。 eighteen, 𝙩𝙝𝙚 𝙩𝙧𝙖𝙞𝙩𝙤𝙧 .

903 172 24
                                    

"fuck this!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"fuck this!"

hongjoong menyibak surainya kasar, membanting keras sebuah tumpukkan berkas-berkas ke atas meja. mata merahnya yang diakibatkan karena terus menatap layar komputer ia pejamkan erat. bungkus plastik dan cup makanan instan terjejer-jejer berantakan di lantai, jangan lupakan gelas kertas kecil untuk kopi yang dikonsumsinya sudah menumpuk bagai bukit di meja sampingnya.

kembali membuka kedua matanya, kini ia kembali mengutak-atik keyboard di hadapannya. memperhatikan pergerakan-pergerakan baru di layarnya. menghela napas panjang ketika tidak ditemukan hal baru yang ditampilkan di sana.

sebagai orang kepercayaan atasannya, hongjoong mempunyai waktu sangat sedikit untuk sekedar tertidur dan mengistirahatkan tubuhnya, bahkan tidak pernah. wajahnya sudah seperti mayat hidup, pucat tirus dan matanya memerah seram. bahkan untuk sekedar berbincang dengan rekan-rekannya di lantai bawah, bisa dihitung dengan jari. atau terkadang ada yang berbaik hati menjenguk di ruangannya.

seperti atasannya itu. setiap hari mendatangi ruangannya hanya untuk bertanya bagaimana kemajuannya.

kalau ditanya muak atau tidak, tentu saja hongjoong akan menjawab iya. tapi bagaimana lagi.

ia bekerja di sini bukan karena apa-apa. melainkan, ia hanya ingin seseorang yang menurutnya berharga dalam hidupnya aman, terbebas dari bahaya yang mungkin saja akan melanda.

klek

"bagaimana?"

kepalanya mendongak sekilas dan hongjoong segera berdiri dari duduknya kemudian membungkuk hormat. kembali mendudukkan dirinya seraya sedikit memutar layar komputernya.

ia berdeham. "seoul berjalan, dan kingston masih belum diketahui, di sini aman."

sang atasan mengangguk paham, terkekeh pelan ketika pendengarannya mendengar ucapan terakhir hongjoong. "tidak juga aman di sini. park kyung itu masih bernapas di bawah." jelasnya sarkas.

"yes, sir."

benar, kyung masih hidup. ia hanya disembunyikan. tidak ada yang tahu akan hal ini selain mereka yang membuat rencana. mereka semua hanya menganggap kyung sudah terbang ke langit dan menjalani siksaannya di neraka sana. nyatanya, itu semua salah.

tak ada pula yang mengerti bagaimana keadaannya sekarang selain lelaki jahat yang ingin menghancurkan semua ini.

lelaki itu pun tersenyum miring.

𝘀𝗲𝗹𝗰𝗼𝘂𝘁𝗵 ◞ minyun .   [ DISCONTINUED. ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang