Ngomong-ngomong Soal Festival (Marsha Extended)

1.3K 13 0
                                    

Freya dan Marsha mulai berkeliling di area F5, banyak sekali cosplayer yang membuat mereka terkagum-kagum. Mereka menebak bahwa kostum yang dikenakan para cosplayer itu begitu mahal, make up yang mereka kenakan juga sangat bagus hingga membuat para cosplayer itu terlihat seperti anime sungguhan. Mereka menahan diri untuk tidak berfoto meski sebenarnya mereka ingin, Freya sejak tadi sangat kagum melihat cosplayer Sukuna yang tampan dan sangat detil. Sedangkan Marsha tengah mengamati rombongan cosplayer chainsawman yang begitu mirip seperti Devil Hunter Association. 

"Makima injak aku!" Ujar Marsha saat rombongan itu lewat, mereka tertawa mendengar kata-kata Marsha.
"Jabami sama… jadikan aku budakmu" balas cosplayer Makima itu pada Marsha.

Marsha terlihat begitu senang, ia tak menyangka akan dapat menghadiri festival seperti ini lagi setelah menjadi member JKT48. Marsha asik dengan dunianya sendiri sampai ia tak sadar bahwa dirinya dan Freya telah terpisah. Gadis itu menatap ke arah sekitar yang ternyata sudah dipenuhi orang-orang, mereka mengagumi Marsha yang tengah berkostum sebagai salah satu karakter dari anime Kakegurui tersebut. Bukan hanya fans, namun para pengunjung serta cosplayer begitu mengagumi kecantikan Marsha dan keindahan tubuh gadis tersebut. Marsha terlihat kebingungan dan sedikit panik karena terpisah dari Freya, ia mulai mencari keberadaan seniornya tersebut.

"Kak Freeeyaaaa!" Marsha berteriak mencoba memanggil Freya.

Marsha mulai berteriak, berusaha mencari perhatian Freya agar mereka dapat kembali jalan bersama. Melihat kerumunan yang makin ramai, Marsha merasa dirinya dan para member lebih baik untuk kembali ke dalam teater. Gadis itu kembali mencoba memanggil Freya dan mencarinya, namun rombongan manusia yang banyak itu justru menggiring dirinya menuju ke pagar pembatas lantai 5. Marsha terdorong dan terhimpit hingga mengenai pagar itu dan membuat dirinya sulit bergerak.

"...!!" Marsha terkejut karena ada sebuah tangan yang membelai rambutnya, dirinya yang terpojok sudah bingung untuk melakukan apa.

Dirinya mulai panik karena tangan tersebut terus membelai rambutnya, ia tak menyangka akan ada orang kurang ajar yang berani menyentuh rambutnya seperti itu. Rambutnya terus dibelai, bahkan ia merasakan hembusan nafas yang hangat mengenai rambutnya. Hembusan itu terasa semakin dekat karena ia dapat merasakan nafas pada tengkuknya, gadis itu bergidik geli karena seseorang tengah mengendus harum rambutnya. 

"Eeehh…!" Marsha kembali dikejutkan oleh orang kurang ajar lainnya.

Ia merasakan tak hanya satu orang, namun ada beberapa tangan dan hembusan nafas yang mengenai rambut dan tengkuknya. Marsha semakin tak berani bergerak karena ia dapat merasakan ada sesuatu yang mengenai kulit lehernya, hidung seseorang mulai dengan berani menghirup aroma tubuhnya secara langsung. Marsha yang makin tak nyaman memutar tubuhnya dengan paksa sehingga ia dapat melihat siapa yang kurang ajar padanya, namun apa yang ia lakukan justru adalah kesalahan besar karena para pria cabul itu telah berdiri di depan Marsha tanpa merasa bersalah sedikitpun. 

"Eeh jangan!" Ujar Marsha saat sebuah tangan kembali mencoba memegang rambutnya.

Namun kata-kata Marsha sia-sia karena mereka tak peduli dengan larangan gadis tersebut, mereka kembali mengendus rambut Marsha dengan seenaknya. Seorang pria bahkan mulai mendekatkan wajahnya pada leher Marsha dan mengendus leher gadis itu dari dekat, leher bagian depannya telah dijamah oleh pria yang tak ia kenali menggunakan hidung dan mulut. 

"Nghhh stop please!" Nafas gadis itu mulai memburu menerima perlakuan dari orang-orang asing yang tengah melecehkannya.

Marsha merasa sudah tak bisa lagi melawan maupun mencoba lari, ia sendiri mulai menikmati rangsangan yang timbul di dirinya akibat cumbuan yang terus ia terima. Lehernya sudah menerima kecupan dari pria yang tak ia kenali itu, bahkan lidah basah pria tersebut juga mulai menyapu sisi-sisi leher Marsha hingga ke belakang telinga. Gadis berwajah oriental itu memejamkan matanya, desahan erotis yang keluar dari bibirnya menambah keseksian gadis tersebut. Pria tadi langsung menyambar bibir seksi nan kenyal milik Marsha, bibir yang menggoda dengan warna merah segar itu dikecup dengan cepat oleh pria tersebut. Lidah pria itu langsung menyeruak masuk, memaksa bibir Marsha untuk membuka dan kini ciuman mereka mulai menjadi panas. 

"Mmmphhhh…" Marsha terbuai oleh ciuman pria itu, namun di saat ia tengah menikmati ciuman itu, justru ciuman itu terlepas.
"Mmmpph!!" Marsha belum sempat membuka matanya saat ia mendapati bibirnya telah dicumbu oleh orang lain.

Pria yang satu ini lebih liar lagi, lidahnya terus membelit lidah Marsha sampai liur gadis tersebut mulai terkumpul. Pria itu menghisap lidah Marsha dan liur gadis tersebut selama ciuman mereka berlangsung membuat Marsha semakin terbuai akan percumbuan yang terjadi. Marsha telah lupa bahwa ini semua tengah terjadi di ruang umum, di dalam sebuah mall yang tengah dipenuhi oleh pengunjung festival. 

"Nnghhh… pelan-pelan ajaaahh…" suara seorang gadis yang tengah dilecehkan terdengar tenang.
"Aaahh iyaahh… gituuuh…." Gadis itu justru menikmati perlakuan para pria bejat yang tengah meraba tubuhnya.

Seperti biasa, selengkapnya hanya di
https://karyakarsa.com/FrzBunny
https://sociabuzz.com/freeze_bunny/posts

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang