Present (Eve-Ariel)

3.4K 26 0
                                    

"Aku mau kasih hadiah sweet seventeen buat adik aku" kata kekasihku melalui telepon.

"Hadiah apa?" Tanyaku padanya.

Ariel, kekasihku itu menjelaskan padaku hadiah apa yg ingin dia berikan. Ia tampak begitu antusias menceritakannya padaku dan memintaku untuk membantunya, dengan senang hati aku bersedia membantunya.

"Jadi gitu, bantu aku ya" kata Ariel padaku.

"Iya aku bantu dengan senang hati" balasku padanya.

"Hihi good night sayang" katanya sambil menutup telepon.

Aku meletakkan handphoneku, masih terbayang dengan hadiah yg ingin Ariel berikan kepada Eve adiknya yg baru menginjakkan kaki di umur 17 itu. Sebuah late birthday gift spesial dari Ariel untuk adik semata wayangnya.

__________________________________

Hari yg dijanjikan telah tiba, Ariel bersama Eve mendatangi apartemenku dengan mobil yg dikendarai oleh Ariel. Kedua kakak beradik itu amat sangat cantik dan menawan, membuat kamar apartemenku bagaikan dikunjungi 2 orang bidadari. Ariel begitu santai menaruh barang-barangnya, ia membuka jaket yg ia kenakan dan duduk di atas kasur. Eve mengikuti apa yg Ariel lakukan dan duduk disebelahnya. Kami bertiga mulai mengobrol sambil memakan pizza yg telah ku beli sebelumnya, Eve dan Ariel memang adik kakak yg akrab namun juga sering berkelahi. Kehadiran mereka berdua membuat suasana menjadi menyenangkan.

"Yang kamu serius?" Tanyaku sekali lagi saat Ariel memintaku menjalankan rencananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang kamu serius?" Tanyaku sekali lagi saat Ariel memintaku menjalankan rencananya.

"Serius aku, kamu gak mau?" Tanya Ariel padaku.

"Mau lah... tapi maksudku ini gapapa?" Tanyaku lagi.

"Udah gapapa" balas Ariel lalu kembali ke tempat Eve yg masih duduk di atas kasurku.

"Kita ngapain sih Krib? Katanya mau ngasih hadiah buat gw?" Tanya Eve yg kebingungan karena diajak ke apartemenku.

"Ya ini hadiahnya lay, sabar apa" kata Ariel pada adiknya itu.

"Kalo ke apartemen dia doang mah namanya nemenin lu ngapel, mending gw pulang" kata Eve yg sudah terlihat jengah.

"Langsung?" Tanya Ariel padaku, aku hanya membalas dengan gestur terserah pada Ariel.

Kekasihku itu membuka ikatan ponytailnya, membuat rambutnya tergerai. Eve kebingungan melihat Ariel yg melepaskan ikatan rambutnya, kakaknya itu menarik tanganku sambil membuat dirinya sendiri setengah tertidur di atas kasur. Dengan refleks mulut kami mulai berpagutan, saling mencium dengan panas di depan Eve. Eve menatap kami dengan mulut menganga, ia amat terkejut karena dengan santainya kami bercumbu di depannya.

"Astaga Krib masih ada gw disini, mau lu apa sih!" Eve terlihat amat kesal dan akan bangkit dari duduknya.

Ariel memegangi Eve dan langsung menarik tubuhnya, Eve terjatuh di atas kasur dan langsung ditahan oleh Ariel. Eve meronta dengan wajah kebingungan, ia menatapku yg perlahan mendekatinya.

"Nghhh mpph" Eve meronta ronta saat aku berusaha mencium bibirnya, Ariel hanya terkekeh melihat penolakan dari Eve.

Ariel membiarkanku menciumi bibir adiknya yg terus melawan, tangannya bergerak menuju payudara adiknya yg baru tumbuh itu.

"Yang kamu sebelahnya" kata Ariel memberi perintah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang kamu sebelahnya" kata Ariel memberi perintah.

Selengkapnya di :

https://trakteer.id/Bersimfoni

satuan :
https://karyakarsa.com/KelinciBeku

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang