Christy Adulthood (Christy)

21.2K 102 11
                                    

Kunyalakan mesin mobilku saat aku melihat seorang gadis yg begitu cantik berjalan ke arah tempatku memarkirkan kendaraanku. Gadis berambut pendek itu melambaikan tangannya dan berlari kecil ke arah sisi kiri mobilku, ia memasuki kursi depan mobil ini dan melemparkan tasnya ke belakang.

 Gadis berambut pendek itu melambaikan tangannya dan berlari kecil ke arah sisi kiri mobilku, ia memasuki kursi depan mobil ini dan melemparkan tasnya ke belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hello, honey" sapanya padaku sambil merebahkan tubuhnya di kursi mobil.

"Capek banget hari ini?" Tanyaku padanya, kekasihku itu mengangguk singkat padaku.

Kuusap lembut puncak kepalanya untuk menyenangkan hatinya, gadis itu tersenyum lembut padaku dan mendekatkan wajahnya.

"Hello kiss?" Ia memejamkan matanya didepanku.

Memang sudah menjadi tradisi dalam hubungan kami untuk saling menyapa dengan kecupan, Feni memberikannya nama "Hello Kiss". Kami berpagutan mesra, entah siapa yg memulai hingga ciuman kami mulai menggunakan lidah. Panas mulai terasa meski ac mobil sudah kunyalakan sejak tadi.

"Hmmm... udah" kata Feni sambil mendorong tubuhku pelan.

"Why?" Tanyaku bingung karena tak biasanya ia berhenti secepat ini, biasanya minimal aku akan diberikan sebuah blow job selama 5 menit sebelum akhirnya kami bermain semalaman.

"Christy hari ini nginep di apart, kalo kita sange ribet" jawabnya padaku.

"Jemput yuk di lobby" ajak Feni padaku.

"Aku tidur dimana?" Tanyaku bingung karena tidak mungkin rasanya aku berada di apartemen bila ada member lain yg datang.

"Gapapa kok, dia tau kamu" balas Feni padaku, membuatku menurut saja kemauan kekasihku itu.

Kupacu kendaraanku untuk menjemput Christy di lobby, gadis bertubuh tinggi itu menaiki mobilku di kursi belakang dan menutupnya cepat agar tidak ada fans mereka yg menyadariku. Ku tarik gas mobilku dan pergi meninggalkan area mall ini secepatnya. Diperjalanan, Christy dan Feni berbicara banyak hal yg sesekali membuatku tertawa. Mereka terlihat seperti adik kakak yg sangat akrab dan lucu. Christy memang seorang gadis polos yg mengundang senyum, tawanya menular ke orang orang disekitarnya.

"Yuk dek" ajak Feni sambil menggandeng Christy memasuki kamar apartemennya.

Aku dan Feni kekasihku memang tinggal bersama, namun ini pertama kalinya Feni mengajak menginap member lain saat ada aku. Aku menyiapkan tempat tidurku sendiri di atas karpet namun Christy tidak mau ketika disuruh tidur di kasur dengan Feni, aku tak enak membiarkannya tidur di bawah. Feni akhirnya membuatkan tempat tidur untuk Christy di bawah dengan beberapa sprei tebal sebagai alas dan memberikan sebuah selimut tebal.

"Makan makan!" Feni membuatkan makanan untuk kami bertiga, Feni memang senang sekali memasak.

"Emmm enak kak Feni!" Christy terlihat begitu senang saat memakan makanan Feni membuat kekasihku itu tersenyum bangga.

"Aku kalau udah gede mau bisa masak juga kyak kakak!" Kata Christy lagi sambil melahap makanannya.

"Hehehe biasa aja Ty, kamu bisa kok belajar mulai umur sekarang" balas Feni pada Christy.

"Kamu umur berapa emangnya Ty?" Tanyaku pada Christy, Christy terlihat terkejut saat aku bertanya padanya.

"Eh itu kak, aku 16 tahun kak" balasnya, ia terlihat canggung karena mungkin ini pertama kalinya kami berbicara meski sudah pernah beberapa kali bertemu.

