Halloween Night (Gracia)

2.1K 19 1
                                    

Aten telah sampai di lobby FX sudirman tempat ia biasa menunggu kakaknya, Gracia untuk menjemputnya pulang. Sudah menjadi tugasnya untuk menjemput Gracia dan kali ini ia kembali melakukannya lagi. Ia melihat member yang pulang satu persatu, ia kebingungan karena mereka memakai pakaian yang tak biasa. Tak terlalu lama ia menunggu Gracia yang mulai muncul dari lobby mall, Aten menoleh ke arah kakaknya itu dan memastikan kembali apakah benar bahwa yang datang adalah Gracia. Aten tercengang melihat kakaknya yang memakai kostum halloween. Aten amat tercengang karena kostum yang kakaknya gunakan begitu seksi, kostum kelinci dengan dress hitam model sabrina, dress itu begitu pendek hanya setinggi di atas lutut memperlihatkan pahanya yang mulus berisi. Bagian belakang dress itu juga berupa tali-tali yang memperlihatkan punggung mulus kakaknya itu, tali-tali ikatan itu sampai sebatas pinggangnya sehingga bila ikatannya kendor sedikit saja akan membuat dress itu berantakan. Bahu mulus Gracia membuat Aten menelan ludah dan membuang pandangannya saat kakaknya masuk ke dalam mobil.

 Bahu mulus Gracia membuat Aten menelan ludah dan membuang pandangannya saat kakaknya masuk ke dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Yuk” kata Gracia pada Aten yang membalasnya dengan anggukan.

Aten terdiam sepanjang jalan, sesekali ia melirik ke arah kakaknya yang berkostum minim itu. Gracia tau Aten memandanginya terus sejak tadi, ia terkekeh sambil berpura-pura memainkan handphone melihat Aten yang tak fokus. Dengan sengaja, ia menarik sedikit roknya seakan membenarkan rok yang tersingkap, hal itu membuat fokus Aten menjadi ke arah Gracia karena gerakannya yang mencuri perhatian. 

"Naik tol aja Ten" ujar Gracia pada adiknya itu, Aten mengangguk dan mengarahkan mobilnya menuju ke tol.

Aten melajukan kendaraannya dalam kecepatan rendah, berjalan di kiri jalan karena Gracia tidak suka mobil yang terlalu cepat. Gracia memilih sampai lebih lama daripada harus ngebut, itulah yang membuat Aten terbiasa melaju di jalur lambat. Aten masih mencuri-curi pandang ke arah tubuh Gracia, duduknya mulai gelisah karena penisnya perlahan bangun di balik celananya. 

"Tas aku di belakang lagi, spion ke tutupan gak kalo aku ambil barang di belakang?" Tanya Gracia pada Aten.
"Eh.. gak sih ci.." balas Aten pada Gracia.

Aten melongo, ia begitu terkejut dan penisnya kini makin menggila. Gracia dengan santainya menungging ke arah belakang untuk mengambil barang di tasnya, membuat wajah Aten kini sejajar dengan bokongnya yang bulat meski masih tertutup rok. Pandangan Aten terus memperhatikan paha Gracia yang putih mulus, ia sudah tak tahan ingin menjamah tubuh kakak kandungnya itu saat ini juga.

"Kenapa Ten?" Tanya Gracia pada Aten, pria itu masih menatap Gracia meski tengah mengendarai mobilnya.
"Sengaja ya.." tanya Aten pada Gracia, membuat gadis itu terkekeh singkat.
"Sumpah ci aku gak tahan…" ujar Aten pada Gracia, gadis itu tak menghiraukan kata-kata adiknya dan malah memberikan tatapan jail.
"Kenapa sih Ten? Cici bikin kamu sange?" Tanya Gracia sambil memutar tubuhnya ke arah Aten, gadis itu dengan sengaja berpose yang membuatnya terlihat seksi.
"CICI!" Aten sudah tak tahan melihat Gracia.

Seperti biasa ada di
https://sociabuzz.com/freeze_bunny/tribe
https://karyakarsa.com/FrzBunny

Selamat membaca guys!

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang