kokoh iseng (Celine)

2.2K 10 0
                                    

Sejak dulu Celine memang dekat sekali dengan kakak laki-lakinya, karena anak dalam keluarga ini hanya mereka berdua. Celine dan Jason sempat terpisah cukup lama saat Celine memutuskan untuk ikut ibu mereka ke Jakarta. Celine bergabung ke dalam idol group yang menaikkan namanya dan berkarir di Jakarta sambil sekolah, sementara Jason meneruskan hidupnya di Malaysia bersama ayah mereka. Kedua orang tua Celine memang bercerai, hal itu juga yang menjadi alasan mengapa Celine dan ibunya menetap di Jakarta.
Beberapa tahun berselang. Oleh permintaan ayahnya dan juga keinginan Celine sendiri, gadis itu akhirnya kembali pulang ke Malaysia untuk berkuliah disana. Ia menyelesaikan segala hal tentang Indonesia, salah satunya dengan menyatakan lulus dari idol group tempat ia mengejar mimpi sebelumnya. Kembali ke Malaysia dan tinggal kembali bersama Jason bagaikan hal yang tak pernah Celine duga sebelumnya.

"Papi gk pulang lagi koh?" Tanya Celine pada Jason, pria pendiam itu menggeleng membalas pertanyaan Celine.
"Mau makan koh?" Tanya Celine kembali pada Jason.
"Nanti aja, kamu mau sekarang?" Balas Jason dengan pertanyaan.
"Bareng kokoh aja"

Jason dan Celine berkuliah di kampus yang sama, umur mereka yang hanya terpaut 2 tahun juga yang membuat mereka masih bisa berkuliah bersama. Celine mengambil jurusan yang juga sama seperti Jason, bagaikan mengikuti Jason dari belakang sebagai adik yang penurut. Mereka semakin sering menghabiskan waktu berdua, di apartemen keluarga mereka, di kampus, dan bahkan saat makan ataupun belajar di perpustakaan juga berdua. Ayah yang jarang pulang juga membuat Jason tak pernah melepas Celine seorang diri, untungnya gadis itu juga tak pernah mau lepas dari Jason.
Malam ini, mereka berdua tengah menghabiskan waktu untuk belajar di perpustakaan kampus. Berbeda dengan Indonesia, kampus di malaysia tetap membuka fasilitas mereka sampai tengah malam. Selama memiliki kartu anggota yang masih aktif dan mendaftar untuk mendapat izin, mereka bisa mempergunakan perpustakaan sampai pukul 23.50 malam. Celine menemani Jason yang mengerjakan tugas, gadis itu membaca novel yang ia ambil dari rak buku yang ada di perpustakaan. 

"Koh.." Celine melirik ke arah Jason yang tengah belajar dengan serius.

Tetapi Jason tak bisa menipu Celine, wajah Jason yang lelah terlihat jelas di mata Celine. Gadis itu tak tega melihat kakak laki-lakinya belajar sampai tengah malam seperti ini. Celine ingin membantunya, namun yang bisa ia lakukan hanyalah menemani Jason. Celine kembali membaca bukunya, buku yang sengaja ia ambil agar Jason tak menyadari bahwa ia terus memperhatikan kakaknya itu.

"Ssshh… shh.." Celine mendengar suara deru nafas yang panjang.

Celine terkekeh melihat Jason yang tertidur duduk saat mengerjakan tugas. Ia tak tega melihat Jason kelelahan seperti itu, namun wajah tertidur Jason yang menggemaskan membuat jantungnya berdebar. Celine menyukai Jason, sejak mereka mulai beranjak dewasa ia telah memiliki perasaan itu pada Jason. Celine pikir dengan ia ke Jakarta dan berpisah jauh dengan Jason, ia tak akan punya perasaan ini lagi. Celine salah menduga, perasaan dan cintanya pada Jason kembali terkuak dan tenggelam terlalu dalam saat mereka bersama lagi. Selalu berdua dengan Jason membuat ia nyaman dan tak ingin ada orang lain selain Jason yang mendampingi dirinya, meski Jason adalah kakaknya sendiri. 

"Koh Jason…" Celine bangkit dari kursinya, ia menuju ke arah Jason dan sedikit membungkuk di sampingnya.

Celine melakukan apa yang sering ia lakukan, tanpa Jason sadari. Celine mengecup pipi Jason lembut, menyatakan rasa cintanya pada Jason yang tengah tertidur. Celine tersenyum melihat Jason yang tertidur pulas, tak ada tanda-tanda Jason menyadarinya yang membuat Celine bernafas lega. Celine terus memperhatikan Jason, pandangannya kini terkunci pada bibir Jason yang sedikit terbuka. Entah darimana muncul dorongan pada Celine untuk mengecup bibir Jason, hal yang tak pernah Celine pikirkan sebelumnya. Ia kembali memperhatikan bibir Jason, ia semakin tergoda untuk menciumnya. 

