𝘀𝗲𝗹𝗰𝗼𝘂𝘁𝗵 ◞ minyun . [ DISCONTINUED. ]

｡ eleven, 𝙨𝙢𝙞𝙡𝙚𝙮 .

mingi mengisi ulang peluru pistol di genggamannya. kembali memfokuskan diri pada manekin manusia berkepala hewan rusa itu yang sudah berlubang oleh karena peluru darinya yang terus melesat.

di sampingnya juga ada san yang sedang meninju samsak yang tergantung di sana. minji yang sedang membidik makhluk luar dari jendela menggunakan senapan. juga wooyoung yang saat ini mengasah kemampuan bermain dengan nunchucksnya. ada pula yoohyeon yang sedang melatih gerakan akrobatiknya, sesekali melempar sebuah belati ke arah dinding.

lalu yunho? perban lukanya sedang diganti oleh yeosang di sudut ruangan. menatap para partner barunya dengan tatapan iri andalannya.

seharusnya ia dapat bergabung. ah tidak, tidak. seharusnya ia dapat melakukan itu semua sendirian. sekali lagi, sendirian. tidak dengan mereka semua.

yunho kemudian menatap tajam bahu kanannya. "kau ini! pakai bolong segala!" serunya, membuat yeosang di depannya sedikit terlonjak akibat ketiba-tibaannya.

"diamlah!" tangan yeosang menepuk dahi yunho pelan. "kalau kau tak diam, bahu berlubang sialanmu ini akan ku jadikan lebih besar." dan yunho hanya mencibir dengan bibir yang dimajukan. galak.

maniknya kembali beralih dari bahunya. tidak tahunya, malah bersitatap dengan pemuda bernama mingi yang juga sedang melihatnya.

yunho lalu memelototi mingi. dan mingi juga ikut melototinya. sudah seperti anak kecil tidak saling mengenali yang bertemu anak kecil lainnya, sama-sama melempar tatapan menantang.

yeosang yang melihat itu segera menoyor kepala yunho perlahan. "wajahmu jelek sekali jika begitu." yunho lantas mendelik kemudian ancang-ancang untuk membalas perlakuan yeosang terhadap kepalanya. tetapi, pemuda surai pirang itu sudah lebih dulu menampar wajah yunho dengan bungkus alkohol di tangannya. "jangan macam-macam kau."

si surai merah muda berdiri, mengambil katana dan pistolnya. berjalan ke arah jejeran manekin manusia berkepala hewan-hewan yang di sana. sedikit menyenggol bahu mingi yang sedang serius-seriusnya membidik peluru.

mingi mendengus, melirik sekilas, dan kembali membidik. yunho juga tak masalah, dirinya segera mempersiapkan pistol andalannya yang sudah terisi penuh dengan peluru. lalu langsung tanpa aba-aba, dirinya menembaki manekin berkepala jerapah di depan sana.

"hei, aku tahu kau jago, senior. tapi jangan menembaki sebrutal itu, pelurumu akan cepat terkuras." mingi dengan tenang berujar, membuat yunho mendengus sebal akibatnya. dirinya kemudian kembali memelototi mingi, pelototan matanya pun juga di balas.

yunho berdecak. "mickey and annoying!"

pemuda yang bersurai gelap tertawa sarkas. "winnie and cutie."