Cita cita masa kecil (Fiony)

1.5K 14 3
                                    

Hari yang bahagia bagi Fiony, ia kembali mendapatkan pekerjaan dari luar JKT48. Pekerjaan kali ini juga mengabulkan impian dari kecil dulu. Cita citanya sejak dulu adalah menjadi kasir dan kali ini dia akan berperan menjadi seorang kasir convenience store. Fiony sudah berdandan sejak dari rumah dan kini akan bertemu dengan produser dan sutradara, ia nampak sudah tak sabar untuk segera mulai berakting. Lokasi yang digunakan untuk syuting kali ini adalah sebuah convenience store yang terkenal dengan oden dan makanan khas jepangnya, Fiony nampak terkesima melihat toko yang rapi, bersih dan cantik. Pihak manajemen convenience store memang memberikan mereka lokasi toko terbaik mereka untuk syuting, karena sekaligus menjadi bahan marketing bagi mereka. Fiony memasuki toko yang telah ditutup untuk umum, di dalam sana sudah ada produser, sutradara serta manajemen toko yang telah menunggu gadis itu.

"Siang pak, maaf saya baru datang..." ujar Fiony sambil menyalami mereka satu-persatu.

"Semoga saya gak telat ya haha" tambah Fiony dengan tawa kecil yang begitu manis.

Perbincangan mereka tak langsung pada intinya. Sedikit basa-basi terjadi di sana seperti menanyakan kabar, perkembangan toko juga kemajuan dari rumah produksi. Mereka juga menanyakan tentang kehidupan dan karir Fiony, gadis itu menjawab dengan santai namun tetap sopan. Semua pertanyaan dapat ia jawab dengan baik, satu hal yang sangat membuat produser bangga dengan Fiony sebagai talent mereka.

"Kita akan pakai tempat ini selama 2 hari" ujar produser pada manajer toko.

"Oh iya baik, untuk film kan? Dengan senang hati kita perbolehkan" ujar sang manajer toko.

"Kita mau kasih liat proposal dan project deck dari filmnya, coba tolong kasih liat dulu..." ujar produser pada sutradara, sutradara mengangguk lalu mengeluarkan laptop.

"Aduh gak usah, gapapa. Tempat ini dipakai syuting aja kita udah senang" balas manajer toko.

Fiony, sutradara dan produser saling melihat satu sama lain, manajer toko tak ingin melihat sama sekali dan langsung menyetujui kerjasama ini. Sutradara mengajak Fiony untuk bertemu team dan penulis naskah sedangkan produser masih di meja makan mengobrol dengan manajer toko. Produser membicarakan soal biaya sewa tempat dengan manajer toko, sesuai dengan perjanjian sebelumnya dengan sang manajer, produser membayarkan sewa tempat di muka. Fiony mendapatkan naskah, sutradara mulai memberikan briefing bagi para kru dan juga Fiony.

"Udah paham ya harus apa? Paling yang mau saya bilang adalah, kamu jadi cewek yang malu tapi gak nolak." ujar sutradara pada Fiony, gadis itu mengangguk mengerti pada sang sutradara.

"Kamu sesekali agak menolak, tapi terima semua perlakuan dari lawan main... dari situ biarin mengalir aja" jelasnya menambahkan.

"Oh oke, jadi aku gak bakal terlalu berubah persona ya... kyak aku di film-film sebelumnya." ujar Fiony mengerti.

"Exactly" puji sutradara pada Fiony.

"Aku nuntut minimal 3 scene ya, 2 gaya. Tapi kamu sama para pemeran lain bebas improve semaksimal kamu." ujar sang sutradara, Fiony mengangguk kembali.

"Saya tau kamu capable" puji sutradara itu kembali.

Sutradara mengatakan pada Fiony bahwa para pemeran pria masih belum datang. Fiony diarahkan menuju ruang tunggu yang berupa kamar hotel untuknya seorang. Fiony memasuki kamar tersebut dan langsung meletakkan tas side bag yang berisi pakaian, make up dan beberapa keperluannya di samping lemari. Tas kecil berwarna putih miliknya juga ia letakkan di meja dekat kasur, setelahnya ia menjatuhkan tubuhnya di atas kasur untuk beristirahat.

"Aku lagi banyak tugas jadi gak bisa ke theater..." gumam Fiony sambil mengetikkan kata-kata tersebut di hpnya.

"Gak ada jadwal latihan dan theater juga 3 hari ini. Kamu semangat ya" tambah Fiony lalu mengirimkan pesan itu kepada Christy.

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang