya.

"Akhirnya..." Ujar Ren pelan

"Ia berat bukan? " Bisik Hayase

Ren hanya bisa mengangguk sambil terkekeh.

"Papa.. Ai sekoah... Besyok" Ujar Ai sembari menepuk-nepuk bahu sang ayah

"Kau?? Sekolah??? " Tanya Tooru sambil menahan tawanya

"Sekoah besyok! "

"Besok libur Musim dingin sudah mulai. Ai ingin sekolah dengan sendirian? " Tanya Ren

"Ai sekoah.. Tas.. Buang" Ujar bocah itu

"Kalau begitu Ai harus menjawab papa dengan benar. Siapa nama Mama Ai? "Tanya Tooru

"Mama Aii!! Papa Aii .. Ninii Ai.. Ng...Aii...ung..Aii..mama.. Papa.. Nini.. "

Jawaban itu nampaknya mengundang tawa ketiga anggota keluarga lainnya. Omega kecil itu kini tengah menyebutkan semua anggota keluarganya.

"Ung? " Kini bocah itu menatap sekelilingnya dengan kebingungan

"Sebaiknya tidak perlu mengajukan pertanyaan kedua senpai" Ujar Hayase walaupun sepanjang hari ini ia sudah terhibur dengan Ai, ia masih saja tidak bisa berhenti tertawa setiap anak itu membuka mulutnya.

"Dimana Hayase? " Tanya Tooru pada Ai

"Ayse.. Nu.. " Ujarnya sembari mengerucutkan bibirnya ke arah sang ibu.

"Mama akan memberimu pada orang lain, tidak sopan" Ujar Hayase sembari duduk di samping  kedua orang itu dan mencubit pipi Ai

"Mama milik Nii-chan. Aii tidak punya mama!! " ujar Ren yang ikut-ikutan memeluk sang ibu

TO BE LOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang