🍓- 22.22

1.1K 145 0
                                    

Seseorng membuka matanya perlahan, dan satu yang dia rasakan saat membuka matanya, pusing yang sangat hebat.

"Ahkk.. S-sakit" lirih nya sembari memegangi kepalanya yang baru sadar diperban. Lalu menatap sekeliling, "gue dimana?"

Matanya kemudian menangkap sosok pemuda manis yang terbaring lumayan dekat dengannya. Dia bisa melihat wajah damai itu meskipun tertutupi oleh tirai hijau.

"H-haruto.. "

Mahiro, berusaha bangun dari berbaringnya sembari terus memegangi kepalanya yang rasa mau pecah saja. Seketika kejadian dimana dia kecelakaan dan..

"H-haruto.. " jelas dia ingat, pemuda manis itu memeluknya erat saat mereka ditabrak.

Mahiro melihat kearah jam dinding kamar inapnya, 06.30 A.m

Artinya ini pagi!

Tiba - tiba dadanya menjadi sesak, segera ia gunakan tangan satu nya untuk memukul mukul dadanya itu.






Duk
Duk






Mahiro berada disebuah ruangan yang nuasa putih, "gue dimana ini?"

"Mahiro"

Segera lelaki itu berbalik dan terkejut sekaligus senang, "m-mama!!"

Mahiro berlari kearah namanya dan memeluk wanita cantik itu dengan erat. "Hiks.. Apa ini mimpi?? Hiro rindu mama"

Sang mama mengusap rambut hitam anaknya, "mama juga rindu" kemudian mengangkat kepala sang anak, "hiro-kun. Kamu mau gak ikut mama sama papa?"

"I-ikut mama?"

Sang mama mengangguk dan tersenyum, "sebenarnya, mama diutus oleh tuhan untuk menjemputmu nak"

"A-apa?"

"Mahiro" sang mama tersenyum, "saatnya kita kembali menjadi keluarga yang seutuhnya. Sejujurnya, mama kecewa sama kamu, tapi ini mungkin jalan terbaik untuk memperbaiki kesalahanmu hiro-kun"

Mahiro terdiam.

"Kamu sudh membuat kami bangga mahiro, menjadi dokter untuk menyelamatkan orang - orang. Tetapi, mungkin karena kesalahan yang kamu buat tentang cinta, kamu harus ikut mama dan papa"

Sang mama memegang pundak mahiro, "minta maaf lahh dulu kepada orang yang telah ikut kecelakaan dalam akan menyelamatkan mu hiro-kun, setelah itu, ikut mama sama papa ya"

"Oh ya, ada yang mau ketemu sama kamu nak" ucap sang mama, "sini"

Mahiro membalikan badannya, seketika dirinya kembali terkejut dan merasa senang, "sakura"

"Dokterr hiroo!!!" pekik gadis kecil itu dan langsung berlari menghampiri mahiro.

Mahiro berjongkok dan merentangkan tangannya lalu memeluk erat sakura.

"Sakuaa, dokter kangenn"

"Kura juga kangen sama dokter hiro" sakura lalu melepaskan pelukannya dengan mahiro, "dokter. Dokter harus relain dokter oci ya sama tante haru. Kura tau, dokter oci itu suka sama tante haru. Nanti kura kenalin sama kakak bidadari yang Caaaantiiiikkkkkk bangettt dehh^^"

Mahiro terkekeh,

Kemudian tersenyum manis. "Dokter akan relakan dokter yoshi dengan haruto. Dann" mahiro lalu berdiri dan menghadap sang mama, "mama. Maafin hiro, hiro sadar bahwa cinta itu ternyata gak boleh dipaksa, meskipun orang yang hiro cintai tidak cinta sama hiro, tapi hiro bahagia kalau melihat dia bahagia bersama seseorng yang dia sayang dan cinta"

Sang mama tersenyum, "akhirnya kamu sadar juga nak" lalu kembali memeluk mahiro, "kembalilah ke dunia kamu, nanti mama sama papa akan menjemputmu. Minta maaflahh hiro-kun"


















"Haruto, m-maafkan aku" ucap mahiro dengan suara bergetarnya, "aku egois, memaksakan kehendak orang lain. Kamu mau kan? Maafin aku? Meskipun kamu belum sadar hiks.. T-tetapi aku ingin meminta maaf yang sebesar besarnyaa haru-kunn"

Mahiro menghapus air matanya, lalu berusaha bangun dan menggapai tongkat penyimpan cairan infusnya. Meskipun rasa pusing yang semakin menjadi jadi, mahiro tetap melangkahkan kakinya menuju ranjang haruto.

"Kamu memang cantik haruto-kun, pantas saja yoshi cinta dirimu kkkkk" lalu mengusap pelan rambut hitam itu, "m-maafkan aku haruto. Maaff maaf maaff, hiks.. A-aku minta maaf sebesar besarnya"

Mahiro tersenyum dan menghapus air matanya, "kamu harus bahagia haruto, ayo berjuang untuk yoshi dan yang lainnya! Buat aku juga ayo berjuang haruto"

"Kamu pasti bisa" ucap nya lalu kembali berjalan pelan dan kembali mendudukan dirinya diranjangnya.

Tanpa dia sadari. Yoshi, mashiho, asahi dan keita menyaksikan itu dengan terharu, terutama untuk yoshi. "Ayo masuk" ucap asahi.





To be continue...

To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assitheru [身なで] Yoshinori - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang