unpossessed (Ara)

3.4K 32 0
                                    

Suara roda koper berbunyi keras di depan pintu kamarku, beberapa kali suara itu terdengar lalu lalang di depan kamarku yg berada di lantai 3 kost-kostan besar ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara roda koper berbunyi keras di depan pintu kamarku, beberapa kali suara itu terdengar lalu lalang di depan kamarku yg berada di lantai 3 kost-kostan besar ini. Suara yg cukup berisik itu membuatku keluar dari kamar untuk mencari tahu apa yg sedang terjadi di luar. Aku membuka pintu kamarku dan mendapati seorang gadis tinggi dengan tubuh langsing sedang memegang kopernya sambil kebingungan. Gadis yg mengenakan jeans ketat dan hoodie itu tersenyum dan sedikit mengangguk menyapaku, kubalas sapaannya dan menghampirinya.

"Kenapa?" Tanyaku padanya, mencoba membantunya yg sepertinya sedang bingung.

"Ini A', aku bingung kamar 305 tuh yg mana ya?" Tanyanya padaku.

"Oh... ya ini kamu di depannya, emang nomornya 305 udah copot sama penghuni sebelumnya." Balasku sambil menunjukan letak kamarnya.

"Oh gitu... nuhun A', terima kasih" gadis itu menunduk sedikit lalu membuka pintu kamarnya.

Dia memasuki kamarnya, kutinggalkan gadis itu dan kembali ke kamarku. Kost-kostan ini adalah sebuah tempat kost campur yg besar, 3 lantai dengan hampir 50 kamar. Bentuknya bangunannya persegi panjang dengan bagian tengah terbuka, namun bagian tengah atasnya tertutup karena rooftop bangunan ini menjadi tempat menjemur pakaian bagi penghuni yg tidak ingin menggunakan jasa laundry. Penghuni kost disini rata-rata adalah pekerja kantoran yg tinggal sendiri, hanya sedikit mahasiswa yg kost di tempat ini karena mahal dan cukup mewah. Fasilitas AC, Wifi di tiap lantai dan kamar mandi dalam membuat kost-kostan ini memiliki sewa yg mahal. Aku sudah cukup lama tinggal di kost-kostan ini, menghuni lantai 3 sejak awal masuk. Lantai 3 kini hanya ada 5 orang termasuk gadis yg baru pindah itu, sedangkan 3 lainnya berada di sisi seberang dari tempatku.

"Oh orang Jawa Barat..." pikirku ketika memasuki kamar.

Aku kembali fokus dengan apa yg tadi sedang ku lakukan. Menonton video di youtube di saat libur bekerja seperti ini membuat lelahku hilang setelah bekerja seminggu penuh. Suara gaduh sedikit terdengar dari kamar samping yg baru diisi penghuni itu, sepertinya gadis itu tengah merapikan barang bawaannya.

Tok tok tok

"Misi Aa'" gadis itu mengetuk pintu kamarku saat aku sedang asik menonton stand up comedy.

"Iya..." balasku, aku bangkit dari kasur dan menghampiri pintu membukanya.

"Makasih ya A' udah nolongin aku..." katanya berterima kasih padaku.

"Santai aja" balasku padanya.

"Oh iya A', boleh nanya-nanya sedikit?" Kata gadis itu kembali, aku mengangguk mengiyakan dan kami berbicara di luar kamar.

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang