wolf Eaten (Callie)

1.4K 14 8
                                    

Callie menutup pintu depan setelah masuk ke dalam rumahnya, ia baru saja pulang sekolah dengan berjalan kaki. Callie langsung menuju kamarnya dan meletakkan tasnya di samping meja belajarnya. Callie kepanasan, wajahnya memerah bagaikan kepiting rebus. Callie terlihat bete akibat panas terik yang membakar dirinya. Rumahnya begitu sepi, nampaknya Raisha masih belum pulang dari sekolahnya. 

Tok tok tok

Sebuah suara ketukan dari pintu depan semakin membuat Callie kesal, ia yang sudah merasa nyaman dan berniat untuk langsung tidur merasa terganggu dengan ketukan tersebut. Ia tak memperdulikan suara ketukan itu, namun ketukan itu masih tak berhenti. Callie mencoba berpura-pura tak ada orang di rumah, tetapi ketukan pintu itu semakin mengganggu baginya. 

"Rai? Ini aku Ardi" terdengar suara dari depan pintu.
"Raishaaaa" panggil Ardi sekali lagi, Callie yang menyadari suara Ardi langsung bergegas untuk keluar dari kamarnya.

Namun Callie berhenti ketika melewati cermin di lemarinya, ia memandangi dirinya sendiri dari atas ke bawa. Callie merapikan rambutnya dengan jari-jarinya, ia menepuk-nepuk seragam dan rok sekolahnya yang terlipat saat tiduran di atas kasur. Setelah ia rasa cukup, Callie langsung menuju pintu depan untuk membukakan pintu. 

"Iya?" Callie berpura-pura tak mengenali siapa yang mengetuk pintunya.
"Eeh Ardi, kenapa Di?" Tanya Callie saat Ardi telah terlihat dari balik pintu.
"Eeh ci, Raisha ada?" Tanya Ardi pada Raisha ketika menyadari Callie yang membukakan pintu.
"Belom pulang Di, kenapa? Tumben kalian gak bareng?" Tanya Callie kembali, mendapati Ardi datang sendiri.
"Ooh, di sekolah juga gak ada… aku telepon gak diangkat" balas Ardi, ia mengeluarkan handphonenya untuk mengecek kabar dari Raisha.
"Ayo masuk dulu Di, tunggu di dalam aja" ujar Callie pada Ardi mengajak masuk, Callie memberikan gesture panas yang Ardi mengerti.

Callie mengantar Ardi dan mempersilahkannya duduk di sofa ruang tengah. Callie menuju dapur untuk mencarikan minum untuk Ardi. Ardi memang sudah beberapa kali ke rumah Raisha sejak mereka mulai berpacaran, kedua orang tua Raisha dan juga Callie sudah mengenal Ardi. Callie duduk tak jauh dari Ardi sambil membawakan minum ketika telah kembali dari dapur. Callie memberikan segelas air putih dingin dan sebotol cola dan menawarkannya pada Ardi. 

"Minum dulu Di, udah di bales Raisha?" Tanya Callie sambil meminum air putih dingin dari gelasnya.
"Belum ci, mungkin bentar lagi" balas Ardi pada Callie.
"Yaudah tunggu aja, paling dia langsung pergi main dan lagi di jalan" ucap Callie mencoba menenangkan kekhawatiran Ardi.

Callie memperhatikan Ardi yang masih memakai seragamnya, seragam sekolah yang berbeda dengannya menandakan mereka berasal dari sekolah yang berbeda. Memang Callie memilih sekolah swasta yang dekat dengan rumah, sedangkan Raisha memilih sekolah yang berada di yayasan yang sama dengan SMPnya meski agak jauh dari rumah. 

"Ci, udah bales nih" ujar Ardi sambil menatap handphonenya.
"Oh iya? Dimana dia?" Tanya Callie berpura-pura penasaran, padahal ia bersyukur sehingga bisa bersama dengan Ardi.
"Dia lagi di rumah temannya, ada tugas kelompok ternyata" jawab Ardi pada Callie.
"Oooh, gak bilang dulu yaa.." balas Callie, Ardi mengangguk pada kakak dari kekasihnya itu.

Ardi mengambil tasnya yang ia letakkan di samping sofa, nampaknya ia berniat untuk pulang dan tak menunggu Raisha. Callie yang melihat gerak-gerik Ardi membuatnya berpikir bagaimana cara menghentikan Ardi untuk pulang.

"Mau pulang?" Tanya Callie pada Ardi.
"Iya ci, abis mau ngapain lagi… lama pasti dia" jawab Ardi pada Callie, gadis itu ikut bangkit dari duduknya.
"Yaudah sini dulu aja, panas banget kan kalo pulang sekarang" ucap Callie menahan Ardi.
"Ah gak usah ci, gak enak…" balas Ardi menolak, Callie menggeleng pada pria itu.
"Enak kok" Callie membalas Ardi, Ardi terkejut dan merasa salah mendengar kata-kata Callie.
"Sini dulu aja Di, daripada gosong pulang jam segini" Callie menuntun Ardi untuk duduk kembali, pria itu pasrah karena berpikir kata-kata Callie ada benarnya.
"Kebetulan aku mau beli makan, sekalian aja kamu pilih nih…" Callie memberikan handphonenya pada Ardi.
"Soalnya papa mama juga gak ada, mbak gak dateng hari ini, jadi gak ada yang masak sama sekali…" tambah Callie.
"Gak usah ci, gapapa…" balas Ardi.
"Gapapa! Masa aku makan sendirian" 

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang