"Selamat pagi" Ujar Tooru sembari memeluk Hayase yang sedang sibuk membuat susu untuk Ai.
"Senpai? Ini masih pagi.." Ujar Hayase ketika ia merasakan Tooru tengah menodong nya.
"Semalam aku bermimpi.. Memasukannya ke dalam tubuhmu, merasakan hangatnya dirimu.. Dan membuat berteriak memintaku masuk semakin dalam hingga rahimmu"
Hayase berbalik menatap Tooru dengan sangat terkejut.
"Senpai" Ujar Hayase sembari menitikkan sedikit susu Ai diwajah Tooru
"Panas" Ujar Tooru
"Hmp! "
"Beberapa tahun yang lalu ia masih seperti anak anjing ketakutan.. Lihatlah ia saat ini.. Hayasee... Kau menyakitiku" Pikir Tooru Frustasi sendiri saat ini
"Papa.. Toilet.. Toilet di.. Mana? " Tanya Ren sembari terisak.
Ia selalu seperti ini setiap pagi dan membuat Tooru kadang menyesali mengapa ia harus menjadi seorang ayah di usia muda.
"Ren.. Jika papa tidak ada apakah kau akan semanja ini? " Tanya Tooru
"Papa mau kemana? Ren ikut" Ujarnya
"Ingin ke toilet dan kau juga sedang ikut" Ujar sang ayah
Ren pun kini hanya bisa memanyunkan bibirnya sembari mengusap-usap matanya karena masih belum sanggup melawan sang ayah.
.
.
.
.
Seperti biasa rutinitas di jalani Tooru. Mengantarkan Ren dan bekerja. Namun, beberapa hari ini rasanya masih ada yang kurang untuknya.
"Haijima-sama? "
"Kamiki, Apakah yang lainnya akan pergi minum malam ini? " Tanya Tooru
"Y.. Ya seperti biasanya Haijima-sama.. Malam ini Iori-san dari bagian pemasaran mengajak kami pergi ke..
"Aku ikut" Ujar Tooru sembari meraih jasnya
"Hah? "
"Aku ikut, Teman-temanku sibuk sekali hari ini padahal aku ingin minum-minum"
"T.. Tumben... Apa beliau sedang bertengkar dengan Istrinya? " Pikir Sang Sekretaris
Kini Tooru menjadi bahan perbincangan anak buahnya. Sang Bos yang tiba-tiba ingin ikut di restoran biasa tentunya menarik perhatian karyawan lainnya.
"Minumlah.. Jangan pikirkan aku.. Aku juga sering keluar bersama teman-temanku untuk minum-minum ...Namun, kami semua sudah berkeluarga..." Ujar Tooru
"Mereka malah sibuk punya anak..." Ujar Tooru sembari meneguk langsung minuman itu di botolnya.
"Lagi" Ujarnya sembari mengangkat botolnya
"Haijima-sama, bukankah anda punya Bayi? Istri Anda pasti akan marah-marah jika Anda mabuk..." Ujar sang Sekretaris
"Ia tidak akan marah...karena aku tidak akan mabuk" Ujar Tooru
"Beliau pasti akan marah.. " Pikir sangat sekretaris
"Ia tidak pernah marah! Hatinya seperti kapas... Namun, baru... Baru..ini ia jahat padaku...." Ujar Tooru yang sudah mulai mabuk itu
"H.. Haijima -sama..
"Apa istri Anda memarahi Anda dengan begitu buruk? "Tanya seorang wanita yang duduk dihadapannya
"Ia cantik...tidak buruk!!"ujar Tooru
KAMU SEDANG MEMBACA
TO BE LOVED
RomansaKariya Hayase (Ω) putra seorang politisi ternama dinegerinya. Ia hidup dibawah aturan yang begitu ketat,hingga tidak begitu familiar dengan dunia luar. Hingga pada suatu waktu Sekolahnya yang merupakan langganan juara Nasional Baseball itu mengharus...