"Ooh udah mau dewasa ya sebentar lagi, udah mau punya KTP nih hahaha" kataku meledeknya, ia tertawa kecil mendengarku.

Kami melanjutkan makan kami hingga selesai, Christy membantu Feni merapikan sisa makanan kami.

"Aku aja kak yg cuci piring, aku kan numpang." Kata Christy sambil mengambil posisi di depan wastafel cuci piring.

"Eleuuh si dedek gaya, udah biar aku aja. Kamu temenin si kakak ngobrol aja" kata Feni sambil menunjuk ke arahku.

"Iya kak" balas Christy lalu berjalan ke arahku yg sedang menonton TV di karpet.

Christy terlihat berdiam sambil menatap tv, menonton apa yg sedang ku tonton. Ia terlihat canggung sambil melirik sesekali ke arahku, sepertinya ia tak berani untuk memulai percakapan duluan.

"Santai aja Ty!" Kataku padanya, ia terkejut dan akhirnya berani melihat ke arahku karena aku memecahkan keheningan.

"Kamu bingung ya ngobrol sama cowok?" Tanyaku padanya.

"Iya kak, aku gak pernah ngobrol sama cowok sebelumnya. Paling sama fans aja kan dan itu kyak beda rasanya" kata Christy padaku, ia sudah mulai berbicara lebih panjang.

"Ooh gitu ya, emang kamu masuk jeketi dari kapan?" Tanyaku lagi.

"Dari masuk smp kak" balasnya.

"Oh gitu, pantesan ya hidup kamu jadi habis di jeketi" kataku padanya sambil mengangguk mengerti.

Aku terus mengajak ngobrol Christy dan terus mencari topik sampai akhirnya rasa canggung Christy menghilang, Christy benar-benar gadis yg polos karena banyak hal yg ia tidak mengerti dan ketahui membuatku harus terus berfikir untuk membuat percakapan kami terus berjalan.

"Ngobrolin apa nih?" Tanya Feni yg baru selesai dengan urusannya di dapur, ia bergabung di sebelahku dan menyandarkan tubuhnya di lenganku.

"Ini Christy bilang dia gak berani ngobrol sama cowok selain fans hahaha" kataku tertawa, Feni ikut tertawa yg membuat Christy bingung.

"Gapapa dek, nanti aja mikirin cowok mah, apalagi pacar. Kalo udah yakin aja baru kamu coba cari pacar, karena ancamannya juga karirmu di jeketi" kata Feni memberikan nasihat.

"Emang kamu kalo mau punya pacar kyak gimana dek?" Tanya Feni lagi pada Christy.

"Eeh anu kak, aku gak tau kak..." Christy terlihat bingung dengan wajah memerah.

"Kalo kamu jawabnya bias kamu, aku marah nih" ledek Feni yg disambut tawa oleh Christy.

"Aku belom tau sih kak, tapi kalo bisa yg baik dan asik kyak pacar kak Feni hehe" Christy menunduk malu, sepertinya ia benar-benar tak mengerti soal laki laki.

Feni menoleh ke arahku dan tertawa kecil, aku menatapnya dengan wajah penuh kebanggaan. Christy memperhatikan kedekatan kami berdua yg mampu membuat iri ini.

"Ooh gitu, tapi jangan pacar kakak kamu ambil ya hahaha." Kata Feni pada Christy.

"Iih gak kok kak, bukan gitu maksud aku kak" Christy begitu panik, membuat aku dan Feni tertawa.

Mereka berdua berniat untuk tidur, aku menaiki kasur bersama Feni. Kekasihku itu telah berganti dengan camisole yg seksi. Christy tidur di bawah setelah berganti dengan piyama yg ia pinjam dari Feni.

"Good night kiss?" Tanya Feni padaku, kami langsung saling mengecup lembut.

Ciuman itu perlahan memanas dan memanas, namun kami hentikan saat tersadar lampu masih menyala dan ada Christy di bawah. Feni terkekeh geli tanpa suara dan kami berdua pun memutuskan untuk tidur.

selengkapnya hanya di :

https://karyakarsa.com/FreezeBunny

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang