Caramel (Freya)

2.8K 14 0
                                    

Akhirnya hari yang kutunggu-tunggu telah tiba, hari dimana aku akan melakukan kencan pertama dengan kekasihku. Kami telah berpacaran 2 bulan namun tak pernah sampai jalan atau pergi berkencan karena keluarganya yang sangat ketat dan protektif. Beberapa kali kekasihku memaksa dan ingin mencuri-curi kesempatan untuk berkencan diluar, namun aku yang melarangnya karena aku tidak ingin kami berdua terkena masalah dari orang tuanya dan malah membuat hubungan kami yang adem ayem menjadi berantakan. Tetapi akhirnya kesempatan besar ini terwujud saat kedua orang tua dan seluruh keluarganya pergi pulang ke kampung halamannya. Dia harus mengikuti kegiatan idol groupnya yang membuat dirinya tak bisa pulang kampung bersama keluarganya, sehingga aku diberikan tanggung jawab untuk menemani dan menjaganya di Jakarta. Keluarganya memang sudah mengenalku karena aku memberanikan diri untuk bertemu dan main ke rumahnya untuk berkenalan dengan keluarganya. 

“Ayo sayang” ujarnya dengan senyum manis yang lebar khas miliknya.
“Ayo!” balasku, aku memberikan helm padanya dan ia langsung menggunakannya.

Gadis manis kekasihku ini langsung naik ke motor, kemudian melingkarkan kedua tangannya di pinggangku dengan erat. Aku menoleh sesaat padanya melalui kaca spion dan ia kembali memberi senyum manis bagai karamelnya ke arahku. 

“Gak usah ngebut-ngebut yaa, masih lama kok mulai filmnya” ujarnya padaku sambil menepuk perutku.
“Siap Freya sayang!” balasku dengan semangat, ia mencubit kecil perutku dan tertawa karenanya.

Selama perjalanan kami bercanda-canda dan mengomentari apapun yang kami lihat, tawa renyahnya mengiringi perjalanan kami berdua. Aku dan Freya tak butuh waktu lama untuk mencapai tempat tujuan kami, aku memarkirkan motorku dan setelahnya kami turun dari motor. Freya memberikan helm padaku dan sedikit merapikan pakaiannya.

“Kenapa yang?” tanya Freya padaku penasaran.

Aku tak menjawabnya namun tanganku merapikan rambutnya yang sedikit naik karena memakai helm, dengan jariku aku menyapu rambutnya yang agak berantakan. Terkadang hal seperti ini membuatku ingin memiliki mobil, namun aku sadar dengan keadaanku sebagai seorang mahasiswa semester awal. Ia tersenyum dengan gemas padaku, ingin rasanya mencubit pipinya yang menggemaskan dan terlihat kenyal. Freya menggamit lenganku dengan manja dan mengajakku segera beranjak dari parkiran. 

“Makan dulu?” tanyaku pada Freya, ia hanya cengar cengir saja padaku.
“Gaaa maauuu!” balasnya padaku dengan wajah meledek.
“Ada yang mau dibeli?” tanyaku kembali padaku.
“Gaaaak!!!” balasnya lagi masih dengan wajah yang sama.
“Lah… trus maunya apa?” tanyaku bingung.
“Kepoooo!!” katanya sambil meledekku.

Freya melepaskan lenganku lalu berlompat kecil ke depanku, ia kembali mengeluarkan senyum lebar gemasnya ke arahku. Tingkah yang membingungkan itu begitu lucu dan membuatku salah tingkah dengannya. 

“Aku mauuuu….” jari telunjuk kanannya mengetuk-ngetuk dagunya sendiri, matanya melirik ke atas seakan sedang berfikir.
“Aku mau sama kamu, ngapain aja sama kamu!” lidahnya menjulur meledek dan langsung berlari menggamit lenganku kembali.
“Yee aku kira kamu ngambek sama aku” ujarku bersyukur, ku pikir baru mulai kami akan berkencan namun sudah mencium bau kegagalan.
“Yaudah mau makan dulu atau mau beli sesuatu dulu atau mau ngapain dulu?” tanyaku kembali memastikan padanya.
“Iiih udah aku bilang aku mau sama kamu, berarti kita harus lakuin semuanya, sekarang!!” katanya lagi.

Freya menarik tanganku dan mengajakku berlari kecil, tangan kecilnya dan tingkah lakunya membuat hari yang baru berjalan sebentar ini begitu membahagiakan. Buatku, sudah sampai sejauh ini saja sudah sangat cukup dan tak perlu lagi melanjutkan hari yang menyenangkan ini.

“Makan itu yuuuk!” ajaknya sambil menunjuk sebuah kedai ramen, aku mengangguk setuju.

Freya memesan satu ramen miso ayam dengan tambahan telur rebus tanpa daun bawang. Ia langsung memesankan ramen shio sapi dengan tambahan naruto, ia juga memesankan ocha dingin 2 gelas untuk kami berdua.

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang