Congraduation 2 (Jesslyn)

821 10 0
                                    


Jesslyn dan ke 5 temannya telah sampai di restoran cepat saji yang sejak dulu menjadi tempat mereka berkumpul. Mereka mengenang masa-masa perkuliahan mereka dimana selalu mengerjakan tugas di restoran ini. Mereka memesan makanan yang sama seperti makanan yang biasa mereka pesan saat berkuliah dulu.

"M*flurry!" Ujar mereka bersamaan.

Kebiasaan mereka untuk selalu memberi es krim kembali mereka lakukan. Memakan es krim bersama sambil meratapi tugas yang banyak sering mereka lakukan disini. Jesslyn membeli cheeseburger, nugget, french fries dan es krim, sedangkan teman-temannya memesan apa yang biasa mereka pesan sejak dulu. Mereka berenam juga sering berbagi makanan dan saling mencicip pesanan satu sama lain.

"Jess, 4 tahun mesen cheeseburger gak lembek badan lu?" Ledek caca.

"Yee lo makan ayam mulu pake telor ca... petok-petok lu" balas Jesslyn tak mau kalah.

"Emangnya ada ya menu lain selain burger sama ayam? Tetep aja beef dan chicken juga isinya hahaha" balas Alya disambut tawa teman-temannya.

Jesslyn melirik pada Hendri yang tengah makan french fries, wajahnya memerah menatap pria yang kini membalas tatapannya dengan senyuman tipis. Kedua pria yang menjadi bagian dari geng mereka ini sejak tadi hanya berdiam. Beberapa lama mereka makan dan sudah mulai menghabiskan setengah makanan tersebut.

"Aduh mau pipis" Jason sambil meletakkan burgernya di atas meja, teman-temannya hanya melitik pria itu lalu kembali makan.

Tak berselang lama Jason pergi ke toilet, Jesslyn merasa ingin buang air kecil juga. Ia meminta izin untuk menuju toilet dan meninggalkan makanannya di meja. Sesampainya di area kamar kecil, ia melihat Jason yang hanya berdiri di depan pintu kamar mandi seakan menunggu sesuatu.

"Ngapain Sen?" Tanya Jesslyn pada Jason, pria itu nampak celingak-celinguk entah mencari apa.

"Ah gak... yang gw cari udah ketemu" balas Jason pada Jesslyn.

Jesslyn yang bingung tak menghiraukan Jason, gadis itu mencoba membuka pintu kamar mandi wanita yang tertutup dan ternyata tak bisa terbuka. Jesslyn terlihat bingung dan gadis itu terlihat gelisah, Jason yang melihat Jesslyn sudah kebelet merasa rencananya dibantu oleh keadaan yang menguntungkan.

"Jess.. sini aja kosong" ujar Jason sambil menunjuk kamar mandi pria.

"Yee aneh aja lo" balas Jesslyn terkekeh.

"Serius... mumpung gw disini biar gak ada yang masuk pas lo di dalem" kata Jason lagi meyakinkan.

"Aah gak ah, aneh-aneh aja sih!" Balas Jesslyn.

"Yaudah kebelet disitu" balas Jason pada gadis itu.

Jesslyn terlihat menimbang, ia menoleh ke sekeliling lalu kembali menatap kamar mandi wanita yang tertutup. Kini pandangannya menuju kamar mandi pria dan perlahan mendekat.

"Jagain ya?" Tanya Jesslyn meyakinkan.

"Iyeee" balas Jason cepat.

Gadis itu masuk ke dalam kamar mandi pria dengan mengendap-endap untuk menuntaskan keinginannya buang air kecil. Jesslyn masuk ke dalam bilik kloset dan mulai membuka celananya sendiri, ia duduk di atas kloset dan lubang kencingnya mulai menyemburkan air seni yang cukup banyak. Bukan hanya pipis yang ia keluarkan karena minum cola, namun juga air seni setelah persetubuhan dengan Hendri di kampus tadi. Jesslyn terus mengeluarkan air seninya, namun gadis itu masih merasakan gatal pada bagian kemaluannya. Jesslyn merasa tubuhnya sedikit terangsang karena buang air di kamar mandi pria, ia deg-degan takut ada pria asing yang masuk ke dalam bilik toilet tersebut.

Tok tok

"Udah Jess?" Ketuk Jason sambil bertanya pada Jesslyn.

"Nghh.. belom Jas" balas Jesslyn yang sedikit terkejut, suara Jason membuat rasa gatalnya kembali terasa.

"Gantian Jess, perut gw juga gak enak nih" ujar Jason dari luar.

"Iyaah... tunggu" balas Jesslyn, gadis itu mulai kebingungan.

Rasa gatalnya begitu kuat, namun gadis itu berusaha mengalihkannya. Ia menekan tombol flush untuk menyiram air seninya di dalam toilet lalu memutar switcher bidet untuk membilas kelaminnya.

"Aaanhhh...!" Jesslyn terkejut dan desahannya keluar begitu saja saat siraman yang begitu kuat dari bidet mengenai vaginanya.

"Jess, kenapa?" Tanya Jason pada Jesslyn.

"Mppphh gapapa Jas...!" Balas Jesslyn padanya.

Jesslyn tak menghentikan siraman bidet tersebut, justru kencangnya bidet memberikan rangsangan yang luar biasa. Basah dari air bidet yang dingin dan siraman yang kuat mengenai bibir vagina dan klitorisnya membuat Jesslyn menggigit bibirnya menahan desahan. Rasa nikmat yang semakin menggelitik nafsunya membuat gadis itu terbakar birahinya. Jesslyn sudah tak kuat, tangannya sampai berpegangan pada kedua sisi bilik toilet tersebut karena selangkangannya yang terus disemprot air.

"Aaanhhh..." Jesslyn kembali mendesah.

"Jess? Serius gapapa?" Tanya Jason lagi.

"Mpphh.. tolongin gw Jas!" Panggil Jesslyn pada Jason.

Tangan Jesslyn berusaha meraih pintu tanpa mengganti posisinya, dengan susah payah gadis itu meraih kunci pintu agar Jason masuk.

"Lu gapapa Jess?" Tanya Jason saat memasuki bilik toilet.

Selengkapnya hanya di
https://karyakarsa.com/FrzBunny
https://sociabuzz.com/freeze_bunny/posts

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang