⚠️tw! blood.beberapa hari sudah terlewati, misi selanjutnya pun juga mendekati hari. butuh dua hari lagi untuk berangkat pergi dari sini.
tentu semua sibuk. sibuk meningkatkan kemampuannya, sibuk dengan packing baju, dan sibuk menyebar 'ke–uwu–an'. untuk yang terakhir mungkin tak perlu kalian bawa serius, hanya bercanda. jangan terlalu kaku, sayang.
sore ini setelah membershikan badan, mingi sedang memasukkan pakaiannya pada koper. walau tak serapi itu, yang terpenting semuanya masuk. tentu saja, harus menutup kopernya dengan tenaga yang banyak mengingat mingi tak melipat pakaiannya.
setelah selesai dengan pakaian, mingi beralih pada tas hitam di samping. tempat senjata-senjatanya beristirahat. kalau benda yang satu itu, mingi benar-benar menatanya serapi mungkin. sia-sia karena kerapian itu tak bisa bertahan lama sebab jika digerakkan sepelan mungkin pun, semuanya akan bertubrukan satu sama lain.
dirinya berdiri dari lantai kayu yang didudukinya tadi. menghela napas lelah kemudian berjalan keluar kamar. niatnya memang seperti itu, jika tidak ada yunho yang tiba-tiba masuk kamarnya tanpa mengetuknya sekalipun.
dengan posisinya yang sudah berada di balik pintu, otomatis dan mau tidak mau yunho menubruk dada mingi. keduanya akan terjungkal jika saja pemuda jeune itu tidak menahan kuat-kuat tubuhnya.
kita butuh backround music lagi sepertinya.
yunho mendongak, masih dalam pelukan mingi. menyengir lucu kemudian. "hehe, maaf."
mingi mendengus geli, mengalihkan pandangannya dari wajah menggemaskan pemuda haute itu. mingi sudah diambang ke–meleyot–an yang tak terkira. "ada apa?" memilih bertanya tanpa menatap. tak baik bagi kesehatan jantung.
"ah iya." perlahan yunho menarik diri dari pelukan mingi, membuat pemuda sipit itu sedikit tak rela. padahal, kan, sudah nyaman sekali. "aku sebenarnya ingin membicarakan ini pada kalian semua. tetapi yang lain nampak begitu sibuk."
tangan mingi terangkat, merangkul pundak lebar pemuda berpipi gembul itu dan menariknya berjalan menuju jendela di kamarnya yang memiliki sebuah space kosong yang dapat digunakan sebagai tempat duduk. "dan kenapa kau kemari tiba-tiba? apa menurutmu aku tak nampak sibuk, hm?"
yunho duduk manis di sana, mengangkat kedua kaki jenjangnya dan menyilangkannya. "aku yakin kau akan meluangkan waktu, sesibuk apapun dirimu. benar begitu?"
dan mingi hanya bisa menyetujui itu semua. ia akan meluangkan waktunya sesibuk apapun dirinya sedang melakukan sesuatu. yeokshi uri song bulol mingi!
"by the way." dehaman yunho seketika merubah atmosfer menjadi mencekam. maniknya melirik pintu kamar mingi yang sudah tertutup rapat. "apa kau merasakan ada yang mencurigakan diantara kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘀𝗲𝗹𝗰𝗼𝘂𝘁𝗵 ◞ minyun . [ DISCONTINUED. ]
De Todo[ d i s c o n t i n u e d . ] we sin as devils do, and we love as angels do. ───────── ノ mafia! au . ノ bxb . ノ violence warning . ノ written in lowercase . ノ semi-baku . ノ harsh word . ノ dom! mg sub! yh . ───────── ©️heibee, 2020