"Cuph"

Bibir Celine menyentuh bibir Jason, ciuman lembut yang singkat. Hanya mempertemukan bibir mereka berdua, wajah Celine hingga merah padam akibat kegilaannya sendiri. Celine mengunci ciuman pertamanya untuk Jason meski ia tak tau apakah ciuman pertama Jason juga miliknya. Celine salah tingkah, namun ia begitu senang sekarang.

"Kamu ngapain?" Suara Jason mengejutkan Celine, membuat gadis itu berubah pucat karena terkejut.

Jason memegang tangannya, ia menatap wajah Celine lekat-lekat. Celine terkejut, ia salah tangkah takut Jason marah padanya. Celine tak mampu menjawab, bahkan menatap balik pada Jason saja ia tak berani. Jason menarik bangku di sisinya yang lain, ia berpindah duduk ke bangku itu dan meminta Celine duduk di bangku yang sebelumnya ia duduki. Kini mereka duduk bersebelahan, Jason masih memegang tangan Celine dan menunggu jawaban darinya.

"Ini bukan yang pertama kamu cium aku.. tapi ini pertama kalinya kamu cium bibir aku" ucap Jason pada Celine yang membuat gadis itu bagaikan disambar kilat.
"Kenapa?" Tanya Jason pada Celine, genggaman tangannya menguat sambil menarik Celine agar lebih dekat.
"Ak.. aku…" Celine terbata.
"Aku bisa jelasin.. ini.. anu.." Celine benar-benar tak bisa menemukan alasan yang mampu menjawab pertanyaan Jason.
"Cuph"

Celine terkejut dengan mata membelalak, bibirnya di kunci oleh Jason. Ciuman yang cepat dari Jason membuat Celine tak tau harus berbuat apa, ciuman dari Jason begitu dalam melumat bibir Celine yang berwarna merah muda dan empuk. Jason mencium Celine dalam-dalam, tanpa lumatan maupun permainan yang terburu-buru. Jason menikmati bibir Celine yang manis karena lipgloss, namun juga terasa sedikit asin. Bibirnya empuk, kenyal dan nikmat membuat Jason terus mencium Celine hingga ia menyadari bahwa nafas mereka habis. Jason melepaskan ciumannya, membuat Celine kembali membuka matanya. 

"Do you love me?" Tanya Jason pada Celine, gadis itu terdiam.
"I do love you.. so much.. not because you are my sister, I love you more than that" ujar Jason pada Celine sekali lagi.

Celine kembali terkejut mendengarnya, hal yang tak pernah ia sangka sebelumnya. Jason memiliki perasaan yang sama sepertinya, perasaan cinta yang tak seharusnya ada namun nyata. Cinta Celine berbalas, bahkan Jason lebih berani untuk menyatakan dan mengambil langkah. Celine perlahan tersenyum senang, ia bergerak makin mendekati Jason.

"I love you too brother, I love you so much koh…" ujar Celine memeluk Jason.

Tak hanya berpelukan, kini Jason kembali mencium bibir Celine. Bibir mereka berdua saling melumat, tak peduli dengan batasan yang telah mereka terobos. Kecupan yang dalam, ciuman yang panas, dan lidah yang saling mengunci satu sama lain terjadi di perpustakaan kampus ini. Untuk bagi mereka karena kampus sudah sepi, perbuatan mereka tak akan ketahuan. Mereka terus berciuman, meski sesekali Jason harus membuka mata untuk memastikan bahwa mereka aman. Ciuman mereka begitu panas, Jason dapat merasakan payudara Celine yang menekan dadanya akibat pelukan mereka, disisi lain Celine juga dapat merasakan penis Jason yang mulai bangkit. 

"Panas.." ucap Celine saat ciuman mereka terlepas.
"Hehe.." Jason hanya memberi tawa kecil lalu menaikan Celine ke atas meja.

Celine kini duduk di atas meja sedangkan Jason berdiri agar tinggi mereka sejajar. Tak peduli lagi dengan status mereka, Jason kembali melumat bibir Celine dengan panas. Lidah mereka terus membelit dan bibir mereka saling mencumbu dengan liarnya. Jason mulai lebih berani karena tangannya melepas kancing kemeja coklat Celine satu persatu. Jason mulai memberi cumbuan di belakang telinga Celine, mencium bagian itu berkali kali lalu mulai turun menuju leher putih mulus milik Celine. Jason mengecup, menjilat dan terkadang menggigit kecil leher Celine, tak sampai memberi bekas namun cukup membuat leher Celine memiliki tanda merah samar yang tidak mencurigakan. 

Selengkapnya :
https://sociabuzz.com/freeze_bunny/tribe
https://trakteer.id/Bersimfoni/posts#page-menu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Shoot Collection.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang