。 seventeen, 𝙗𝙡𝙖𝙘𝙠 .

824 178 57
                                    

semuanya dengan otomatis mendekatkan tubuhnya, agar dapat jelas mendangar perkataan byeongkwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








semuanya dengan otomatis mendekatkan tubuhnya, agar dapat jelas mendangar perkataan byeongkwan. wajah-wajah polos sebelumnya digantikan oleh wajah serius dengan tatapan yang menyipit tajam.

byeongkwan dengan memantau sekitar, mengambil sesuatu dari bawahnya. sebuah kotak kecil hitam, tak ada yang dapat melihat isi dari kotak itu. dirinya menyerahkan itu pada yunho yang langsung membuka kotak kecil itu perlahan.

yunho terkekeh pelan melihat isi kotak itu. "hwa hyung memesan ini?"

"membelikan untuk kalian lebih tepatnya." byeongkwan memperhatikan satu-satu para mafia pilihan seonghwa dengan lamat. "pastinya satu dari kalian candu dengan ini, bukan?"

minji yang merasa diperhatikan tertawa malu, kemudian mengangguk pelan. "i'm addicted to drugs."

yunho memberikan kotak hitam itu ke minji, mendecak kagum setelah perempuan itu mengambil kotak itu dengan antusias. "noona is a bruh girl. peminum ganja dan kawan-kawan rupanya."

"actually, guys."

pandangan yang semula berada pada minji, kini teralih kembali pada donghun yang sudah turun dari meja. mendekati sehyoon yang sedang bermain gantungan kunci yang dapat berpindah profesi menjadi belati.

junhee yang bersandar pada rak juga ikut melangkah mendekati meja, di hadapan mingi. tersenyum simpul kepada pemuda jeune itu, membuat mingi mau tidak mau juga ikut membalas ulasan senyumnya. bermaksud bersikap sopan.

"seonghwa tidak memberi tahu kami tentang misi kalian selanjutnya. hanya membeli obat-obat candu ini untuk diberikan kepada kalian." jelas donghun sembari menepuk-nepuk kotak hitam di atas meja.

"holy moly," yunho menggaruk dahinya seraya menyeruput sodanya. "jadi dirinya mengirim kami hanya untuk membobol bank dan mengambil kotak ini yang hanya berguna untuk minji noona? oh my gosh, that madafakin' bro. aku pikir dia memesan senjata atau semacamnya."

"geez." sehyoon sekali lagi menepuk bibir yunho menggunakan tangannya. yunho hanya mengerucut dalam menanggapi. sehyoon itu diam-diam galak, ini itu tidak boleh.

"tapi hyungdeul, godfather bilang akan ada sesuatu yang besar." wooyoung menimpal, menggigit cranberry sedikit-sedikit dari gelas. san ikut mengangguk, membulatkan matanya, berusaha meyakinkan semuanya. "memangnya benar?"

junhee tertawa. "we're not part of l'obscurite, kami tak tahu apa-apa tentang itu." ia menumpu lengan di meja sembari menatap enam mafia yang duduk sejajar. "tapi kami tahu kalian harus melakukan apa selanjutnya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝘀𝗲𝗹𝗰𝗼𝘂𝘁𝗵 ◞ minyun .   [ DISCONTINUED. ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang