No More Smile (Gaby)

2.3K 27 0
                                    

Gaby, member dari JKT48 telah magang di sebuah perusahaan selama dua bulan. Sifatnya yg mudah bergaul dan supel membuatnya cepat dekat dengan karyawan lain maupun anak magang lainnya. Ia juga rajin dan cekatan, membuatnya disenangi para senior. Perusahaan baru yg mendapat sponsor besar dari sebuah perusahaan Unicorn ini sengaja memperkerjakan karyawan-karyawan muda untuk membuat suasana kantor yg santai dan dipenuhi ide yg segar. CEO perusahaan tempat Gaby bekerja adalah seorang pria muda yg baru berumur 28 tahun, bernama Rian. Pria itu sejak awal selalu memperhatikan Gaby, ia menaruh hati pada gadis 23 tahun itu. Rian tergoda dengan kecantikan Gaby.

"By, kamu setelah ini ada acara gak?" Tanya Rian pada Gaby setelah jam kerja berakhir.

"Ada pak, aku ada kegiatan di JKT48" balas Gaby pada Rian, atasannya.

"Emang gak bisa libur dulu gitu?" Tanya Rian pada Gaby sedikit memaksa, Gaby terlihat tidak senang dengan pertanyaan dari Rian.

"Maaf pak gak bisa. Saya permisi duluan ya pak" Gaby meminta izin untuk pulang pada Rian, dengan terpaksa pria itu mengizinkan Gaby untuk meninggalkan kantor.

Rian selalu berusaha mendekati Gaby. Tak hanya di kantor, Rian sering menghubungi Gaby di luar jam kerja. Rian sering menggunakan alasan kantor dan kerjaan agar dapat menghubungi Gaby, membuat gadis itu mulai jengah dengan tingkah Rian. Telepon dan pesan singkat dari Rian sering kali masuk ke handphone Gaby di saat saat senggang yg mengganggu Gaby.

"Maaf pak, saya gak bisa jawab telepon dan balas pesan bapak di luar pekerjaan." Kata Gaby pada Rian suatu hari, membuat Rian geram pada gadis itu.

"Saya berusaha profesional di pekerjaan dan di JKT48 pak. Saya gak bisa dekat dengan cowok, saya harus profesional." Kata Gaby lagi sambil meminta izin untuk meninggalkan ruangan Rian, gadis itu sudah tak tahan untuk menghentikan usaha Rian.

"Kamu tinggal pacaran ngumpet-ngumpet dibelakang aja gak usah sok profesional. Memangnya kamu gak pernah pacaran diem-diem, saya gak percaya!" Balas Rian pada Gaby dengan geram.

"Buat apa kamu mikirin fans-fansmu, duit mereka juga sudah di dalam dompetmu! Kalau kamu pacaran dengan saya, semuanya lebih terjamin!" Kata Rian lagi sambil berjalan ke arah Gaby.

"Mobil! Rumah! Usaha! Masa depan! Semua bisa aku kasih buat kamu!" Kata Rian dengan sombongnya, Gaby berusaha menahan dirinya untuk tak menatap jijik ke arah Rian.

"Maaf, saya dan JKT48 bukan seperti yg bapak pikirkan." Kata Gaby berusaha menahan emosinya.

"Mobil, rumah, usaha, masa depan yg bisa bapak berikan ke saya lebih baik bapak berikan kepada wanita yg tepat untuk bapak. Tapi mohon maaf itu bukan saya," Gaby membuka pintu ruangan Rian dan melangkah keluar. "Permisi." Katanya pada Rian sambil meninggalkan ruangan tersebut.

Rian menyimpan api amarah kepada Gaby, pria itu merasa sangat direndahkan dan terhina oleh kata-kata Gaby. Rian merasa Gaby adalah wanita sombong yg munafik, ia mulai membenci Gaby dan tak lagi menginginkan gadis itu secara tulus.

Suatu sore, di minggu terakhir Gaby magang di perusahaan tersebut. Rian yg merasa waktunya semakin habis semakin tak tahan lagi melihat Gaby. Ia membulatkan tekadnya untuk mendapatkan Gaby hari ini.

"Gaby!" Panggil Rian pada Gaby yg sedang merapikan mejanya.

"Eh kenapa ya pak?" Tanya Gaby dengan sedikit bingung karena tidak biasanya Rian, bosnya menahannya untuk pulang.

"Kamu bisa sedikit extend? Pekerjaan kamu ada yg salah" kata Rian pada Gaby, ia terlihat memandang ke sekitar memastikan ruangan telah sepi.

"Oh bisa pak, kebetulan saya lagi gak ada jadwal di jeketi" balas Gaby membuat Rian tersenyum senang.

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang