𝘀𝗲𝗹𝗰𝗼𝘂𝘁𝗵 ◞ minyun . [ DISCONTINUED. ]

｡ six, 𝙡𝙖𝙨𝙩 𝙩𝙖𝙨𝙠 .

yunho sweatdrop seketika.

untuk apa bertugas bersama-sama? sendiri saja ia mampu. bahkan belum tentu bersama-sama akan memperlancar aksi dosa mereka. dan perlu ditegaskan lagi, yunho tidak suka. ia hanya senang melakukan tugasnya dengan kedua tangannya sendiri, tanpa bantuan dari orang lain. rasanya aneh jika harus bersama.

mulutnya sudah terbuka, siap untuk mengeluarkan protes dan omelan kepada seonghwa. namun, lagi-lagi, pemuda yang lebih tua darinya itu mengambil langkah lebih cepat.

"jika kau tidak ingin, maka kau tidak ditugaskan untuk sementara waktu seperti yang kukatakan kemarin sore," ujarnya seolah dapat melihat isi kepala yunho. dirinya merasa puas ketika wajah milik pemuda yang lebih muda darinya tertekuk kesal. "ya, jika kau masih tetap ingin bekerja, maka akan kuizinkan. dengan syarat harus bersama-sama."

"mean." yunho bergumam. seonghwa mau tidak mau terkekeh akibat ucapannya.

"yasudah, kembalilah beristirahat." godfather l'obscurite itu beranjak. kembali mendudukkan dirinya pada tempat yang sebelumnya ia tempati saat sedang sibuk dengan koleksi senapannya.

bukannya pergi keluar dari kamar, yunho malah mendekati tempat seonghwa berada. menyenderkan punggungnya dan menyilangkan kedua lengannya di depan dada. "siapa saja partnerku nanti?" tanyanya tiba-tiba. seonghwa yang mendengar hal itu hanya mengedikkan bahunya, lalu mengerling kepada yunho.

"entah, belum terpikir." ujarnya diakhiri dengan senyum tipis miringnya. "tapi hyung yakin, kau akan menyukainya."

bruk!

skktt!

"sudah?"

si surai gelap mengangguk. mengangkat tas hitam yang baru saja ia tutup itu pada pundak kokohnya. berjalan di belakang pemuda yang sedang membersihkan percikan darah yang terkena pada sekitar telapak tangannya.

tangan mingi yang menganggur ia gunakan untuk mengambil kunci mobil yang tergantung pada saku celana belakang milik salah satu partnernya. menekan tombol kunci yang menghasilkan bunyi dan lampu di mobil itu menyala bersamaan.