20.20

175 34 10
                                    

Awas typo ada dimana-mana.....

🌸🌸🌸🌸🌸

Hari ini Yuju diminta Jungkook untuk datang ke kantornya. Sebenarnya Yuju tidak mau datang karena ia merasa risi terhadap karyawan-karyawan Jungkook yang selalu menatapnya jika ia datang.

Karena Jungkook bilang akan mogok makan jika ia tidak datang, dengan berat hati ia datang dan membawa bekal makan siang untuk Jungkook.

Hari ini mood Yuju benar-benar sedang tidak baik, sepanjang ia berjalan dari lobi gedung sampai masuk lift banyak karyawan Jungkook yang menatapnya. Ada yg menatap tidak suka, ada pula yang kagum padanya dan ada juga yang menatapnya kasihan. Pasti berita tentang pertunangan Jungkook dan Eunha sudah tersebar.

Ketika memasuki lift samar-samar Yuju mendengar beberapa karyawan Jungkook yang membicarakannya, hal itu tidak ia anggap pusing, ia sudah terbiasa menghadapi orang-orang yang membicarakannya dan ia sudah kebal dibuatnya.

"Kasihan sekali ya Yuju, padahal ia cantik dan berbakat tapi sayang nasibnya tidak beruntung" ucap salah satu karyawan Jungkook yang berbisik dengan temannya.

"Bukannya tunangan direktur itu Dokter Eunha temannya Yuju, tega sekali ia menusuk temannya dari belakang". Lagi-lagi Yuju hanya menahan diri berusaha tidak terpancing.

"Apa jangan-jangan Yuju mendekati direktur karena uang, bukannya dulu sebelum ia memiliki butik ia hanya guru sekolah biasa". Yuju semakin mengeratkan genggaman tangannya pada tas yang dia bawa. Ingin rasanya ia membantah tuduhan yang ditunjukkan kepadanya tapi ia masih memikirkan Jungkook, ia tidak mungkin berkelahi dengan karyawan Jungkook dan membuatnya malu, yang Yuju inginkan hanya dia tidak lagi dipandang remeh, ia ingin diakui karena usahanya bukan karena Jungkook.

Ting.....

Lift terbuka dan karyawan tersebut keluar dari lift. Yuju dapat sedikit lega karena dia tidak akan mendengar gunjingan tentang dirinya.

Namun, semua itu tidak berlangsung lama, ketika Yuju sudah berada di lantai paling atas gedung yaitu tempat di mana ruangan Jungkook berada tidak sengaja dia berpapasan dengan Ny. Jeon alias ibu Jungkook dan kepala sekolah tempat dulu dia bekerja.

Yuju berusaha memperlihatkan senyum terbaiknya dan menyapa Ny. Jeon meskipun dia tahu pasti Ny. Jeon tidak akan senang dengan hal itu.

Yuju sangat gugup berhadapan dengan Ny. Jeon bahkan sejak tadi jantungnya sudah berdebar-debar saking gugupnya.

"Ayolah jantung bersahabatlah kali ini" ucap Yuju dalam hati.

"Selamat Siang Ny. Jeon" sapa Yuju ramah kepada Ny. Jeon.

Bukannya kembali disapa, dia malah diejek "Siapa ini, berani-beraninya datang menemui seseorang yang sebentar lagi akan bertunangan, jika masih punya malu silahkan tinggalkan anak saya" Deg... Bagai tersambar petir ucapan Ny. Jeon langsung menusuk dada Yuju, pasalnya apa yang dia omongkan benar bahwa Jungkook sebentar lagi akan bertunangan dengan sahabatnya sendiri.

"Mohon maaf Ny. anak anda dan saya belum putus dan kami saling mencintai. Kali ini kami tidak akan diam dan membiarkan kalian memisahkan kami lagi, apapun yang terjadi kami akan bertahan dan membuktikan bahwa cinta kami sangat kuat". Ucap Yuju yakin bahkan ia juga memberikan senyuman yang sangat manis kepada Ny. Jeon.

"Jadi kamu sudah berani melawan saya, saya pastikan kedua adikmu tidak akan mempunyai masa depan yang cerah". Yuju tidak takut dengan ancaman yg diberikan Ny. Jeon. Ia sudah mempunyai keberanian untuk melawan, bahkan kedua adiknya sangat mendukungnya. Mereka tidak ingin menjadi penghalang kebahagiaan sang kakak.

20 CM [YUKOOK] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang