。 twenty-nine, 𝙩𝙧𝙪𝙨𝙩 .

581 99 33
                                    

cklik!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












cklik!


dor!

jiho menyeringai kala peluru pistol andalannya mengenai tepat pada sasaran, seekor burung yang sedang terbang tak jauh dari batang pohon yang sebelumnya ia hinggapi.

ia meletakkan pistol jenis revolver itu di atas meja, beralih untuk mengambil secangkir kecil espresso dan menegaknya hingga habis tak tersisa. kepalanya menoleh, mendapati teman setimnya juga sedang menikmati segelas es kopi.

"something wrong?" tanyanya, mengalihkan pandangan. sepatu hitamnya ia ketuk-ketukan pada lantai marmer di bawah.

jaehyo, lelaki di sampingnya meletakkan gelasnya persis di samping pistol milik jiho. sebelumnya ia sempatkan untuk berdeham sebelum membuka suara. "bagaimana?" alih-alih menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan untuknya, jaehyo memilih untuk bertanya balik.

merasa sedikit bingung, jiho menoleh. menatap manik jaehyo yang juga sedang menatapnya serius. lelaki dengan surai terang itu lantas berdecak ketika mengerti maksud dari rekannya, menggeleng dan kembali menatap hutan yang persis berada di belakang mansion l'obscurite.

"yookwon sudah mencoba berbicara dengan seonghwa kemarin." jelas jiho sembari memainkan kancing jaket jeans hitamnya. "hasilnya tetap sama. ia tak mengizinkan." lanjutnya.

jaehyo hanya diam sebagai tanggapan akan perkataan jiho. ia hanya sedang berpikir. namun tak ada apapun yang terlintas pada otak, jadi ia hanya mengambil kembali segelas es kopi miliknya dan ia minum hingga habis.

"kau sedikit mencurigakan." lelaki woo itu berkata tanpa menatap lelaki ahn di sampingnya, dan kegiatan jaehyo yang sedang menyeruput sisa ampas kopi menjadi terhenti atas perkataanya. sebelah alisnya ia naikkan.

tanpa berbasa-basi dan tanpa keraguan, jiho kembali melanjutkan. "apa kau ada alasan kenapa kau ingin sekali menyusul sepupu seonghwa bersama rekan-rekannya? juga, kapan hari aku melihatmu sedang berbincang dengan yunho."

jaehyo tertawa. tawa sarkas, yang faktanya sangat jarang ia tampilkan. dan hal itu membuat jiho semakin curiga akan perlakuan jaehyo akhir-akhir ini.

"don't try to hurt him." peringatnya serius. mata jiho yang setajam manik rubah itu makin menajam kala tawa sarkas jaehyo semakin menjadi-jadi.

lelaki dengan surai gelap itu menghentikan tawanya perlahan, menghela napas kemudian. setelahnya menampilkan senyum miringnya, jari panjangnya ia gunakan untuk membenarkan beberapa helai rambutnya yang menutupi pandangan.

𝘀𝗲𝗹𝗰𝗼𝘂𝘁𝗵 ◞ minyun .   [ DISCONTINUED. ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang