Anin Late Night Snack

3.5K 38 2
                                    

Anin, seorang member JKT48 yg tinggal sendiri di kostnya, ia adalah gadis rantau yg datang dari Palembang. Tinggal seorang diri membuat Anin merasakan kebebasan namun juga kesendirian. Meski merasa sendirian namun Anin tidak pernah mengajak member lain untuk berbagi kamar dengannya karena ia memiliki kebiasaan yg ia rahasiakan.

"Laper…" Anin menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, ia tampak begitu lelah karena baru pulang latihan.

Anin mengambil hp miliknya dan membuka aplikasi ojek online untuk memesan makanan. Ia mencari restoran yg masih buka pukul 12 malam ini, Anin tidak ingin makan fast food 24 jam karena tidak mengenyangkan. Setelah memesan, Anin meletakan kembali hpnya di meja dan menonton tv untuk menghabiskan waktu menunggu pesanannya datang.

"Nghh…" Anin mendesah, ia merasakan gatal di area selangkangannya.

Mungkin ini terdengar aneh dan tak masuk akal, namun ini adalah sesuatu hal yg sudah biasa baginya. Anin dapat tiba-tiba terangsang tanpa alasan jelas. Dirinya seorang hyper. Anin baru mengetahui fakta itu saat dirinya memiliki pacar pertamanya di Jakarta, pria beruntung yg dapat menikmati tubuhnya untuk pertama kali dan mengambil kesucian yg seharusnya ia jaga.
Anin membuka kaos yg ia kenakan untuk latihan tadi, juga bra putih tanpa busa yg menutupi payudara bulatnya. Tangannya menurunkan celananya sendiri, melemparnya sembarang dan selanjutnya melakukan hal yg sama pada celana dalamnya. Kini tubuh gadis idola itu tiduran di sofa tak terbalut apapun, sebuah pemandangan yg sangat tidak cocok dengan imagenya di atas panggung.

"Nghhhh ughhh" erangan lembut mulai terdengar dari mulut Anin.

Gadis itu memainkan putingnya sendiri, mencoba memuaskan nafsunya yg tiba-tiba terbakar. Anin mudah sekali naik nafsunya dan dia juga seorang eksibisionis, salah satu alasan utama mengapa ia masuk JKT48. Nafsunya mudah sekali tersulut bahkan tanpa pancingan apapun, membuatnya sering kerepotan bila nafsunya naik ketika perform. 

"Aduuuh gak tahan!" Anin berteriak sambil mencubit puting dan menusuk vaginanya sendiri dengan jari.
"Si abang gak bisa cepet apa!" Anin mengirim pesan pada driver ojeknya untuk segera datang.

Anin tak ingin abang ojol itu datang ketika ia sedang dalam keadaan seperti ini. Bagaimanapun juga Anin memiliki pride nya sebagai seorang wanita dan idol. Sejauh ini ia hanya berhubungan dengan orang yg ia kenal, entah itu fans yg ia percaya, staff ataupun teman dan pacarnya. Tidak pernah sekalipun ia membiarkan tubuh seksi idaman fans miliknya itu disentuh sembarang orang. 

"Nghhhh!!!" Anin mendesah ketika jari-jarinya menggosok klitorisnya sendiri.

Tubuh indahnya mulai dibasahi oleh keringatnya yg bercucuran, rambut pirangnya mulai lepek. Anin membuka lebar kakinya diatas kasur, bagian kewanitaannya terpampang tanpa halangan. Untung saja ia hanya seorang diri di kamar sehingga tidak ada seorangpun yg melihatnya telanjang seperti bayi baru lahir. Putingnya mengeras, puting coklatnya itu mencuat karena cubitan tangannya sendiri. Jari-jarinya mengorek dan mencolok vaginanya sendiri, 2 jari tangannya yg tidak memiliki kuku itu terus bergerak keluar masuk vaginanya sendiri.

"Aaaahhh ahhhhh ahhhhh Nin enaaak aahhh" Anin mendesah memanggil namanya sendiri, nafsunya selalu bertambah bila bermasturbasi sambil menyebut nama sendiri.
"Nin memeeeek luuuu sempiiiittt….. aaaahhhhh jariiii gw kyak dijepiiiiit!!" Anin terus mendesah sambil mempercepat jarinya.
"Uuuugghhhhh Aaaaahhhh" Anin terus mendesah menikmati permainannya sendiri.

Tangannya yg lain menggosok klitorisnya sendiri dengan cepat, jari-jarinya tak menghentikan maupun melambatkan kocokannya sendiri. Anin memejamkan matanya, kenikmatan memenuhi tubuh putihnya. Tubuh pendek, kenyal namun seksi menggoda miliknya itu bergerak-gerak menahan kenikmatan. Ia menahan dirinya untuk merasakan kenikmatan selama yg ia mampu, ia melawan dirinya sendiri agar tidak cepat mencapai orgasme.

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang